Ahop

1.2K 155 1
                                    

[Author POV]

Pagi yang sunyi di lantai 6 SM Building. Ruang latihan NCT Dream maupun ruang latihan y/n sama-sama dalam keadaan kosong. Begitu juga dengan para staff yang tidak terlihat di sana. Koridor lantai 6 yang lengang pun tampak berpendar emas terkena cahaya matahari terbit.

Namun beberapa detik kemudian, kesunyian itu tampaknya sedikit terusik oleh suara langkah kaki seseorang. Sosok tegapnya hanya terlihat sebagai siluet hitam karena silaunya cahaya matahari.

Itu Mark Lee.

Ia sedikit terkejut ketika menyadari bahwa lantai 6 sangatlah sepi saat ini. Karena memang NCT Dream tidak ada jadwal hari ini, dan kemana y/n?

Pintu ruang latihan y/n terkunci ketika Mark mencoba untuk membukanya. Mark mengerutkan dahinya. Untuk apa ruangan ini dikunci? Apa y/n sudah pulang ke Indonesia?

'Kalau iya, kenapa tidak pamit?'

Tangan kanan Mark reflek meraih ponsel yang ada di kantong celananya lalu mengutak-atik ponsel itu sambil berjalan menuju ruang latihan NCT Dream.

Mark duduk di sofa yang terletak di sudut ruang latihan sembari mengetikkan sesuatu di ponselnya.

'Hey~'

'Ha?'

'Kau kenapa? :v'

'Aku tidak apa-apa :v'

'Kau sudah pulang?'

'Belum. Aku sedang di toko buku.'

'Toko buku mana?'

'Garosugil.'

'Kau pikir di Garosugil hanya ada satu toko buku -_-'

'Di sebelahnya ada toko peralatan bayi.'

'Hahaha okay.'

Mark mengambil sesuatu, flashdisk, yang tertinggal di ruang latihan dan membuatnya pergi ke SM Building di saat tidak ada jadwal begini, lalu segera melangkah keluar sembari mengenakan masker hitam dan juga topi hitam.

Untuk saat ini Mark merasa malas untuk menaiki kendaraan umum. Maka dari itu ia pergi ke ruang parkir kendaraan untuk mengambil salah satu motor, setelah ia meminta izin pada salah satu staff untuk meminjam motornya.

Okay, sekarang kita bisa melihat seorang Mark Lee dengan pernak-pernik penyamarannya, sedang mengendarai motor matic milik salah satu staff.

Bisa dibilang ia seperti bukan seorang Mark Lee.

*
*
*

[y/n POV]

Aku bosan. Kelewat bosan sehingga aku merasa harus mencari suatu kegiatan yang sekiranya dapat membakar waktuku.

Hari ini aku dapat jadwal latihan sore sampai malam. Ini latihan 'pembuka' terakhirku sebelum akhirnya aku akan berlatih di Indonesia.

Udara pagi ini cukup segar. Matahari juga bersinar dengan nyaman. Sepertinya berjalan-jalan sambil mencari toko buku di jalanan Garosugil tidaklah buruk. Aku pernah melihat sekilas daerah itu ketika aku  menonton acara reality show EXO Showtime.

Sama dengan apa yang kulihat di EXO Showtime, di jalanan Garosugil terdapat berbagai macam toko dan penjual yang menggelar dagangannya di pinggir jalan.

Berjalan di tengah orang-orang Korea dengan terpaan sinar matahari seperti ini, perfect. Aku juga sudah pernah membayangkan hal ini sebelumnya seperti aku membayangkan duduk berdua dengan Renjun ge di sebuah taman labirin...

Stay;Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang