Hai guyss... Selamat tahun baru... Hahahaha...
Semoga makin banyak yang suka sama cerita ini ya. Ya... Walaupun absurdd.. Hehehehe, makasih buat yang udah baca
***
"Daniella?" Pekik Alex.
"Ya, ini aku, kenapa?" Daniella tersenyum sinis. "Ini semua gara-gara lo! Kenapa lo harus datang dan ngancurin semuanya? Harusnya gue yang punya kalung ini!" tiba-tiba saja Daniella berteriak histeris sambil berusaha memukuli Stella. Refleks saja Alex mehan tangan Daniella agar berhenti memukuli Stella.
"Ada apa dengannya?" tanya Stella ketakutan.
"Entahlah." jawab Alex sambil memanggil petugas keamanan.
"Aku akan membunuhmu Stella!" teriak Daniella sebelum akhirnya petugas keamanan datang bersama kedua orang tua Daniella.
"Maafkan kami atas tingkah anak kami Daniella. Kami berjanji akan lebih menjaganya. Sekali lagi kami minta maaf." seorang pria paruh baya dan istrinya meminta maaf pada Stella dan Alex, terutama Stella yang sudah dipukuli oleh anak mereka.
"Ella mengalami cacat mental sejak kecil. Dia harus mendapatkan apapun yang ia inginkan kalau tidak reaksinya akan seperti tadi." Jelas Mama Daniella.
"Kami turut prihatin atas kesehatan Kak Ella, semoga dia lekas sembuh." kata Stella sambil tersenyum memaklumi sikap Daniella padanya barusan.
"Baiklah. Kalau begitu kami permisi." kata pria itu lalu mereka berdua berlalu meninggalkan Alex dan Stella.
"Kamu gak kenapa-napa kan?" tanya Alex memperhatikan setiap inci tubuh Stella.
"Aku baik-baik saja." jawab Stella.
"Aku mau kita menikah minggu depan." ucap Alex dengan nada finalnya.
***
Setelah perkataan Alex di restoran waktu itu membuat Stella akhirnya menerima lamaran yang sangat tidak romantis itu. Dengan cepat Alex mengurus segala keperluan pernikahan mereka di bantu Fadil dan Steve. Stella yang baru keluar dari rumah sakit tidak diperboleh sama sekali membantu mempersiapkan acara pernikahannya sendiri dengan alasan agar kondisi tubuhnya fit saat hari H berlangsung.
Stella senang semua kesalah pahaman dirinya dengan Alex sudah berakhir. Alasan kesalahpahaman ini muncul adalah karena kehadian cinta masa lalu Alex yaitu Wilona, tapi sekarang Wilona sudah tidak memiliki hubungan apapun lagi dengan Alex. Di depan Alex dan Stella sendiri Wilona datang dan meminta maaf. Dia juga berjanji tidak akan menganggap Alex lebih dari seorang teman. Selain itu Wilona juga meminta Stella menjadi temannya yang langsung direspon baik oleh Stella.
Kehidupan Stella memang tidak berjalan semulus saat bertemu dengan Alex, banyak hal yang terjadi pada dirinya setelah perjodohan itu di lakukan. Sangat banyak bahkan terlalu banyak sampai mengubah Stella menjadi gadis yang lebih dewasa, tegas, dan lebih berani. Dengan kehadiran Stella membuat dirinya dapat merasakan banyak hal mulai dari kebahagiaan, senyuman, sampai kesedihan, rasa cemburu dan kemarahan.
Walaupun begitu Stella merasa sangat senang dengan perjalanan hidup di masa mudanya, bahkan sekarang dia akan menikah yang artinya hidup bersama dengan seorang pria selamanya.
Memang awal pertemuan Stella dan Alex bukan dengan jalan yang benar, tapi bukan berarti mereka akan mendapatkan akir yang buruk juga.
Masa depan di tentukan dengan pilihan kita di masa sekarang, jadi pilihlah apa yang kau inginkan, jangan pedulikan orang lain asal itu benar dan membuatmu merasa nyaman
Kurasa hanya sampai sini ceritanya.
Semoga cerita ini dapat menghibur kalian yang membacanya. Terima kasih! Sampai jumpa. Jangan lupa baca ceritaku yang lain juga ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Smart Girl And Young Teacher
RomanceStella, gadis pintar, mandiri, dan semangat. Dia usianya yang baru akan menginjak 18 tahun, dia sudah dipaksa oleh keluarga Om-nya untuk menikahi seorang pemuda yang belum ia kenal demi menulasi hutang Om-nya itu. *** Apakah Stella akan kabur? Atauu...