Keduanya sudah berada di depan kedai yang atasnya ditutupi oleh kain berwarna biru tua dengan tulisan dango yang bersambung perhurufnya. Keduanya mulai menyibakkan kain seperti tirai tersebut dan terkejut dengan pemandangan pertama yang disuguhkan di dalam kedai.
Terutama getaran keterkejutan sangat terasa menyegat oleh ... Gaara.
Bagaimana tidak? Di dalam sana, tengah terduduk kedua sepasang insan. Kurui yang tengah menerima suapan kue dango yang disodorkan oleh gadis berambut merah ... Shiina.
"Shii ... na?"
Panggilan pelan Gaara membuat Kurui dan Shiina menengok ke tempat Kazekage terkaget. Shiina terkaget juga dengan menggumamkan nama tunangannya.
"Gaara-sama ...."
Sebetulnya Shiina tidak sedang menyuapi Kurui, lebih tepatnya menyodorkan dango cokelat ke Kurui dan Kurui yang agak menunduk untuk melihat lebih jelas dango yang disodorkan Shiina.
Saat Shiina membuka mulutnya lagi hendak berkata pada tunangannya, pada saat itu pula Kurui menggenggam tangan Shiina yang ada tusuk dango nya kemudian dengan perlahan Kurui tarik tangan tersebut membuat kue dango mendekat ke mulutnya dan Kurui melahap dango tersebut.
Shiina terkejut, tetapi tidak begitu terkejut. Gaara yang paling membulatkan matanya, dan Kakashi juga ikut-ikutan terkejut.
"Manis ... Shiina-chan," ujar Kurui membuka keseluruhan topengnya.
"E-eh?" Shiina kebingungan.
Gaara ... mengeraskan rahangnya saat Kurui melirik padanya dengan senyuman licik yang tersungging di wajah. Kakashi melihat hal tersebut dan merutuki si pemuda asal Kumogakure itu.
"Hokage ...," ujar Gaara berat.
"Hm?" Kakashi menengok dengan didalam hati mengoceh "Jika ingin menghajar orang itu, aku takkan melarang. Shiina tunanganmu, pukul pemuda itu!"
"Aku ... Aku tidak lapar, mari lanjutkan saja pembahasan kita," jawab Gaara keluar dari kedai dango dengan terburu-buru juga kekesalan yang tampak di wajahnya.
"Kazekage!" Kakashi terkejut karena Gaara memilih pergi dibandingkan melabrak orang yang telah memegang mesra tunangannya.
Shiina di dalam kedai terkejut dengan tingkah aneh Gaara, hendak mengejar Gaara namun ... Dia kembali menengok pada Kurui yang terkejut dengan pandangan Shiina. Kurui sedikit malu dan menundukkan kepalanya.
Gawat. Kenapa aku ini? Kurui tahu betul apa yang diperbuatnya. Dia tahu betul yang kemari itu Gaara tunangannya Shiina.
"Kurui-san ...."
"I-iya?"
"Tadi kau memanggilku dengan sebutan chan?"
"Ka-kau tak menyukainya ya, Shiina-san?" Kurui melirik dan terkejut atas ekspresi gembira wanita yang ia sukai itu. "A-ada apa tersenyum?" Kurui salah tingkah.
"Bagus panggilannya! Kalau begitu, mulai sekarang aku akan memanggilmu Kurui. Boleh?"
"Heh?"
Shiina tertawa gembira dan menyambar tangan Kurui serta berjabat tangan dengannya. Kurui langsung memakai topengnya karena wajahnya itu mulai merona karena Shiina yang bukannya marah padanya malahan berbalik senang padanya.
Atau jangan-jangan Shiina tak peka terhadap kecemburuan Gaara?
.
.
.°°°
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto no Imouto (Discontinued)
Fanfiction[Fanfiction] [Dalam masa perevisian] [First Season Completed] [Second Season Ongoing] [Slow Update] Sebuah kecelakaan terjadi kepada gadis kecil bernama Shiina, tertimpa sebuah bola lampu yang menusuk tepat pada ubun-ubunnya, membuatnya pingsan di k...