From The Guilty Part 10

66.9K 6.8K 183
                                    

First of all, I wanna say Happy New Year 2017!!!
Hope all of the best will happen to us.

xoxo

***

"Kenapa bapak mengambil sendiri? Kenapa tak menyuruh nona Kiara sekalian?"

"Phoebe?" Jarvis sedikit mengangkat sebelah alisnya dengan bingung.

Pegawai itu mengangguk membenarkan sambil mengangkat cangkir plastik minuman yang pria itu beli di luar perusahaan. "Iya, nona Kiara Phoebe. Tadi saat keluar membeli minuman ini, saya ketemu di depan perusahaan. Saat kutanya ada apa, dia hanya bilang ada keperluan di ruang kolam renang."

"Gelangnya..."

"Sepertinya terjatuh di dasar kolam. Tak apa, aku bisa mencarinya kapan-kapan."

"Tapi..."

Seketika Jarvis mengingat wajah Kiara yang memandangnya khawatir tadi siang. Menyadari itu membuat Jarvis menggeram kecil sedikit di tempatnya, sebelum mulai memijit pangkal atas hidungnya.

Gadis itu, selalu saja bergerak sesuai hatinya! Batin Jarvis gemas.

Setelah mendengar bahwa malam ini Kiara berada di gedung kantor, Jarvis pun sangat menyakini bahwa Kiara sekarang tengah menceri gelang miliknya di ruang kolam renang. Dan jika tak dihentikan, Kiara akan terus mencari gelang itu hingga dapat. Bahkan mungkin hingga matahari terbit, gadis itu akan terus mencari.

Tanpa pikir panjang lagi, Jarvis segera menghentakkan kakinya, melangkah menuju kolam renang. Awalnya ia berjalan dengan cepat, namun perlahan ia mulai berlari. Ia masuk dengan sedikit menggebrak pintu ruangan.

Rahangnya mengeras saat ia tak melihat Kiara sama sekali di ruangan maupun di permukaan kolam, menandakan bahwa perempuan itu tengah menyelam.

Ia kembali berlari sambil membuka semua kancing mantelnya dan membuangnya dengan asal ke lantai, menyisakan kaus putih rumahan yang membalut tubuh pria itu.

Sedetik kemudian, sosok Jarvis sudah melompat dan menukik masuk ke dalam kolam. Ia masuk ke sisi kolam yang dimana bisa ia lihat siluet Kiara di dalamnya. Ia terus menyelam hingga sosok Kiara benar-benar sudah berada di depannya.

Jarvis pun segera meraih lengan perempuan itu dan menarik serta membawanya kembali ke permukaan kolam. Sedangkan, mata Kiara hanya melebar bingung di balik kacamata renangnya saat melihat sosok Jarvis.

"Hhaahh!" keduanya langsung mengambil oksigen begitu keduanya sudah berada di atas permukaan. Kedua tangan mereka, ia tumpukan di pinggir kolam agar mereka terus mengapung di atas pemukaan air kolam.

Hanya butuh beberapa detik mengambil kembali napas, sebelum akhirnya Jarvis menatap Kiara yang berada di sampingnya dengan tajam. "Apa kau gila?! Aku bilang aku tak apa-apa, Phooebe! Kenapa kau begitu keras kepala, huh?! Ini sudah malam! Apa kau ingin sakit?! Aku tahu kau sekertarisku, tapi kau juga tak perlu mengorbakan dirimu seperti ini! Kau itu benar-benar bodoh!"

Kiara hanya menunduk, menatap permukaan air yang beriak. Entah kenapa ia merasa sedih sekaligus takut melihat bahwa Jarvis benar-benar marah sekarang. Bagaimanapun ia hanya ingin menyenangkan hati Jarvis. Ia tak mau pria itu sedih karena gelangnya hilang. Kebahagian Jarvis itu penting melebihi kesehatannya.

"Tapi, gelangnya..."

"Kubilang berhenti mengurusinya, Phoebe! Bukankah aku tadi sudah menyuruhmu pulang saja?! Aku suruh kau beristirahat karena kau juga basah tadi, kenapa kau malah kembali ke sini dan berenang malam-malam?"

From The GuiltyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang