Hari ini Natal. Niko, Renata dan Selene berkunjung kerumah Mama untuk merayakan Natal setelah pulang dari gereja. Ini merupakan natal pertama bagi Renata untuk tidak merayakan bersama dengan Ibu dan Kak Andre. Niko janji akan mengantarkan ke Bandung setelah mengunjungi Mama.
"Marry Christmas, Ma!" Ucap Renata sambil memeluk erat merutuanya.
Mertua Renata nampak terharu dengan kehadiran Renata dan Niko. Seperti tahun-tahun sebelumnya Niko akan pulang kerumah untuk merayakan Natal dengan Mamanya dan juga Selene. Setelah Papa Niko meninggal, dia berusaha untuk membahagiakan Mamanya. Seperti pulang kerumah.
"Renata nggak ke Bandung?" Tanya Mama Renata sembari makan siang.
Seperti biasa, Mama Niko menyiapkan makanan yang super lezat untuk menyambut kedatangan mantu dan cucunya.
"Ke Bandung, Ma. Setelah dari rumah Mama." Jawab Renata penuh antusias.
"Hujan angin gini, ke Bandungnya besok pagi aja. Mama kok nggak rela kalian ke Bandung pas cuaca kaya gini."
Renata melihat ada semburat khawatir diraut muka Mama. Renata menatap Niko yang mengherdikan bahunya seolah pasrah karena cuaca yang tidak mendukung.
Seperti sebelumnya, Renata membantu untuk membereskan meja makan setelah acara makan siang berlangsung. Dari dapur Renata bisa mendengar suara ramai diruang tamu.
Renata dengan hati-hati menuju ruang tamu yang penuh dengan saudara-saudara dari Mama Niko. Rok Renata ditarik oleh Ceryl, ponakan Niko yang lahir dari Yurika sepupu Niko.
"Tante, christmas gift buat Ceryl mana?" Anak kecil itu menengadahkan tangannya kedepan Renata.
Reanta langsung berjongkok agar tinggi mereka sama. "Ceryl mau gift apa?"
"Dedek bayi." Jawab Ceryl polos.
"Eh.." Renata kaget dengan keinginan Ceryl.
"Itu Christmast gift buat Selene, bukan buat Ceryl, ya kan Bun?" Suara tidak terima dari Selene membuat Ceryl mengerucutkan bibirnya sedangkan Selene langsung menghambur ke gendongan Renata.
"Aduh, Ren, Ceryl akhir-akhir ini lagi suka banget sama dedek bayi. Tetangga baru seminggu lalu lahiran, jadi dia sekarang hobinya main kerumah tetangga." Jelas Yurika yang ternyata dari tadi mendengar obrolan mereka bertiga.
Renata berjalan dengan menggendong Selene pada tangan kirinya dan tangan kanannya menggandeng Ceryl yang jelas lebih muda daripada Selene."Besok ya, kalau dedek bayi, Tante nggak bisa kasih sekarang." Jelas Renata dan diterima dengan senyuman di wajah Ceryl.
"Jadi mau ngasihnya kapan, Tante?" Kali ini suara Niko yang masuk dalam obrolan Renata dan Ceryl.
"Iya Bun, kapan?" Kali ini Selene yang bertanya.
"Nanti. Tunggu Ceryl dan Selene nggak nakal lagi." Jawab Renata sambil mencubit pipi Ceryl yang kini meringis kesakitan.
Yurika mengambil alih anaknya dari gandengan Renata. "Ayo, say hi ke Oma dulu." Selene pun mengkuti Ceryl dan Yurika.
Kali ini diperbatasan ruangan antara ruang tamu dan ruang tv hanya ada Niko dan Renata. Renata mendapati Niko menatapnya dengan aneh.
"Kenapa?" Tanya Renata.
Niko tersenyum, Tangannya dilipat didepan dadanya. "Kapan mau kasih christmas gift ke Ceryl dan kasih adik ke Selene?" Tanya Niko dengan suara menggoda.
![](https://img.wattpad.com/cover/90766703-288-k868728.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
you had me at hello...
RomanceRenata Anindya, perempuan yang masih kuliah semester 6 disalah satu Universitas Negeri di Depok ini harus menghadapi pernikahan disaat usianya 20 tahun. Bukan karena hamil diluar nikah, bukan karena orang tuanya berhutang pada renternir dan menggada...