22

3.1K 165 0
                                    

Author

"selamat pagi nona sabrina" sapa diandra ramah kepada perempuan seumurannya yang terlihat modis dan sangat cantik ini, ada kemiripan diantara wajah mereka, suatu kebetulan batin diandra. Sabrina tidak menjawab dia hanya tersenyum ramah. Hari ini sabrina telah membuat jadwal konsul dengan diandra.

Sabrina mengamati diandra lekat menilai wanita dihadapannya yang tidak lain adalah istri dari deo pria yang pernah menjadi suaminya dan sangat dicintai oleh sabrina bahkan hingga detik ini.

"ada yang bisa saya bantu?"

"ya saya merasa kesulitan makan, saya selalu takut jika saya akan menjadi gemuk dan itu dapat menghambat karir saya"

"apakah anda sampai memuntahkan makanan anda?"

"tidak hanya saya akan membatasi makan dan lebih banyak minum untuk membuat saya kenyang"

"anda model?"

Diandra tersenyum menatap ke sabrina yah wanita dihadapannya ini pasti bukan sembarang model melihat dari penampilannya, dia menderita anoreksia,salah satu gangguan pola makan yang berkaitan dengan kepercayaan diri, hal biasa yang banyak dihadapi oleh para model, diandra memberikan sesi konseling dengan menjelaskan apa yang dialami sabrina, langkah seperti apa yang harus dilakukan sabrina. Diandra juga menjelaskan bahwa pada kasus ini tidak hanya melibatkan nutritionis saja tetapi juga harus melibatkan dokter dan jika diperlukan juga psikolog.

"anda hamil berapa bulan?" tanya sabrina saat sesi konseling berakhir.

"ini jalan bulan kelima"

"saya senang bisa berkonsultasi dengan anda, saya harap kita bisa bertemu kembali diluar dari jam konsultasi ini, untuk sekedar mengobrol"

"saya berharap juga begitu jika saja anda tidak sibuk, karna sepertinya anda bukan tipe orang yang memiliki waktu luang yang banyak seperti saya" ucap diandra tersenyum, dan disambut dengan tawa kecil sabrina.

"mbk diandra itu tadi sabrina ya?" tanya tika antusias sesaat setelah sabrina keluar dari ruangan diandra dan berpapasan dengan tika.Diandra mengerutkan kening "kok tau" tanyanya.

"astaga dia itu model internasional mbk diandra" ucap tika sambil menepuk jidatnya mengetahui bahwa pimpinannya ini tidak mengetahui siapa klien konsultasi yang baru saja bersamanya. Diandra hanya ber oh ria dan membatin dalam hati, pantas saja gaya dan penampilan terlihat berbeda dari orang pada umumnya.

"dia terpaksa pindah ke indonesia karna katanya ingin memperjuangkan rumah tangganya yang telah hancur"

"jadi ag tika ada urusan apa keruangan saya dan tolong untuk tidak bergosip disaat jam kerja" ucap diandra membuat tika tersipu, dia lupa bahwa pimpinannya yang ini tidak pernah menyukai berita-berita kacangan seperti itu. Pimpinannya hanya akan antusias mendengar berita tentang penelitian atau info terkini tentang kesehatan.

"ada pasien dilantai 2 yang menderita neoplasma ovarium kistik dengan status gizi underweight,kadar albumin rendah, saya merekomendasikan diet TETP (tinggi energi tinggi protein) dengan pemberian makanan 1900 kkal dan makanan ekstra berupa putih telur, menurut anda bagaimana?" jelas tika. Diandra tidak langsung menjawab, dia mengamati data yang diberikan tika sebelum akhirnya mengangguk setuju.

Diandra menerawang mengingat wajah sabrina, bentuk wajah mereka sama, hanya warna bola mata dan rambut yang membuat mereka berbeda. Ada perasaan aneh saat tadi pertama dia bertemu dengan sabrina. Tapi diandra tidak tau itu apa.

****

Karin Tiara Putri

Mataku terbelalak saat membaca berita disalah satu majalah wanita langgananku, disitu tertulis dengan jelas judul "Sabrina Model Internasional Memutuskan Berkarir di Indonesia Demi Memperjuangkan Rumah Tangganya" aku menepuk dahiku. Apa lagi sekarang batinku.Bagaimana bisa berita ini dimuat, aku terus membaca berita itu,disitu tertulis bahwa rumah tangga sabrina hancur karna sabrina terlalu fokus pada karirnya sampai kehidupan rumah tangganya hancur dan dia berpisah dengan suaminya karna terpaksa, akibat suaminya tergoda wanita lain, dan saat dia telah bercerai dia menyadari bahwa dia salah dan ingin memperjuangkannya cintanya untuk kembali, bahkan diberita ini dijelaskan bahwa sebenarnya suaminya sangat mencintai sabrina dan terpaksa bercerai karna keadaan yang disebabkan oleh pihak ketiga.

The Third PersonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang