Semuanya berakhir, kata-kata manis, perlakuan manis yang biasa diterima oleh gadis yang dijuluki Good Girl itu sudah tak ada lagi, dan dia tak sama sekali menyesal.
Seorang gadis berpakaian seragam sekolah lengkap dengan tas yang masih disandangnya duduk di pinggiran lapangan, menikmati angin sejuk disore hari.
Ada yang berbeda. Gadis itu menyadari perbedaan itu, tak lama gadis itu menghembuskan nafasnya kasar, bayang-bayang wajah seseorang yang seharusnya ia benci malah muncul dibenaknya.
Gadis itu bangkit dari duduknya, memandang langit yang semakin senja, kemudian gadis itu berbalik lalu berlari menjauh dari lapangan, dan seterusnya kaluar dari gedung sekolah yang sudah sepi.
Sejenak, gadis itu berhenti, lalu kembali berlari, tapi kali ini tak secepat tadi.
"Gue gak boleh nyesel!"
***
See you next part!
—NaaSaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy and Good Girl
FanfictionAkibat perjanjiannya dengan temannya, Prillycha Afrianda harus mau berpacaran dengan Bad Boy yang sangat ditakuti di sekolahnya. Sampai satu fakta terkuak, Alivaro Mahesa benar-benar menyukai Prilly, dan berimbas pada putusnya hubungan Ali dan Pr...