"Yotsun! Semalaman kau kemana saja, sih?!" Teriak, bertanya penuh histeris, yang dilontarkan oleh Maeno pada Yoshitake di depan rumah Naruto.
"Hehe," yang ditanya malah cengengesan dan mengusap-ngusap rambut pinknya.
"Arigatou gozaimasu, Nee-chan." ucap Shiina penuh terima kasih pada Sakura yang telah mengantarkan Yoshitake ke rumah Naruto.
Sakura mengangguk dengan senyuman manisnya yang terpancar.
"Kalau begitu, aku pamit ya. Shiina-chan, Naruto." Ucap Sakura dengan memandang secara bergantian kedua orang dewasa di hadapannya.
Naruto mengangguk dengan senyuman nyentriknya yang khas.
Shiina memberi salam serta senyum manis juga terpampang di wajahnya yang putih.
Sakura melambaikan tangannya. Berbalik, dan mulai berjalan pergi.
"Sakura!" Teriak Yoshitake.
Sakura membalik.
Wajah Yoshitake semangat sekali, ceria sekali, cerah sekali. Beda dengan hari kemarin, dimana dirinya yang terus frustasi.
"Lain kali ajarkan aku jurus medis, ya!" Teriak Yoshitake ceria, dengan tangan kanan yang melambai kearah Sakura.
Sakura tersenyum lembut. Mengangguk, dan membalas lambaian tangan dari anak laki-laki yang tergolong cantik itu.
Sakura pun mulai berjalan pergi.
Sreeet.
"A-aaaa!"
Naruto tiba-tiba menarik telinga kiri Yoshitake dengan kasar.
Yoshitake menjerit kesakitan.
Plak,
Dengan kasarnya Naruto melepaskan tarikan tangan pada telinga Yoshitake.
"Itte!!" Jerit Yoshitake kesakitan sembari memegang telinga kirinya yang merah itu. "Apaan sih?!" Jerit Yoshitake kembali minta penjelasan.
"Kau tak sopan, Yoshitake." Ucap Naruto dengan menyilangkan tangan di dada. "Sakura-chan umurnya lebih tua darimu, kau harus memanggilnya lebih sopan lagi ttebayo."
Yoshitake terdiam sembari berpikir.
"Aku harus memanggilnya. Senpai? Sensei?" Tanya Yoshitake bingung sendiri.
"Panggil dia sensei lah." Maeno merespon.
Yoshitake menengok kearah Maeno berada.
"Kau kan akan dilatih ninjutsu medis, berarti panggil dia senseilah." Terus Maeno semangat.
Yoshitake mengembangkan senyumannya, dia senang melihat sahabatnya yang selalu menampakkan senyum palsu selama ini, kini tertawa serta tersenyum riang yang terlihat begitu natural.
Keduanya pun, Yoshitake dan Maeno saling berbincang ria, saling melemparkan tawa.
Naruto tersenyum lebar melihat keduanya begitu akrab.
"Nii-chan," panggil Shiina pada pria yang berdiri di samping kirinya.
"Hm?" Naruto menyaut.
"Kenapa rumah kita jadi pindah ke sini? Dan, kenapa rumahnya begitu besar?" Tanya Shiina selekas Naruto menengok.
Satu hal perubahan, rumah Naruto yang biasanya sempit, dan hanya memiliki satu kamar tidur, serta bertempat di apartemen atau bisa dibilang kos-an. Sekarang pindah ke rumah yang lumayan besar, sangat besar, di lingkungan yang berbeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto no Imouto (Discontinued)
Fanfic[Fanfiction] [Dalam masa perevisian] [First Season Completed] [Second Season Ongoing] [Slow Update] Sebuah kecelakaan terjadi kepada gadis kecil bernama Shiina, tertimpa sebuah bola lampu yang menusuk tepat pada ubun-ubunnya, membuatnya pingsan di k...