Sebelas

7.5K 324 3
                                    

Diraihnya handphone Renata dengan cepat. Mom

"Mama." Ucap Renata memberitahu si penelpon.

"Rena! Niko libur ya? Ajak dia untuk pulang kerumah Mama. Kamu dan Selene juga harus ikut."

"Tapi, Ma..."

Belum sempat melanjutkan kalimatnya, saluran telpon sudah diputus sepihak oleh Mama mertua.

"Mama mau kita ke rumahnya sekarang karena dia tau kalau kamu libur."

Niko yang masih menikmati pancake coklat buatan istrinya itu langsung mengangguk mengiyakan permintaan Mama. Setelah selesai mengurusi Selene, Renata berinisiatif untuk membuatkan sarapan Niko untuk pertama kalinya.

BMW warna hitam itu berhenti dirumah Mama. Wanita berusia lima puluh lima tahun itu langsung mendekati Renata dan memeluknya dengan erat sebagai penyambutan bagi sang menantu dan cucu. Sedangkan untuk anak sendiri, hanya jeweran yang membuat daun telinga Niko memerah.

"Oma lagi buat cookies, kalian harus coba." Ucap Mama sembari menggandeng tangan Renata dan Selene menuju dapur.

Niko langsung menuju kamarnya. Dia paham bahwa bukan dia yang diinginkan Mamanya namun menantu dan cucu yang dirindukannya. Menurut info dari Flo, Mama setiap hari menelpon Renata hanya untuk berbincang-bincang singkat. Namun mulai dari itulah kedekatan Mama dan Renata semakin tak terpisahkan.

"Ren, jadi ini kamu yang buat Niko libur?"

"Iya, Ma. Beberapa waktu lalu Niko sempat nggak enak badan, Renata pikir itu pasti karena kecapekan. Jadi Renata minta Flo untuk atur 2 hari libur. Kasihan Niko, Ma, kalau harus kerja terus. Selene juga sudah beberapa kali rewel karena kangen Daddy-nya." Jelas Renata sambil membantu mertuanya memasukan satu persatu cookies kedalam topeles kristal.

"Niko tau kalau ini rencana kamu?"

Renata menggeleng. Mertua dan menantu itu kemudian tertawa bersama.

"Kuliah kamu gimana?"

"Jadi kebetulan banget hari ini dan besok Renata nggak ada kelas. Dosennya sedang ada kajian keluar negeri."

"Good! Nginep sini berati, ya!" Perintah mertua Renata.

Dikamar, dilihatnya Niko asyik dengan game. Seolah tidak menyadari kehadiran Renata dalam kamar itu, Niko masih asyik masuk kedalam PES 4 nya. PES 4 ini memang tidak dibawa Niko kerumah pribadinya.

"Nik, Mama mau kita bermalam disini." Kalimat yang mengagetkan Niko yang secara otomatis memberhentikan serunya game itu.

Niko berdiri ke arah nakas sebelah tempat tidur dimana hp diletakan. "Nggak perlu telpon Flo, kamu free sampai besok. Jadi nggak usah punya alasan macam-macam." Ucap Renata yang menghentikan niat Niko untuk menghubungi Flo.

Niko melirik Renata penuh tanya.

"Okay, to be honest, gue yang minta Flo untuk kosongin jadwal lo 2 hari ini." Renata duduk dipinggir kasur yang dilapisi bedcover coklat disamping Niko.

"Kenapa?"

"Bilang kalau gue salah ya, gue cuma mau lo istirahat nggak mikir kerjaan selama 2 hari. Quality time sama anak itu penting." Jelas Renata sambil tersenyum kearah Niko.

"Kenapa?" Tidak ada perubahan intonasi dan kata tanya dari Niko yang membuat Renata berdecak sebal.

"Quality time titik."

you had me at hello...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang