26. Cheese Sauce

845 119 32
                                    

SEHUN

Kelas gue udah selasai sekarang gue nungguin Seulgi di taman belakang sambil game di HP. Seulgi masih ada urusan di perpus sebentar.
Hari ini setelah ngampus rencana gue mau nemenin dia belanja bahan makanan di supermarket.

"Sehun" terdengar suara cewek menyapa gue.
"eh elo?" ternyata dia Irene. Dia tersenyum manis dan sangat cantik seperti biasanya.

"ini aku mau ngembaliin payung udah beberapa kali ketemu belum sempet ngebaliin maaf ya" kata Irene nyerahin payungnya ke gue.
"eh gak papa kali nyantai ja. Tapi makasih deh"
"aku yang harusnya makasih hun"
"ok"

"kamu nggak ada kelas hun?" tanya dia.
"udah selesai tadi"
"oh sekarang nggak ada jadwal lagi ya?"
"iya"
"kamu mau ngopi di kafe depan nggak hun aku yang teraktir kamu sebahgai rasa terimakasih soal payung hehe" tawar Irene dengan niat baiknya.
"santai ja kali rene sebelumnya makasih tapi gue udah ada janji sama Seulgi"
"oh sama Seulgi. yaudah nggak papa kok hun"
"ok"

Irene ini cantik banget anggun dewasa dan baik kalo jaman dulu mungkin bakalan langsung gue jadiin gebetan tapi untuk sekarang gue udah niat serius ke Seulgi gue cinta sama Seulgi dan nggak tertarik sedikit pun mendua atau ngelepas dia.

"woi udah lama ya?. Eh ada kak Irene juga" sapa Seulgi yang tiba - tiba aja udah di depan kita.
"hai gi" Irene senyum ramah ke Seulgi.

"yuk gi keburu makan malem" gue berdiri dan ngerangkul Seulgi.
"eh tapi kak Irene?"
"nggak papa kok gi kalian duluan ja aku udah selesai" kata Irene mempersilahkan.

"ohyaudah deh kak kita duluan ya" pamit Seulgi.
"iya gi"
"gue duluan rene"
"iya hun"

Habis pamit kita berdua langsung jalan menuju parkiran dan menuju ke supermarket.

"kok kak Irene di tinggalin hun?" tanya Seulgi penasaran.
"dia cuma ngembaliin payung doang gi" jawab gue sambil menyetir gue gak bilang kalo gue sempet diajak ngopi bareng.

Walopun gue yakin seulgi nggak gampang cemburuan tapi gue mencegah terjadi praduga kesalah pahaman. Apasih.

"ohhh gitu ya" Seulgi ber-o ria manggut - manggut.

SEULGI

Nyampek di supermarket kita berjalan berdampingan Sehun mendorong troli dan gue mengambil berbagai macam bahan makan makanan.

"ntar malam makan dirumah gue ya hun mau makan apa nanti gue masakin" tanya gue ke Sehun.
"apa aja masakan calon istri mah pasti enak ja buat gue"
"dih" gue geli tapi bluhsing "dasar Seulgi gampangan" umpat gue dalam hati.

"kakak silakan dicoba pasta sayurnya" panggil seorang pegawai supermarket yang sedang memperomosikan produk pastanya.

"pasta sayur? Kesitu yuk hun icip" gue menarik Sehun mendekat.

"silakan diicipi pasta sayurnya kak produk baru dari xxx terbuat dari 100% bahan alami" tutur mbanya sambil menyiapkan sepiring kecil pasta sayur sebagai tester kemudian memberikannya kegue.

"eummm enak mba ini pake saus keju ya" kata gue memberikan respon. Rasa pastanya emang enak nggak bau sayur tapi rasa sayurnya krasa.

"iya benar kak ini saus keju" jawab mbanya membenarkan.
"hun cobain deh enak tau" gue mendekatan garpu berisi pasta kedekat mulut Sehun.
"enggak mau nggak enak sayur" tolak dia.
"ih cobain dulu" gue menyuapi dia dengan paksa dia pun mengunyahnya dengan ogah tapi ekspresinya langsung berubah.

"gimana???" tanya gue penasaran.
"mayan beli ja" ekspresi Sehun emang datar tapi gue tau dia juga suka sama ini pasta.
"oke deh saya ambil beberapa mba"
"terimakasih ya kak sudah mau mencoba dan mau beli produk kami"
"iya mba"

Just Friend? [SEULHUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang