Enambelas

7.4K 276 0
                                    

Sesampainya dirumah, Mama menyambut anak dan menantunya itu dengan pelukan yang menggambarkan kerinduan. Tak kalah dengan Selene yang sudah satu minggu berpisah dengan Daddy dan Bundanya. Selama pergi ke Bangkok, Mama yang kembali menjadi pengasuh setia bagi Selene dan tinggal dirumah mereka karena Selene yang kekeuh untuk tidak pergi kerumah Oma selama Daddy dan Bundanya pergi. Meskipun ada pengamanan yang cukup ketat, dan rumah tidak pernah benar-benar kosong, tapi tetap saja banyak fans Niko yang memang sering kerumah dan yang lebih ekstrim sempat ada yang bermalam diluar rumah hanya karena ingin bertemu dengan sang idola.

"Jadi sukses?" Pertanyaan Mama cukup membuat Renata merona karena mengerti maksud dari pertanyaan mertuanya.

Renata hanya menyibukan diri untuk mengeluarkan oleh-oleh untuk orang serumah terutama untuk mertua serta gadis kecilnya. Rasanya malu untuk menjawab pertanyaan itu mengingat selama satu minggu di Bangkok 3 hari nya mereka berdua menghabiskan dikamar dan baru beranjak jalan-jalan.

"Ini Ma..." Renata mengeluarkan paper bag berwarna merah berisi kain tenun khas Thailand yang dia beli di Pataya River Float.

Mama meraih paper bag itu dengan senyuman dan sangat antusias membuka bingkisan dari menantunya itu. Bahkan Selene dengan senangnya menerima bonek gajah yang cukup besar dipelukannya dari sang Bunda.

Sedangkan para asisten yang bekerja dirumah pun sudah menerima oleh-oleh mereka masing-masing. Mereka tampak senang. Padahal bukan kali ini mereka menerima oleh-oleh dari luar negeri. Setiap Niko ada urusan keluar negeri dan ada waktu untuk membeli oleh-oleh, pasti asistennya semua mendapatkan bagian masing-masing. Jadi tentu saja asisten Niko betah kerja dengannya.

"Bunda, besok kamu jadi ke Bandung?" Niko mengalihkan pandangan Renata dari Mama ke arah tangga.

Niko sudah mandi dan berganti baju sehingga membuatnya terlihat lebih segar.

"Jadi. Kamu nggak bisa?" Pandangan Renata tidak lepas dari suaminya yang kini duduk disebelahnya, didepan Mama.

"Kalau pergi sama sopir, gimana? Aku mau ke Surabaya." Tangan Niko melingkar dipinggang Renata.

Renata mengangguk dan tersenyum. "Berapa hari?"

"Malam juga udah balik." Niko mencium pipi Renata membuat istrinya malu karena sadar bahwa sang mertua masih memperhatikannya.

"Bunda mau kerumah Oma Iv? Selene ikut boleh?"

Renata hampir lupa kalau ada Selene yang selalu semangat mengunjungi Bandung karena itu berarti akan bisa bermanja-manja dengan Kak Andre. "Selene sekolah, dirumah kan ada Oma Arum dan Bi Sumi."

"Yah, Bunda..." Selene jelas terlihat kecewa dengan penolakan dari Bundanya.

Namun kekecewaan itu berganti dengan Nikolas yang menjanjikan liburan ke Disneyland Hongkong jika Selene rajin sekolah dan mendapatkan nilai yang bagus mengingat beberapa bulan kedepan Selene akan ada tes kenaikan kelas.

"Okay! Selene nggak akan ikut Bunda ke Bandung, tapi Disneyland!! Yeay!" Kali ini pipi Nikolas menjadi sasaran empuk untuk ciuman dari Selene.

"Bi.." Suara Mama membuat Bi Sumi dengan sedikit berlari menuju keruang tempat mereka berkumpul.

"Ya, Bu."

"Bi.., kamar atas yang disebelah kamar Niko itu tolong diberesin. Barang-barang Niko yang udah nggak dipakai dibuang atau ditaruh gudang aja. Jangan ditumpuk disitu!"

you had me at hello...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang