chapter 24

1.4K 95 24
                                    

Myungsoo pov

Sinar matahari mengusik tidurku. Untunglah hari ini hari minggu, jadi aku bisa bangun agak kesiangan. Kepalaku sangat sakit, mungkin aku terlalu banyak minum tadi malam.

Aku melihat kearah samping kiriku, kosong. Tidak ada orang disampingku, mungkin dia bangun lebih awal. Setelah sakit kepalaku sedikit berkurang, aku berjalan kekamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah selesai aku langsung berjalan keluar. Perutku sudah berbunyi sejak tadi, mengingat aku tidak ada makan malam tadi.

Aku melihat eommaku yang sedang meletakkan beberapa makanan keatas meja makan, tapi aku tidak melihat sosok Soojung.

"kau sudah bangun?" tanya eomma saat melihat keberadaanku.

"ne. Aku tidak melihat Soojung dari tadi"

"bukannya dia masih tidur?" wajah eomma berubah khawatir.

"tidak, dia tidak ada didalam kamar"

Aku tidak terlalu mengingat kejadian tadi malam. Aku juga tidak tau apakah Soojung tidur bersamaku atau tidak. Ah, kepalaku tiba-tiba kembali sakit.

"kau tidak apa-apa?"

"aku baik-baik saja eomma"

Aku masih berusaha mengingat apa yang terjadi. Aku mengingat sesuatu.

**
Flashback on

Aku meninggalkan Jessica begitu saja, tidak peduli apa yang akan dia lakukan. Apa katanya tadi, terpaksa? Jelas-jelas aku melihatnya bersama pria lain didepan mataku sendiri. Aku tidak menyangka aku pernah menyukai wanita yang seperti itu.

Aku berhenti disebuah bar, yang tidak terlalu jauh dari rumahku. Aku perlu mengembalikan akal sehatku. Aku harus melupakan wanita itu. Lagi pula aku sudah memiliki seseorang.

"kau disini?" aku menolehkan kepalaku. Ternyata Sunggyu hyung.

"apa yang kau lakukan disini?" tanya nya lagi

"tidak ada. Aku hanya butuh hiburan"

Aku kembali meneguk soju yang tadi aku pesan.

"kau tau sesuatu?" aku hanya melanjutkan kegiatanku

"Hoya baru saja mengatakan perasaannya" Sunggyu hyung menghentikan ucapannya lalu menuangkan soju itu kedalam gelasnya.

"setelah dipaksa Sungjong untuk mengatakan bagaimana perasaannya tentang Soojung, Hoya akhirnya mengatakan sesuatu yang aku takutkan" lalu Sunggyu hyung meneguk segelas soju yanh ada ditangannya

"dia mengatakan kalau dia menyukai Soojung"

Seketika aku membeku. Aku tiba-tiba takut. Apalagi melihat reaksi Soojung saat bersama hoya. Bagaimana jika Soojung berpaling dan meninggalkanku. Tidak, aku tidak bisa membiarkan semua ini.

"apakah kau juga menyukai Soonjung?" tanya Sunggyu hyung sambil memegang bahuku.

Ne, aku menyukainya. Aku terlalu bodoh karena tidak menyadari perasaanku sendiri. Tapi kata-kata itu tidak bisa keluar dari mulutku. Entahlah, aku sudah mencoba mengatakan itu tapi tetap tidak bisa seakan-akan mulutku terkunci rapat.

"jika iya, aku sarankan kau mengatakannya kepada yang lain. Jika tidak, mungkin saja Hoya akan merebutnya darimu"

Tidak berpikir dua kali aku langsung berjalan keluar menuju mobil walaupun tubuhku terasa tidak bertenaga tapi aku yakin aku masih bisa mengendarai mobil kerumah. Baru beberapa langkah, aku tidak bisa lagi menahan tubuhku akibatnya aku terjatuh dan beberapa detik kemudian pandanganku mulai kabur. Seharusnya tadi aku tidak minum terlalu banyak.

MY HUSBAND MY ENEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang