dv ; chapter ten ~°

393 32 1
                                    

Mereka berdua masuk ke dalam sebuah cafe dan memesan minuman memandangkan hari sudahpun menginjak pukul 12 malam.

Kemudian, mereka berdua duduk berhadapan di sebuah meja yang bersebelahan dengan dinding kaca cafe itu.

" Weyh Naeun, kau boleh apa tadi? Aku tak sempat nak usha, " tanya Taemin sambil melihat plastik-plastik bag yang berlambak kat sebelah Naeun.

" Banyak. Susah nak cakap, " jawab Naeun lalu membelek barang-barang yang dibelinya tadi.

Kemudian, dia mengeluarkan sesuatu.

Kemudian, dia mengeluarkan sesuatu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" Cantikkan aku beli. Ni untuk kau, " kata Naeun lalu menghulurkan hoodie yanh tertulis king kepada Taemin.

Taemin senyum lalu mengambilnya.

" Thanks Taemin sebab selalu ada dengan aku. Thanks sebab selalu support aku. Sebenarnya aku faham apa perasaan kau dekat aku. Tapi, mian. Like what you said just now, that girl's heart alrwady has her man. Mian. Tapi, aku still sayangkan kau. Kau kawan sehidup semati aku, " luah Naeun.

Taemin senyum.

" Aku dah agak dah yang kau faham apa yang aku maksudkan tadi. So, that's right! Aku lambat, " kata Taemin lalu pandang Naeun.

" Tapi, takpe. Aku still akan protect kau, my principessa, " kata Taemin.

Naeun tersenyum manis.

" Ni yang aku sayang kau ni Taemin, " kata Naeun.

Kemudian, mereka berdua minum air yang dipesan mereka setelah pelayan menghidangkan minuman tersebut atas meja.

" Naeun, kau tak nak ke share kat aku pasal namja bertuah tu? " tanya Taemin.

Naeun tersenyum halus.

" Cinta bertepuk sebelah tangan je lah Taemin. Tak ada apa-apa yang menarik yang aku nak share, " luah Naeun.

" Tapi, namja tu memang bertuah sebab ada yeoja macam kau yang sukakan dia. Just, dia je yang tak sedar, " kata Taemin penuh makna.

Naeun tersenyum tawar. Tiba-tiba, matanya terpandangkan seorang namja yang tengah berjalan dengan seseorang.

" Hayoung unnie? " gumam Naeun perlahan lalu dia terus keluar daripada cafe dan mendekati yeoja tersebut.

" Hayoung unnie, " panggil Naeun.

Yeoja tersebut tergamam tetapi, dia masih merenung yeoja di depannya.

" Noona kajja, " kata namja di sebelahnya tetapi yeoja itu masih kaku.

" Noona bogoshippeo, " kata Naeun.

Tiba-tiba, yeoja tersebut menitiskan air matanya dan terus memeluk Naeun.

" I miss you too, " kata Hayoung.

Naeun tersenyum lalu membalas pelukan Hayoung. Tiba-tiba, matanya terpandangkan seseorang yang sedang berdiri tegak di depan matanya.

Naeun pantas melepaskan pelukannya. Namja tersebut pantas menarik noona nya.

" What's wrong Sehun? " tanya Hayoung pelik.

" Don't you dare to touch my sister with your dirty hand. I hate you. Remember that! " gertak Sehun dengan matanya yang tajam memandang Naeun.

" Sehun! " marah Hayoung.

Naeun tergamam. Kemudian, dia mendekatkan dirinya dengan Sehun.

" Kenapa? Apa salah yang aku buat dengan noona kau huh? Why? Yang benci aku, kau bukannya noona kau. So, why? Kenapa aku mesti ikut arahan kau huh? "

" By the way, kau cakap tangan aku ni kotor ya? Dirty? Sepatutnya kau kena tahu tangan mana yang sepatutnya kena hukum! "

Sehun tergamam dengan perubahan Naeun. Dia merenung tajam muka Naeun yang sudahpun merah menahan marah.

" Kau ingat aku tak tahu ke kenapa kau benci aku. Ni semua sebab Hayoung unnie kan? " bentak Naeun dan,

Panggg

Semua terdiam buat seketika. Hayoung memandang Sehun tergamam.

Naeun menundukkan mukanya dan memegang pipinya. Tiba-tiba, air matanya jatuh.

Sehun sendiri tergamam dengan apa yang berlaku. Dia memandang tangannya lalu memandang yeoja di depannya.

Tiba-tiba, datang seorang namja mendekati Naeun dan ingin membawanya pergi.

" Gwenchana Naeun? "

" It's okay Taemin, " jawab Naeun.

Naeun kemudian mendongakkan kepalanya. Sehun tergamam apabila melihat kesan merah di pipi kanan Naeun.

" Mian sebab mengganggu unnie, " kata Naeun lalu beredar pergi.

Kemudian, dengan laju air matanya jatuh. Dia memeluk Taemin.

" It's hurt me so much Taemin, " luah Naeun lalu menyembamkan mukanya pada dada Taemin.

Meanwhile, Sehun masih tergamam.

" Apa yang Sehun buat tadi? Why you do like that to her huh? " marah Hayoung. Dia memandang muka Sehun tajam.

" I hate her, " jawab Sehun perlahan.

" Hate? Why? Why you hate her? Apa yang dia dah buat dekat Sehun huh? " tanya Hayoung dengan suaranya yang agak tinggi.

" Oppa dia dah hancurkan kebahagiaan noona. Sehun tak nak noona jadi macam dulu. It's hurt me so much when I saw you cried everyday, " luah Sehun.

Hayoung mengeluh perlahan.

" Dah tu? Sehun nak salahkan dia lah. Dialah yang rogol noona tu huh? " tanya Hayoung lagi.

" Memang lah bukan dia, tapi oppa dia. Dia still ada darah daging dengan namja tu. So that, I hate her, " bentak Sehun.

" Hey Sehun. Awak yakin ke yang rogol noona tu oppa dia huh? Yakin? Confirm, namja yang rogol noona tu oppa dia? " tanya Hayoung.

Sehun tergamam.

" Apa maksud noona? " tanya Sehun.

Hayoung mengeluh perlahan.

" Dah lah tu. Noona nak balik, " kata Hayoung lalu berjalan mendahului Sehun.

To Be Continued 🌸

© devil crush Where stories live. Discover now