"CIEEEE!!!!" Prilly dan Ali terkejut mendengar suara teriakan tepat di belakang mereka. Mereka berdua pun menoleh ke arah belakang.
"Saa, Na?" Ali dan Prilly kompak terkejut saat mendapati Saa dan Na sudah ada di dekat mereka.
"Ck, ini anak dua selalu aja ngerusak suasana," Ali berdecak kesal. Saa dan Na pun terkekeh melihatnya.
"Gue heran nih Prilly yang gak pernah mau ketinggalan pelajaran, sekarang malah bolos dan pacaran disini?" tanya Saa dengan lirikan menggoda ke arah Prilly.
"Mau kiamat kali ya Saa," celetuk Na agak berbisik ke Saa.
"Eh Sholat gue masih bolong-bolong nih," bisik Na lagi.
"Gue juga Na," balas Saa berbisik juga.
"Oke ntar kita tobat bareng-bareng."
"Sip!"
"Selesain urusan teman kita dulu," ucap Saa, Na pun mengangguk.
Saa dan Na pun berjalan memutari Ali dan Prilly. Ali dan Prilly pun terheran dengan tingkah kedua gadis itu.
"Eh Ali lo jangan bawa pengaruh buruk buat sahabat kita dong," protes Saa pada Ali.
"Iya nih, Prilly nih Good girl, kalo lo mau bolos mending ajaknya kita berdua aja, ya gak Saa?" sambar Na juga. Saa hanya melirik sekilas ke arah Na dengan wajah datar.
"Yaudah Maaf, sekali-kali kan sahabat kalian ini gue ajak refreshing," jawab Ali.
"Lo juga Prill tumben mau aja di ajak bolos?" tanya Na.
"Hah? Kata Ali guru-guru lagi pada rapat, jadi yaa gitu, dari pada BT juga di sekolah kan?" jawab Prilly gugup.
"Tapi biasanya juga kan lo baca buku kalo lagi jamkos," balas Saa lagi.
"Eh udah kenapa sih? Pacar gue kagak salah, gue yang salah. Dia cewek, cewek selalu benar. Dan gue cowok, cowok selalu salah," sambar Ali.
"Pacar, mending kita balik ke sekolah yuk!!" ajak Ali, tanpa menunggu jawaban dari Prilly, Ali langsung menarik tangan Prilly pergi dari sana.
***Prilly keluar dari kelasnya bersama Saa setelah bel berbunyi. Prilly sedikir kaget saat melihat Ali sedang berdiri di depan kelasnya.
"Ali?"
"Eh pacar, yuk pulang," Ali langsung menarik tangan Prilly begitu saja, namun ujung kerah baju Ali di tarik ke belakang oleh Saa.
"Eh apaan sih nih?" protes Ali.
"Woy, gue orang kali, lo pikir gue apaan di lewatin gitu aja dan main bawa-bawa si Prilly seenaknya tanpa menganggap kehadiran gue?" protes Saa juga. Ali dan Prilly pun terkekeh.
"Byee!!!" bukannya meminta maaf atau izin untuk membawa Prilly, Ali malah langsung berlari membawa Prilly kabur.
Saa pun menghentakan kaki nya kesal.
"NANA DALEM LO KEMANA??" teriak Saa sendiri.
***
"Ali stop!!!" perintah Prilly saat mereka berada di parkiran. Ali pun menghentikan langkahnya sesuai permintaan Prilly.
"Gue mau pulang," ucap Prilly.
"Iyaa gue anter," jawab Ali.
"Tapi---"
"Eh lo tuh utang budi ya sama gue, pertama gue udah bela-belain harga diri gue turun demi beliin anu buat lo, kedua inget ya say jaket gue nolongin lo lho," ucap Ali dengan senyum jahilnya juga alis yang naik turun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy and Good Girl
FanfictionAkibat perjanjiannya dengan temannya, Prillycha Afrianda harus mau berpacaran dengan Bad Boy yang sangat ditakuti di sekolahnya. Sampai satu fakta terkuak, Alivaro Mahesa benar-benar menyukai Prilly, dan berimbas pada putusnya hubungan Ali dan Pr...