32

3.8K 214 3
                                    

Alina Tama Putra

Aku terus berlari tidak ku pedulikan tatapan orang. Dan juga kilatan lampu kamera yang menyorotku, bahkan pertanyaan para wartawan disekitar pintu masuk rumah sakit tidak aku hiraukan. Aku menuju ruang operasi dan saat aku sampai dilorong aku melihat semua sudah berkumpul, wajah mereka tidak menunjukkan bahwa semua baik-baik saja. Aku terpaku menghentikan lariku dan berjalan mendekat, disetiap langkah yang aku ayunkan aku menata hati untuk segala kabar buruk yang akan aku terima nantinya.

Pagi tadi saat aku sedang sarapan dikantin aku melihat televisi kantin menyiarkan tayangan gosip dan semua pegawai kantin tampak serius menyimak acara tersebut, aku penasaran ada gosip panas apa yang berkembang saat ini, PPDS membuatku melupakan dunia gosip yang menjadi salah satu kegemaranku. Dan saat aku mendapati kenyataan aku seperti terlempar dari gedung tinggi.

Acara itu secara eksklusif membahas tentang permasalahan sabrina si model internasional yang notabenenya adalah mantan kakak iparku. Dan aku melihat bagaimana profil diandra dibahas dengan sangat detail disitu,bahkan cuplikan-cuplikan wawancara dengan diandra juga ditampilkan kembali dan disetiap cuplikan itu diandra tidak sama sekali berkomentar tatapannya selalu kosong dan berusaha untuk tegar.

Tidak hanya sampai disitu, gara-gara acara tersebut aku jadi tau bahwa diandra juga telah kehilangan pekerjaannya dan juga kakaknya, kapan kak dean meninggal, otakku seperti ingin pecah membayangkan kapan semua kejadian ini terjadi, belum ada seminggu yang lalu dia kesini dan semua tampak baik-baik saja, tiba-tiba aku teringat dengan ucapannya yang menanyakan apakah aku tidak melihat acara gosip karna dia tau jika aku mengikuti perkembangan gosip. Aku bodoh seharusnya aku curiga dengan pertanyaannya itu, lihat betapa tidak baiknya aku menjadi sahabat bahkan aku tidak peka dengan kondisi sahabat kusendiri. Seharusnya aku juga curiga saat dia berkunjung saat jam bekerja.

Belum selesai rasa terkejutku saat acara gosip tersebut menayangkan headline news bahwa diandra mengalami kecelakaan hebat dan saat ini dalam kondisi kritis. Detik itu juga aku langsung pulang dan aku tidak peduli lagi dengan PPDS bahkan jika aku harus mengulangpun aku akan rela, karna aku saat ini benar-benar ingin mendampingi diandra.

Lamunanku tanpa sadar membuat aku telah berada disekitar mereka, mereka tampak terkejut melihat kehadiranku dan hanya memandang dengan tatapan sedih. Aku melihat kak deo duduk didepan pintu operasi dan saat dia melihat kehadiranku dia langsung berlari memelukku. Aku hanya mampu membalas pelukannya tanpa bersuara karna aku masih belum tau bagaimana kondisi diandra, dan setidaknya aku berharap bisa menyalurkan kekuatan pada kakaku untuk melewati ini semua.

****

"kaka gak tau gimana bangganya diandra dengan pekerjaannya saat ini, dan kakak dengan mudahnya menuruti kemauan pemegang saham, tanpa mereka kita gak akan jatuh-jatuh banget kak, seharusnya kakak bisa nunjukin power kakak sebagai seorang direktur, kakak punya hak ngambil keputusan" ucapku sinis, aku geram melihat kakakku yang telihat dewasa dan bijak ini ternyata lemah dan plin plan.

Saat ini kami semua berada diruang kerja kak deo yang dulunya adalah ruang kerjaku, operasi berjalan masih lama dan aku rasa aku harus menyelesaikan semua kekacauan ini. Dan lagi tadi kak yusuf juga sudah memerintahkan untuk menunggu disini saja karna tidak ingin jika kami semua kelelahan, bagaimanapun juga kami masih harus menyiapkan kondisi kami untuk menghadapi semua ini.

"dan bagaiaman bisa berita diluaran sana kakak biarkan mengalir kayak bola panas, apa kalian semua gak tau saat ini peran media begitu besar dalam menjaring opini publik bahkan seorang penjahat saja bisa menjadi pahlawan dan begitu juga sebaliknya"

"maaf tentang media ini semua karna papa dan aku, waktu itu aku belum tau jika diandra adalah saudaraku" ucap sabrina lirih, cih aku bahkanbsudah tidak sudi lagi memanggil dia dengan gelar kakak seperti yang selama ini aku sematkan padanya.

The Third PersonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang