8. Bad Time

1K 123 19
                                    

SEHUN

"lo kenapa si sama Kai?" tanya Jackson menghampiri gue yang lagi main ps dikamarnya. Dia habis dari dapur ngambil minuman ringan.
"..." gue diem ja.
"kenapa udah temenan lama jadi gitu?" dia mulai kepo.
"gpp" jawab gue cuek sambil masih tetep main ps.
"sama Seulgi juga ngehindar gitu? Kalo ada masalah bicarain kali udah gede ini" dia nasehatin gue sambil meminum sodanya.
"berisik" jawab gue cuek.
"lo bukan cuma nyiksa diri lo sendiri tapi mereka juga"
"..." gue gak nanggepin kata - kata Jackson.
"lo pikir Kai seneng gak akraban gitu? Dan lo pikir seulgi juga bakal bahagia lo jauhin gitu? Bukannya lo tu sayang bgt sama dia tapi kenapa lo ngehindari dia? Kekanakan."

"..." gue masih terdiam menatap layar tv perlahan stick ps yang tadinya gue mainin gue diemin cuma gue pegang ja. Nggak ada yang salah dengen kata - kata jackson barusan gue emang kekanakan.
"Apa rasa sayang lo ke Seulgi sama kayak sayang lo ke gebetan - gebetan lo? sebatas joke?"
"jaga ucapan lo gue sayang sama Seulgi itu sangat tulus" gue mencengkram kerah baju Jackson tapi dia malah tersenyum ngeledek.
"ya kalo sayangnya beda kenapa lo kayak anak kecil gitu?"
"..." gue terdiam dan mulai ngelepas cengkraman tangan gue dari kerah baju Jackson.
"udahan man mending lo baikan lagi. Berani jujur atas perasaan sendiri"
"..." gue meresapi kata - kata Jackson. Mungkin ini udah waktunya gue menyudahi kelakuan bocah gue.
Besok gue mau mita maaf ke Kai dan Seulgi.

***

Habis kelas gue nyamperin Kai yang kayaknya mau cabut.

"woi" gue nepuk punggungnya
"elo Hun? Udah gak marah lagi ke gue?" tanya dia datar.
"sorry waktu itu gue lagi gak karuan" kata gue.
"gue udah maafin lo bahkan sebelum lo minta maaf" Kai senyum dan menepuk bahu gue.
"..." gue juga senyum dan ikut nepuk bahunya Kai.
"ke kantin yuk gue tadi telat bangun kagak sarapan" kata Kai ngerangkul bahu gue. 

Kita berdua pergi menuju kantin gue nemenin Kai sarapan.

"waktu itu lo salah paham Hun gue dan Seulgi gak ada hubungan apa - apa sama sekali. Nggak ada niat buat mainin Krystal dan Seulgi" kata Kai sambil makan.
"gue percaya sama lo sorry waktu kelakuan gue terlalu bocah banget"
"iya santai ja gue tau lo gak ada maksud lain selain ngelindungin mereka berdua"
"lo emang ma bro" kata gue.

"kalo pun gue punya rasa ke Seulgi juga gue gak berani lah mainin dua cewek sekaligus"
"lo suka Seulgi?" tanya gue.
"siapa si yang gak suka sama cewek cantik asik dan semenarik Seulgi. Kalo ja gue gak ketemu klee duluan udah gue gebet si Seulgi sakingnya gue udah terlanjur cinta ke Krystal susah dapetinnya masak gue sia - siain kalo pun gue player itu dulu hehe" Kai nyengir.
"..." gue cuma senyum.
"setelah gue pikir - pikir awalnya gue kira lo masih suka sama klee. Tapi makin kesini makin kelihatan kalo cewek yang lo sayang tu sebenernya Seulgi. Gue benerkan?"
"..." gue cuma terdiam.
"udahlah jujur ja ke Seulgi cewek dan cowok murni sahabat itu mustahil cuma mitos salah satunya pasti ada yang suka dan di kasus kalian gue lihat kalian emang sama - sama punya rasa"
"gue belum siap gue takut merubah semuanya" jawab gue.
"mau sampek kapan belum siap? Nunggu Seulgi di gebet cowok lain?"
"huhfff" gue menghela nafas panjang.
"banyak loh cowok yang suka Seulgi"
"gue tau ..."
"yaudah jujur sana ke dia. Lo tau gak dengan lo bersikap ngejauhin dia gitu malah membuat dia kesel ke lo cewek tu kalo pergi mintanya di kejar hu1n bukan minta di diemin atau dijauhin"
"..." gue lebih banyak diam dan meresapi kata - kata kai.
"banyak gebetan si jadi sama hati sendiri gak akrab" kata Kai nyengir.
"hemmm"
"haha depresi"
"gue mau cabut dulu" gue pamit ke Kai.
"kemana? Nyari Seulgi?"
"ya"
"sip good luck ya"
"thnku"

Dan akhirnya setelah dapat pencerahan dari Kai dan Jackson kemarin gue nyari Seulgi keliling kampus gue nanya Youngji temen sejurusannya katanya gak ada kelas kemungkin dia di taman belakang kampus. Pas jalan gue di hadang sama dua cewe.

Just Friend? [SEULHUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang