2nd Season: Sepuluh

2.1K 209 17
                                    

Seorang pemuda jangkung berjubah krem tengah berjalan di hamparan pasir. Angin lumayan kencang datang dan membuat ia kesulitan melihat ke arah depan. Ia hanya memiliki tangan kanan saja, sudah berpuluh-puluh hari pemuda keturunan Uchiha ini berkelana menyusuri tempat yang jauh dari desa asalnya.

Aku telah jauh, di mana ini? Sasuke, pemuda itu berucap dalam hati.

Sejauh mata memandang, di hamparan pasir dan terik matahari ini, tak ada satupun tanda-tanda kehidupan di tempat ini. Meski pasir, ini bukanlah wilayah Sunagakure. Terakhir ia ingat, ia telah jauh melewati Iwagakure.

"Apa aku tersesat?" Tanya pemuda itu pada dirinya sendiri.

Tiba-tiba angin besar bercampur pasir muncul ke arah Sasuke. Sontak membuat Sasuke menutupi wajah dengan lengan kanan satu-satunya.

Tak lama putaran angin pasir itu terjadi dan membutakan pandangan Sasuke, setelah reda, Sasuke mulai menurunkan lengan kanannya tersebut. Ia membelalakkan mata bervariasinya menatap sebuah istana megah yang sebelumnya tak ada di sana.

"A-apa itu? Fatamorgana?" Sasuke menerka-nerka, mencoba berpikir jernih.

Tapi Istana itu terlihat nyata, mana mungkin ia terperangkap semacam genjutsu, mengingat bahwa pemuda ini bisa kapan saja melepaskannya serta tahu bagaimana terkena sebuah genjutsu.

Sasuke tak begitu penasaran tentang Istana itu, tapi ia mulai menjadi penasaran ketika ia sadari ada seseorang yang berdiri tegap di sana. Sasuke menyipitkan mata, ingin jelas melihat sang gerangan.

Di sana berdiri ... seorang pemuda bermantel putih dengan corak-corak hijau. Ingat baju Uchiha Obito yang berwarna ungu? Kurang lebih, atau persisnya yang pemuda itu pakai ialah seragam demikian, hanya saja berwarna putih dengan warna campuran lainnya hijau muda.

Sasuke semakin mengernyitkan dahi tatkala orang asing itu menyeringai dan memperlihatkan dua gigi taringnya.

Lalu ...

Pemuda itu melesat terbang ke arah Sasuke, Sasuke tersentak meraih pedangnya.

BRAK!

Namun sayang sekali, pemuda itu berhasil terlebih dahulu memukul Sasuke hingga pemuda Uchiha itu terjatuh dan menggesek tubuhnya pada pasir panas di sana. Sasuke meringis kesakitan dan langsung bangkit duduk.

Pemuda itu berdiri tak jauh dari tempat Sasuke masih terduduk.

Dari dekat pemuda itu, memiliki rambut pendek yang rambut belakangnya berbentuk seperti duri, Sasuke ... merasa bahwa potongan rambut belakang pemuda itu sama dengan rambutnya sewaktu kanak-kanak dulu. Mungkin bedanya rambut si pemuda asing itu memiliki warna putih, berponi, dan ada rambut panjang di depan telinga kirinya. Pemuda tersebut bermata naga berwarna hijau muda yang terang.

Seketika setelah melihat mata itu Sasuke ... teringat akan warna mata Yoshitake.

"Orang asing ... beraninya kau melangkahkan kaki di wilayahku," ucap pemuda itu sarkartis dengan senyum psikopat, membuyarkan Sasuke yang sekilas mengingat Yoshitake.

Sasuke berdiri, menatap tajam pemuda itu, "Siapa kau?" Tanya Sasuke dingin nan ketus.

Pemuda itu tertawa kemudian menjawab, "Aku Raja ... dari hamparan pasir tak berpenghuni ini aku adalah Raja."

Sasuke sepintas menganggap orang ini tak waras.

"Kau boleh memanggilku ... Yuuhei," terus si pemuda sambil angin kencang datang dari belakangnya.

Angin tersebut menerpa Sasuke, angin itu bagai pisau, menghujani tubuh Sasuke dan membuat beberapa luka goresan kecil yang banyak dan mengeluarkan darah. Tak suka dengan keadaan ini, Sasuke mulai maju dan menyerang Yuuhei yang tak sopan langsung menyerangnya.

Pertarungan ringan tak beralasan mulai terjadi. Sasuke terus melayangkan pedangnya, sesekali mengkombinasikan dengan tendangan. Dengan lihai dan senyum seringaian, Yuuhei menangkis dan menghindar. Sasuke geram, ia tak menggores sedikit pun tubuh musuh dadakannya, bahkan sehelai rambut pun tak jatuh.

Semakin sengit saja pertarungan taijutsu keduanya. Sasuke berdiam sejenak, memposisikan pedangnya. Yuuhei hanya menyilangkan tangan dan memandang rendah Sasuke. Sasuke mulai maju dan menyiapkan sharingannya. Yuuhei menyeringai dan menarik kedua tangan kedepan.

"Fuuton: Suna no Kaze!"

Teriak Yuuhei.

Angin lebih kencang dari sebelumnya bercampur dengan pasir lebih dahsyat menyerang Sasuke. Sasuke tak dapat menahan keperihan ini. Bahkan pedangnya yang tengah ia genggam itu terbang entah kemana. Tubuh Sasuke sedikit tergeser ke belakang lalu ... angin itu reda seketika.

Membuat Sasuke tambah kebingungan setelah membuka matanya yakni ... istana, pemuda itu, dan padang pasir hilang. Digantikan dengan hamparan hijau yang sejuk.

"A-apa ini? Aku tak merasa bahwa ini genjutsu." Sasuke meneguk ludahnya kasar.

Matanya mirip Yoshitake. Apa ada hubungannya?

Sasuke mengatur pernapasannya.

Jika ada ... desa mungkin dalam bahaya. Aku harus laporkan ini langsung pada Kakashi!

Setelah berpikir lama ditambah percekcokan dengan batinnya sendiri, Sasuke pun mulai mengambil jalan pulang dengan segenap gulungan laporan dari misi mencari tahu identitas asli ketiga orang asing yang sempat menggemparkan desa Konoha ... Yoshitake, Masamune, dan Maeno.

Sebenarnya, siapa pemuda tadi? Dan ... hasil apa saja yang Sasuke dapatkan dari perjalanannya selama ini mengenai tiga kawannya Shiina?

Yang pasti alur dalam komputer Yuu-sensei ... mulai aktif!

-NNI: 2nd Season-

To be continue...

Hai hai semua!^^ udah lebih berapa bulan ya aku anggurin cerita ini:'v apa masih ada yang menunggunya? Untuk chapter kali ini segini dulu gak papa kan? Aku sebenarnya sempat lupa alurnya, wkwk/plak. Tapi sekarang berangsur-angsur inget kok.

Jadi setelah chapter ini ... siap-siap saja untuk konflik nya!

Dan, bagaimana menurut kalian tentang Yuuhei?

Ya sudah segitu saja, baybay!(^v^)

Naruto no Imouto (Discontinued)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang