Aku pernah jatuh dengan orang yang ku sebut cinta. Saat itu aku mencintai nya sebagaimana dia mencintaiku. Aku sangat percaya padanya, karna dia selalu bisa meyakinkan ku. Ragu? Tidak, aku tak pernah ragu akan cinta nya kepadaku. Maka dari itu aku benar benar sayang padanya. Karna aku jatuh cinta.
Ini saat pertama aku menjalin cinta. Aku merasa bahagia. Dia yang selalu membuat ku rindu, dia yang membuat ku ingin selalu bersama dengan nya. Ya, dia. Tapi maaf aku baru sadar kala itu aku menyukai orang lain, waktu itu aku lebih sayang kepada dirinya. Bukan kau lagi. Maaf aku berpaling darimu. Tapi, aku tak pernah mau mengakhiri hubungan kita. Aku masih mau bersama dengan mu. Asal kamu tau dia yang lebih pertama dari mu. Dia orang pertama yang membuat ku jatuh. Aku sayang padanya juga padamu.
Cinta, begitulah aku menyebut mu. Aku tak tau apa aku harus mengatasnamakan mu cinta pertama ku? Sedangkan aku lebih dulu jatuh cinta padanya. Awal januari adalah tepat pertama kali kisah kita. Cinta, jujur pertama kali saat kau mengutarakan isi hati mu pada ku, aku tidak begitu mencintaimu. Kau tau kenapa? Itu karna dia, hati ku ada padanya. Lalu kau bertanya mengapa aku menerima cinta mu waktu itu? Ya, baiklah aku akan menjawab.
— Walau tak mengerti arti Cinta aku tetap menyebutmu Cinta —
Cinta. Waktu itu, saat awal januari itu. Aku menerima mu karna kekosongan. Bukan pelampisan, kau salah. Aku tak pernah mengatakan kau pelampiasan ku. Tapi tenang cinta, memang pertama kali aku tak menyayangimu. Karna aku terlanjur mencintai dia.
Maaf cinta aku Juga tak pernah mau jatuh cinta padanya. Kepada orang yang dingin, yang sangat beku. Aku selalu memberinya perhatian namun dia selalu membuat ku patah. Ntah karena orang lain atau pun dirinya sendiri. Sebenarnya aku lebih memilih mu. Yang selalu memberiku semua kasih sayang. Hanya diawal saja aku tidak mencintaimu.
Tapi seiiring berjalan nya waktu aku sangat menyayangimu. Bagaimana dengan dia? Aku masih mengharapkan dia. Masih menyayangi nya. Aku masih peduli dengan nya. Aku masih mengerjarnya. Tapi kuputuskan tidak lagi. Karna aku paham, aku sudah memiliki cinta. Begitu pun dengan nya. Kau tau bagaimana hati ku saat mengetahui dia memilih orang lain? Bukan aku, tapi orang yang baru dia kenal. Aku patah. Aku patahh, cinta. Ya, benar benar patah. Aku sangat membencinya. Cinta, aku sangat sedih melihat dia dengan orang lain. Mulai saat itu aku putuskan untuk mencintai mu sepenuhnya. Hanya kau saja yang harus nya ada di hatiku.
Aku senang sudah ½ tahun Kita bersama. Apa kau ingin tau kabar dia? Dia masih bersama orang itu. Walaupun aku tau hubungan mereka selalu saja dipenuhi banyak keributan mulai dari hal yang sepele sampai pasangannya selingkuh. Kau tau bagaimana aku saat mendengar hubungan mereka bermasalah? Haha, aku tertawa. Malah jika saat sepeti itu terjadi aku semakin ingin memperkeruh suasana. Bukan dengan cara mengadu domba tapi dengan cara ku, semakin terlihat romantis dengan mu cinta.
Tak lama dari itu aku mendengar mereka putus. Kau pasti tau bagaimana prasaan ku. Ya. Aku sangat senang. Betul betul senang .seperti berada di awan. Cinta, trimakasih kau tlah membalaskan dendam ku padanya. Aku mencintaimu cintaku.Kau juga harus tau apa yang terjadi saat setelah mereka putus. Dia, dia mengirimku pesan singkat dia bilang "kangen" saat itu memang sedang liburan, jadi kita sudah lama tak bertemu.
Kau tau apa yang kurasakan saat mendapat pesan seperti itu? Aku sedih. Kenapa? Karna aku benci diaa. Mengapa dia harus datang disaat aku dan cintaku bahagia . Aku ingin kembali lagi padanya. Yang ada dipikiran ku saat ini adalah bersama dengannya. Cinta ku. Maaf aku kembali jatuh padanya.
Aku merasa yakin jika dia benar sayang padaku. Dia benar jatuh padaku. Bukan karna apa-apa tapi karna dia sayang. Malam itu aku memutuskan mu cintaku. Aku tidak menyesal saat itu. Aku sangat senang bersama dia. Menghabiskan waktu berdua dengan nya. Aku lebih bahagia dengan dia.
Semua yang ku impikan dulu benar terjadi. Aku berada di genggaman nya, aku berada dipelukannya, aku selalu disuapi oleh nya. Aku senang. Sangat senang. Aku senang seharian bersama dengan nya lebih senang dibanding dengan mu waktu itu cinta.
Aku tau, aku sudah melukai mu cinta. Aku tau kau sangat patah. Begitu patah. Aku yakin cinta, kau pasti kecewa dengan ku. Kau pasti menangis karna harus berpisah dengan ku dibulan ke 8. Maaf cinta, aku tidak seharusnya memanggilmu cinta lagi. Karna kau bukan cintaku lagi.
Trimakasih cinta ku yang dulu. Kau telah Memberi ku Kenangan, kau telah membantu ku membalaskan dendam ku. Maaf cinta ku yang dulu. Aku rindu kamu.
Ridhara
01-08-2015
KAMU SEDANG MEMBACA
Terbawa Angin dan Hujan
Non-FictionLepaskanlah.. kalau pun bertahan kau akan tetap terluka. jangan biarkan hatimu patah untuk kesekian kalinya. Buanglah, buang segala rindu yang tersisa. Buatlah dirimu tetap bahagia bersama sepi yang kau rasa. Kau akan tetap hidup walau tak bersama...