Sejak dua hari yang lalu, Kak Andre, Ibu dan Renata sudah menginap di hotel berbintang lima daerah kuningan. Lain halnya dengan Niko yang masih sibuk bekerja sampai malam satu hari sebelum pernikahan berlangsung. Semua sesuai dengan rencana, undangan dibagikan satu minggu sebelum hari pernikahan. Pihak manajemen tidak melakukan protes terhadap pernikahan Niko meskipun belum pernah melihat sekalipun Renata.
Begitu pula dengan sahabat-sahabat Renata yang mendapatkan info calon pengantin Pria Renata dari acara infotainment. Mereka sempat protes terhadap sikap bungkam Renata, kecuali Windy. Setelah berita itu tersebar, Windy tidak terkejut sama sekali.
"I knew it already." Kata Windy didepan teman-temannya. Seperti biasa, di coffeshop favorit mereka.
"Lo tau dari mana, Win?" Nadia seakan tidak terima.
"Gue kenal Niko, dia sempat tanya tentang Renata beberapa kali..."
"Tanya apa?" Potong Renata.
"Gue lanjutin. Gue sempat aneh aja, seorang Niko tanya tentang Renata. Terus gue kepo ke Niko langsung. Waktu itu dia bilang kalau udah ngelamar lo. Gue pikir bercandaan doang. Sampai akhirnya, Ata bilang kalau she gonna marry someone."
"Bangke! Kalian itu sahabat gue tapi sekongkol main rahasia-rahasia." Umpat Tamara.
"Yaudah lah, tinggal 3 hari lagi ini hari H-nya." Ule mencoba menenangkan Tamara.
Nadia yang dari tadi menyederkan punggungnya dikursi, tiba-tiba mencondongkan tubuhnya menghadap Renata. "Kenapa harus dirahasiain dan baru publish mendekati hari H? Dan kenapa nggak ada yang publish muka lo sih?"
"Gue belum siap terkenal." Canda Renata.
"Thank's ya, Win." Ucap Renata lirih kepada Windy yang duduk disebelahnya.
Windy tersenyum manis membalas Renata. "Gue juga akan diam kalau diposisi lo."
"Mbak Ren, are you ready?" Suara Flo memecahkan lamunan Renata didepan cermin kamar hotel.
Renata tersenyum kearah Flo mengisyaratkan dirinya telah siap. Sebelum Renata pergi bersama dengan Flo dan salah satu wanita bernama Rani, salah satu tim wedding organizer, dirinya kembali mematutkan diri didepan cermin.
Masih sama seperti beberapa menit sebelumnya. Wajah Renata yang sudah di rias dengan polesan ringan dengan bibirnya yang berwarna merah. Rambut hitam panjangnya kini disembunyikan cantik dalam tatanan low bun dengan dihiasi white babies breath flower yang memepercantik kepalanya. Tubuh Renata berbalut long sleeve broken white wedding dress dengan subtle lace dan Santorini chiffon. Dress dengan bentuk A-line, dengan bateau neckline, illusion lace details dan stunning V-back yang mempertonotonkan punggung Renata yang putih tanpa bercak. Terlihat simpel, namun elegan meskipun tanpa ekor yang menjutai panjang. Felisya membuat dengan sangat sempura dan detail. Felisya juga ikut andil dalam hal high heels yang dikenakan Renata.
Renata menahan air mata yang sedari tadi ingin keluar membasahi pipinya. Mata Renata memerah. Seakan kini dirinya ingin mundur dari pernikahan ini. Setelah berita tentang pernikahan ini tersebar, banyak hujatan yang menimpa Renata. Ungakapan sebagai perusak hubungan orang antara Bianca dan Niko tentu saja tidak luput begitu saja. Tuduhan Renata hamil diluar nikah juga tidak terlewatkan dari telinga Renata. Kak Andre, Ibu, Mama Niko dan Flo yang selama beberapa hari ini menguatkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
you had me at hello...
RomanceRenata Anindya, perempuan yang masih kuliah semester 6 disalah satu Universitas Negeri di Depok ini harus menghadapi pernikahan disaat usianya 20 tahun. Bukan karena hamil diluar nikah, bukan karena orang tuanya berhutang pada renternir dan menggada...