Dua

6.5K 619 52
                                    

Kedua Uzumaki ini, Naruto dan Shiina, tengah sarapan di meja makan.

Shiina telah cantik dengan baju khasnya. Memakan roti sambil memperhatikan kakaknya, Naruto.

Naruto memakan roti dengan sangat perlahan, dan ekspresi aneh yang ia perlihatkan.

Dia pasti ingin ramen. Cetus Shiina dalam hati.

"Oh iya," Shiina memulai pembicaraan.

"Hmm?" Guman Naruto, masih memakan roti di tangan kanannya dengan berat hati.

"Apa kemarin berjalan lancar?" Tanya Shiina.

"Oh, sangat lancar sekali." Naruto menjawab dengan penuh antusias, mata birunya berkilauan.

"Yahh, meski memalukan sih aku tertangkap basah ketika akan memakan bekal makan siang ttebayo. Ahaha!" Naruto mengelus-ngelus kepalanya.

Kau memalukan, Aniki.

"Tapi aku senang telah lulus dari misi lonceng itu," ucap Naruto lagi. "Kalau tidak, aku akan dikembalikan ke Akademi."

"Hmm." Gumam Shiina, tanda mengerti dari curhatan kakaknya, sangat mengerti.

Naruto berdiri dari duduknya. "Terima kasih atas makanannya." Naruto menepuk kedua tangannya. Berjalan perlahan menuju pintu keluar.

Shiina mengekor dari belakang Naruto.

"Ittekimasu!!" Keduanya berucap semangat sekali, dan kini keduanya sudah berada di luar rumah.

Naruto memandang aneh adiknya yang kini berada di sisinya.

Sedangkan Shiina, tersenyum bahagia. Membayangkan sejuta imajinasi tentang orang-orang yang akan setim dengannya, jounin pembimbingnya, jutsu yang ia kuasai. Wah, pokoknya saat ini wajahnya sedang dimabuk angan-angan.

Naruto semakin dalam memandangi tingkah aneh adiknya.

"Yoshaa! Waktunya berangkaat!" Shiina mulai melangkahkan kakinya, dan mulai berjalan.

Namun Naruto meraih baju belakang Shiina, membuat Shiina tak melaju. Diam di tempat dengan kaki yang sedang berjalan dan wajahnya yang masih dimabuk angan-angan.

"Uhoho! Mari kita jalankan misi bersama tim.. yahu! Aku adalah Uzumaki, ahaha." Shiina terus berbahagia.

"Dan, kok. Rasanya aku masih disini, ahaha."

Plak!

Shiina menghempaskan tangan Naruto, dan membalik memandang kakaknya dengan kesal.

"Nani o?!!" Shiina marah, lagi-lagi ujung rambut merahnya terangkat.

Naruto sedikit merasa takut, merasakan hawa marah dari adiknya.

"Ah. Ada apa denganmu?" Tanya Naruto pada akhirnya.

"HAH?! Pertanyaan itu bukannya berlaku untukmu?!" Shiina seperti monster saja.

"Ah, itu, eh." Naruto semakin takut melihat adiknya yang tersulut api amarah.

"K-kau mau kemana?" Tanya Naruto dengan sedikit terbata-bata.

"Mau kemana maksudmu? Aku mau ke Akademi lah, pasti orang-orang yang setim denganku sudah menunggu lama, dah!" Shiina mulai lagi berjalan, amarahnya telah padam.

Dan Naruto menghentikan laju jalan Shiina melalui ucapannya.

"Kau kan bukan murid Akademi,"

Yang sukses membuat Shiina terhenti dan memandang bingung kearah Naruto.

Naruto no Imouto (Discontinued)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang