Enam

7K 313 1
                                    


"Ata!!!" Sorak Devani, Nadia, Tamara, Windy dan Ule secara bersamaan ketika melihat Renata memasuki lobby gedung Fakultasnya.

Renata adalah salah satu mahasiswa aktif disalah satu Fakultas Hukum di Universitas Negeri di Depok. Aktif dalam kegiatan mahasiswa, mahasiswa yang mempunyai track record baik di mata dosen karena rajin mengikuti penelitian yang dilakukan oleh dosen bahkan cukup dikenal mudah membaur dengan berbagai kalangan mahasiswa. Siapa yang sangka mahasiswa yang terkenal akrab dengan dosen itu merupakan mahasiswa yang akrab pula dengan mahasiswa yang mempunyai track record buruk di kampus.

"Udah bisa senyum lo, Dev?" Pertanyaan Renata yang mengingatkan kembali tentang kejaian mantan Devani yang menikah dengan mantan wanita yang pernah dikagumi Kak Andre.

Pertanyaan Renata disambut bibir yang dikerucutkan oleh Devani. "Move on!" Jawab Devani ketus.

Hari pertama masuk semester 6, banyak yang Renata harus lakukan. Mulai dari menata kembali rutinitas kuliah dengan jadwal kegiatan mahasiswa dan jadwal hangout bersama sahabat-sahabatnya. Tidak lupa juga dengan persiapan pernikahan yang masih belum 100% siap.

Seperti biasa, ketika kuliah berakhir, setiap sore mereka berenam akan menuju salah satu coffeeshop yang letaknya ada di pusat Universitas. Spot favorit bagi mereka, karena lokasinya bersebelahan dengan danau dan satu area dengan perpustakaan. Biasanya mereka akan saling tukar cerita tentang informasi apa saja. Mereka berenam tidak selalu berada dalam kelas yang sama karena fokus mata kuliah yang mereka ambil tidak sama. Oleh karena itu, banyak informasi yang mereka akan ceritakan ketika ada wktu untuk berkumpul. Selain informasi tentang mata kuliah, biasanya mereka sharing tentang kegiatan mahasiswa. Mereka berenam merupakan anggota aktif dari 2 unit kegiatan mahasiswa – UKM – yang berbeda di fakultas mereka.

Seperti sekarang, masing-masing dari mereka, kecuali Renata asyik dengan cerita liburan mereka. Seperti biasa, Renata adalah orang memegang peran paling tenang diantara yang lain dan lebih memilih diam dan sesekali memberikan tanggapan.

Devani kembali menceritakan tentang kelanjutan ceritanya dengan si mantan pacar yang menurut ceritanya, si mantan pacar sudah meminta maaf kepada Devani dan they two get along as a friend. Tamara yang bercerita tentang liburan di Jepang, Macau dan Korea Selatan bersama dengan sang pacar yang merupakan seorang pengusaha tour and travel. Seperti kebanyakan pasangan muda, Tamara merupakan salah satu penganut free sex dengan sang pacar yang tahun ini menginjak tahun ketiga mereka berpacaran.

Sedangkan Ule gadis cantik dan lembut. Jangan tanya tentang pacar ke Ule. Ule menganut doktrin sex after married garis keras dan pacar bagi Ule bukan hal yang penting. Cita-cita Ule bukan untuk menjadi pengantin, meneruskan usaha law firm ayahnya merupakan cita-cita terbesarnya. Siapa yang sangka dibalik paras cantik dan sikap lembutnya, Ule bahkan hanya pacaran satu kali itupun diwaktu SMA dan banyak laki-laki yang ditoalk mentah-mentah oleh Ule karena belom siap pacaran lagi, katanya.

Windy gadis blasteran Jerman- Jawa termasuk salah satu orang yang cuek dalam hal penampilan, tapi aslinya penuh perhatian. Salah satu model yang mempunyai jam terbang cukup lumayan ini memutuskan untuk fokus kuliah di semester 6 sampai wisuda dan istirahat dari dunia modeling.

Nadia adalah salah satu penulis novel yang cukup laris bukunya dipasaran. Novel fiksi tentunya. Gaya Nadia yang selengekan bahkan terkesan tomboy ini menjadi warna sendiri dalam persahabatan 6 orang itu. Nadia terbiasa untuk menggunakan logika bukan hati tidak seperti sahabatnya yang lain. Laki-laki terperangkap dalam tubuh wanita, julukan bagi Nadia. Dengan karakter masing-masing, mereka tidak pernah mempermasalahkan itu.

you had me at hello...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang