17. Maybe He

899 109 23
                                    

SEULGI

"eh wen mau curhat ni"
"kenapa gi?"
"akhir ini ada yang selalu ngasih gue surat dan setangkai bunga mawar merah di deket pager rumah gue"
"ohya siapa? Buat elo atau buat nyokap lo?" wendy penasaran.
"buat gue tapi gue nggak tau dia ngakunya si s.a gitu"
"haha serius lo gi?"
"ya serius wen"
"ciyeee yang punya s.a ciyeee"
"bukannya gitu wen"
"emang kenapa gi?"
"awalnya si gue nyantai aja di kirimin bunga dan surat ja"
"lah terus?"
"makin kesini makin risih. Dia kayak yang nguntit gue gitu"
"yang bener lo?"
"bener wen. Malahan gue pakai baju apa dandan kayak apa gue kemana lagi sama siapa dia pasti tau"
"lah kok nyeremin gitu si gi. Terus trus?"
"ya gitu bahkan dia sempet nyuruh gue biar gak deket terus sama sehun"
"hah nyampek segitunya?"
"iya wen. Jadi gue harus gimana biarin ja atau apa?"
"selama dia nggak nekat ngelakuin yang macem - macem si menurut gue biarin ja si gi. Tapi lo juga harus perlu tau siapa orang itu dan kasih tau jangan nguntitin elo terus"
"iya wen gue juga penasaran sama tu orang"
"lo punya clue nggak yang bisa nunjukin identitasnya?"
"yang gue punya cuma surat - surat dari dia terus bunganya ja. Eh iya!!! di tiap akhir suratnya ada inisialnya"
"inisial apa?"
"PJM gitu"
"PJM?"
"iya setau gue nggak ada yang inisialnya PJM deket sama gue"
"mmm siapa ya? Park Jin... Mmm siapa ya?" wendy ikut mikir.
Kita mikir barengan tapi nggak ketemu titik terang.

"kenapa nggak lo pergokin ja si gi kalo tiap pagi dia naruh surat dan bungganya"
"gue udah coba wen malahan bangun lebih awal banget tapi nihil gue musti keduluan"
"wah niat banget ya s.a lo"
"makanya itu"
"yaudah gi tenang ja nanti gue bantu ngawasin orang disekeliling elo siapa tau ja ketemu"
"iya wen"

Pas lagi asiknya curhat ke wendy di taman belakang tiba - tiba Jr dan Yogyeom nyamperin kita.

"hai gi. Hai wen" sapa Jr. Yogyeomnya senyum ramah ke kita juga.
"ada apa jin?" tanya gue.
"gini gi gue sama yogyeom mau ngajakin elo ikutan berpartisipasi ngisi acara di acara bazar amal kampus" tutur Jr.
"yang tanggal xx ya jin" saut wendy.
"iya wen. Lo juga ikut ngisi? Tanya jr ke wendy.
"iya gue diajakin ikut ngisi konser mininya"
"oh yang elo suka latihan sama Mr. Kim itu ya wen" tebak gue.
"iya gi"
"nah karena dah jelas ni. Lo mau nggak gi ikut gabung ngisi dance street bareng gue Yogyeom dan anak lainya?" tanya Jr.
"dance street ya?"
"iya gi gue denger dari Sehun dan Kai lo jago dance. Waktu SMA pernah menang lomba kompetisi dance juga?"
"udah gi ikut ja biar bazar amal musim dingin kampus kita rame"
"iya kak seulgi nanti pasangan sama gue ya kak" kata yogyeom nyengir.
"mmm. Oke deh" kata gue agak mikir bentar terus setujuh toh gak ada salahnya ikutan acara itu tugas juga nggak seberapa numpuk.
"yesss sip deh kak gi" Yogyeom kayak yang girang gitu gue cuma bisa senyum ja lihatnya.
"sip gi. Buat jadwal latihannya nanti gue kontak lagi. Ohya minta id linenya dong gue minta ke sehun gak di bolehin suruh minta sendiri katanya" kata Jr sambil membuka ponselnya.
"seulgi20"
"oksip thanks ya gi sekalian punya elo wen?"
"wah modus lu bang" Yogyeom nyolot.
"hehe gue dapat amanah dari bang Mark Tuan gyeom"
"Mark Tuan yang dari Amerika yang pernah tinggal di Brazil itu?"
"iya wen katanya kalian saling kenal dia minta id lo"
"oh dia dulu pernah kenalan gue waktu masih baru balik ke Korea terus beberapa hari yang lalu ketemu lagi sekilas"
"iya gitu wen. Jadi mana idnya"
"wendyblue"
"ok thanks ya gi wen. Kita balik dulu mau ngabarin yang lain"
"iya jin"

Jr sama Yogyeom kemudian cabut ninggalin kita yang masih duduk manis di bangku taman belakang.

"ciyeee siapa tuh mark tuan???" gue ngegoda wendy.
"cuma kenalan gi apaan si lo"
"ciyeee"

***

Beberapa hari ini gue latihan dance street buat ngisi acara bazar amal musim dingin kampus sama Jr. Yogyeom dan anak lainnya sesuai jadwal yang udah kita sepakati di grup line chat. Latihannya cukup lancar anaknya pada asik dan jago ngedance. Ada Yooa. Eunjin. Lisa dan Ten kita beda jurusan dan angkatan yang paling tua gue sama Jr tapi kita kompak.

Just Friend? [SEULHUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang