Kini Shiina telah siap dengan baju serba panjang dan juga memakai jaket jounin yang sama seperti Shikamaru. Dengan rambut merah panjangnya yang diikat satu,
Melepas sementara baju feminimnya, hanya untuk misi ini.
"Hey, kalian cepatlah banguuun!" Teriak Shiina dari lantai bawah, berteriak ke lantai dua agar membangunkan para kawannya.
"Yotsun banguuuunnn!!" Suara jeritan perpaduan antara suara Maeno dan Masamune.
Entah apa yang terjadi diatas sana,
Shiina melirik jam dinding yang ada di sini.
Mungkin masih sempat,
"Hei, kalian! Ku beri waktu setengah jam! Setelah itu kalian harus sudah ada di bawah dengan keadaan siap!" Teriak Shiina lagi.
"Baik~" respon dari atas, lagi-lagi hanya perpaduan suara antara Masamune dan Maeno, tak ada suara Yoshitake yang khas tak terdengar.
Shiina pun berjalan ke kamarnya, duduk di kursi meja belajar, meja yang dipenuhi setumpuk buku dan gulungan-gulungan yang berjejer rapih disana.
Manik biru tua Shiina fokus menatap sebuah gulungan warna merah, gulungan yang Minato wariskan padanya, ketika kecil dahulu diberikan oleh mendiang Sandaime Hokage.
Shiina pun langsung meraih gulungan tersebut. Dengan amat perlahan membuka gulungan merah itu, dan membaca isinya.
"Semalaman aku sudah pahami semuanya, dan apa masih sempat membuat tanda?" Shiina bergumam sendiri, dengan mata yang berfokus pada rendetan pembahasan yang tercetak di dalam gulungan tersebut.
Tapi aku kasihan juga melihat Yoshitake seperti itu, aku sudah mengetahui semuanya dari Naruto.
Shiina pun menyimpan gulungan itu, dan sekarang mengambil beberapa alat di sebuah laci yang ada pada meja belajar itu. Ia pun berurusan dengan alat-alat tersebut, dengan serius.
Kita tinggalkan dulu Shiina sejenak dengan keseriusannya, mari kita tengok ke tiga sahabat Shiina.
Maeno dan Masamune berdiri tegap dengan perlengkapan yang sudah siap. Sudah mandi, berpakaian ninja yang rapih, alat ninja yang tertata di tempatnya. Namun, mereka sekarang menatap sweatdrop kearah Yoshitake di kasur kamar yang masih tertidur lelap dengan memeluk guling dan memakai piyama orange pemberian dari Naruto.
"Aku tak tahu Yoshitake sesusah ini untuk dibangunkan," ucap Masamune pasrah.
"Bo-boku mo," timpal Maeno menandakan bahwa dirinya pun sama dengan Masamune.
"Nggoook, ngg," Yoshitake mendengkur dengan keras, pulas sekali Yoshitake saat ini. Padahal dia telah dibangunkan dengan berpuluh-puluh cara oleh Maeno dan Masamune.
"Huu," keduanya, Maeno dan Masamune berbarengan menghela napas mereka dengan helaan napas yang lelah, lelah dengan Yoshitake yang begitu sulit tuk dibangunkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto no Imouto (Discontinued)
Fiksi Penggemar[Fanfiction] [Dalam masa perevisian] [First Season Completed] [Second Season Ongoing] [Slow Update] Sebuah kecelakaan terjadi kepada gadis kecil bernama Shiina, tertimpa sebuah bola lampu yang menusuk tepat pada ubun-ubunnya, membuatnya pingsan di k...