Pergilah bersama angin

6.5K 94 0
                                    

    Pagi itu aku bersiap berangkat ke sekolah. Seperti biasa aku naik angkot. Aku duduk di samping supir, tepatnya di depan. Dari jauh aku sudah melihat dia. Ya, dia yang pernah percaya padaku namun ku hianati. Dia 'cinta' lamaku. Ternyata dia benar-benar menunggu ku untuk mengantar ku ke kelas.
   
     Setelah aku turun, aku hanya melirik nya dengan senyum. Tanpa menyapa dia. Aku malu menyapa nya. Aku masih merasa bersalah padanya. Aku terus saja berjalan. Aku tau dia mengikuti ku di jalan. Seperti bodyguard ku. Dijalan saat menuju kelas aku bertemu dengan pucuk dari arah yang berlawanan. Mungkin aku perlu memanggilnya pucuk saja. Karna dia seperti pucuk yang sulit ku gapai.

   Aku tau pucuk pasti melihatku dengan Cinta 'lama' ku. Aku tau apa yang ada di dalam pikiran pucuk saat melihat ku dengan nya. mungkin dia pikir aku kembali bersama Cinta ku yang dulu. Ntah, pucuk aku tak mengerti jalan pikiran mu.

     Aku terus saja berjalan ke kelas dan masih diikuti . Setelah sampai aku masuk kelas dan berkata "makasih yaa" tanpa menengok kebelakang. Dia sempat berhenti dan memastikan ku duduk sebelum dia pergi ke kelasnya. Ini adalah saat dimana aku bingung harus merasa bagaimana senang atau sedih. Aku yakin pucuk  akan benar-benar pergi,  namun aku tak bisa lagi bersama Cinta 'lama' ku. Aku masih sayang pucuk , tapi aku rindu Cinta 'lama' ku. Maafkan aku yang bodoh, karena tak dapat menentukan pilihan.

    Malam ini hujan kembali turun. Aku teringat lagi. Walaupun hujan selalu mengingatkan ku, tapi aku tetap suka hujan. Karna hujan yang mengajari ku untuk selalu ingat kenangan Indah maupun luka sekali pun.

   Mulai hari itu aku berhenti jatuh lagi. Tidak untuk pucuk  dan Cinta lama ku lagi. Aku memilih pergi dari kamu berdua. Tidak ada lagi Cinta ku untuk mu. Sudah aku sudah tak lagi bisa bersama dengan mu. Aku berhenti disini. Aku sudah mengubur hatiku bersama kalian. Namun, aku tak bisa melupakan kenangan yang telah kau berikan. Aku sangat senang bertemu kalian, Cinta lamaku yang sangat tulus dan pucuk yang selalu memberi ku harapan. Sebelum pergi aku hanya ingin menulis apa yang kurasakan  untuk kalian.

Untuk Cinta lama ku..

Maaf, cintaku.. aku tak pernah bermaksud melukai ataupun mempermainkan mu.. Memang awalnya aku hanya ingin membuat nya cemburu. Haha,, padahal tidak. Tidak sama sekali. Cintaku. Aku ingin membalas rasa sayang mu yang kau bilang masih ada hanya untuk ku. Sebenarnya aku juga sangat mencintaimu seperti yang kau bilang kepada ku. Tapi, hanya karna pesan singkat yang berisi 1 kata aku meninggalkan mu. Cinta ku, aku Menyesal meninggalkan mu. Aku tidak tau harus apa. Tapi yang jelas aku tidak pergi selamanya. Aku akan tetap memperhatikan mu dari jauh. Tak usah kau pikirkan aku lagi . Sudah lupakan kenangan bersama ku. Aku malu dengan diriku sendiri. Aku salah. Maaf Cinta. Aku benar-benar menyesal. Sekarang hanya senyummu yang membuat ku bahagia. Ya, aku sadar aku takkan kembali padamu walau kau telah berulang kali meminta nya. Maaf Cinta, aku menolak bukan karena tak sayang. Aku sayang dengan mu cintaku. Hanya saja aku 'malu'. ya, malu karna telah meninggalkan mu demi orang yang selalu memberiku harapan. Sekali lagi aku hanya bisa bilang maaf dan trimakasih karna kau telah menyemangatiku untuk pergi sekolah dan belajar. Kau membuat 8 Bulan ku menjadi lebih berwarna. Maaf, aku tak bisa menjadi yang terbaik untukmu, tapi kau harus percaya kalau aku juga mencintaimu sama seperti kau mencintai ku. Happy anniversary 9 month kaa.. aku masih ingat tanggal ini..

                                 08-09-2015

Sampai sekarang jika aku ingat tanggal itu aku akan mengucapkan happy anniv. Walaupun hanya dalam hati, dan untuk diriku sendiri tapi setidaknya aku ingat kejadian di tanggal itu.

                        
Untuk pucuk

Hay pucuk yang sulit kugapai.. Bagaimana dirimu sekarang? Apa kau baik-baik saja? Sudahkah kau bahagia? Ohh iya pucuk, aku belum bilang trimakasih. Makasih yaa hadiah nya. Aku masih ingat apa yang kau berikan di ulang tahun ku yang ke-14. Tapi sudahlah, tak perlu aku ungkit lagi. nanti aku jadi nangis lagi. Haha.. Pucuk ku, Trimakasih telah memberi ku kebahagiaan saat bersama dengan mu. Walaupun hanya sementara tapi aku bahagia, pucuk. Aku senang pernah berada dalam pelukann hangat mu. Aku senang bisa merasakan genggaman tangan besar mu pucuk.. aku sangat rindu akan hal itu. Tapi aku sadar aku tak punya hak apapun untuk mengulangnya lagi. Trimakasih 28 hari yang kau berikan . Aku senang Pernah bersama dengan mu walau tak pernah menjadi 'kita' ..

Pucukk,, aku tak pernah menyesal mencintaimu. Aku tak pernah merasa sia sia mengikuti mu dari awal aku masuk sekolah. Pucuk, aku suka dengan mu dari awal pertemuan kita dikelas. kau adalah Cinta pertama ku yang tak bisa ku miliki. Biarpun kau melukai ku terus menerus. Mengabaikan setiap perhatian ku. Kau yang datang saat kesepian. kau yang menanam berjuta harapan. Aku tetap memiliki kemampuan menyayangimu. Dari tahun 2013 aku kenal dengan mu namun, hanya ada 28 hari yang begitu aku suka. persahabatan yang sampai sekarang kita jalin. Trimakasih pucuk. Aku tetap berdiri disini menerpa hujan dan angin.

Ridhara

03-10-2015

Terbawa Angin dan Hujan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang