Hari itu aku sangat bahagia. Hari pertama aku masuk sekolah di tahun ajaran baru. Dan yang lebih bahagia, dia menjemputku. Dia menjemput ke rumah ku. Di jalan aku membeli sarapan unttuk ku dengannya. Kau tau? Setelah sampai di sekolah dia menyuapi ku. Ya hal itu selalu dia lakukan selama 28 hari .
Kalau aku bisa katakan aku sangat bahagia lebih dari apapun. Setiap libur dia selalu datang ke rumah ku. Dia bilang rindu. Dia mengajakku makan di sebuah restoran cepat saji. Ya, kita berdua saja. Kau pasti tau kan kenapa aku lebih memilih dia dibanding dirimu,cinta? Iyaa, karna itu. Karna menurut ku cinta nya benar ada tidak hanya dalam tulisan seperti mu, cinta.
Maaf, aku membandingkan mu.Bulan september, bulan kelahiran ku. Dia mengajakku nonton bioskop. Kau tau apa yang kita tonton? Kita nonton live action anime. Seperti yang kau tau dia sangat menyukai anime, dia seorang otaku. Karna dia, aku jadi suka anime ataupun sesuatu yang berbau jepang. Aku ingin memiliki hobby yang sama dengan nya. Karna aku menyukainya, dulu aku mengikuti apa pun yang dia suka.
Apa kau tau? Dia adalah orang yang sangat aku harapkan. Dia orang yang aku impikan. Kau pasti tau rasanya berada dengan orang yang selalu kau impikan. Senang bukan?
Tetapi, ntah kenapa akhir-akhir ini dia berubah. Dia jarang memberiku kabar. Aku merasa dia menjauhi ku. Aku sedih. Ya, sedih. Aku ingin marah, tapi aku tau . aku bukan siapa-siapa. Semua yang aku takutkan terjadi. Dia meninggalkan ku. Tanpa sepatah Kata pun. Dia begitu saja berlalu. Aku ingin bertanya padanya kenapa dia begitu, kenapa dia berubah. Aku sangat sedih bahkan menangis. Saat aku bertemu dengannya di sekolah dia selalu membuang muka untuk ku. Dia benar-benar menjauhiku. Dia selalu saja berusaha menghindar dariku. Dia selalu diam dikelas. Tidak seperti biasanya. Untuk kesekian kalinya aku patah karna dia.
Aku mencari orang yang pernah ku sebut Cinta . aku merindukan dia. Aku rindu. Sangat rindu. Saat ini penyesalan mulai datang kepadaku. Aku merasa sangat patah. Aku telah meninggalkan orang yang tulus padaku. Aku benar-benar menyesal. Cintaa aku rindu padamu.
Hujan di luar turun bersama angin yang kencang. Aku ingat. Aku ingat dia yang telah memberi ku harapan lalu meninggalkan ku begitu saja. Aku sangat merasa retak. Aku patah. Setiap hujan di malam hari aku selalu ingat padanya. Kenapa? Karna aku memiliki kenangan bersama dengan nya. Saat hujan aku berlari dengan nya sambil berada di genggamannya. Aku menatap dia sambil tersenyum sangat bahagia.
Rindu? Ya, aku rindu. Bukan rindu kepada dia yang pantas aku panggil "pemberi harapan palsu". Melainkan rindu pada seseorang yang telah menyayangiku. Dulu. Ya, orang yang 'pernah' ku sebut Cinta. Aku heran, kenapa aku bisa meninggalkan dia hanya untuk bersama orang yang kejam. Bukankah itu kejam? Memberi harapan yang tinggi namun dihempaskan jatuh begitu saja tanpa kata.
Kau tau, aku sangat merasa bersalah padamu. Siang itu saat istirahat aku bertemu Cinta Lamaku. Aku tersenyum padanya. Dan kau tau apa balasannya? Dia pura pura tidak melihat ku. Ntah apa itu. Tapi kurasa dia pura pura tidak melihat. Disitu aku merasa seperti orang yang memiliki kesalahan. Aku sadar, aku tau aku bersalah. Aku menyia-nyiakan mu. Maaf, maaf kan aku.
Sepulang sekolah saat aku sudah sampai di rumah . Aku mengirimnya pesan singkat, aku bilang "kaa, maafin aku. Maaf, aku udah buat kamu kecewa. Aku syedih kalo kamu gitu ke aku. Kamu boleh benci aku. Tapi maafin aku yaa.. aku tau aku salah. Makasih udah pernah bikin aku bahagia, aku seneng. "
Nahhh, sekarang kau tau siapa orang yang 'pernah' kusebut Cinta. Namanya bukan "ka" dia juga bukan 'kakak kelas'. Itu nama panggilannya. Mungkin hanya aku yang memanggil begitu. Karna aku sayang dia. Tapi itu 'DULU' .
Setelah aku kirimkan pesan itu padanya, aku menunggu balasan dari dia. Kau tau rasanya gimana saat nunggu balesan itu? Aku merasa panas dingin.
Takut. Aku takut dia tak memaafkan ku. Memaafkan ku yang sangat membuat hatinya runtuh. Karna kau harus tau setiap malam saat mau tidur dia selalu mengirimkan ku bbm, di akhir chat dimalam hari saat mau tidur. Dia selalu bilang "good night sayangku, aku sayang kamu. Aku kangen. Nice dream. Bobo yang nyenyak yak sayang. Semoga kita bisa ketemu lagi besok. Seeyou." Disertai emoticon yang sangat romantis. Setiap malam dia begitu, tidak satu kalimat itu saja tapi setiap malam berganti kalimatnya. Sama saja artinya. Aku suka, sangat suka.
Yaa, begitulah dia. Sangat romantis tapi hanya dalam tulisan. Bukan kenyataan. Dia bisa merangkai banyak
Kata romantis yang dapat membuat ku melayang tinggi sangat tinggi. Kau bisa bayangkan bagaimana aku, jika itu bukan hanya tulisan. Aku pasti sangat sangat terbang. Bahkan sangat tinggi sampai ke langit ke 7. Maaf jika aku berlebihan. Tapi begitulah aku. Sangat senang bila diperlakukan seperti seorang permaisuri. Menurut ku bukan hanya aku yang begitu. Kau pun juga akan seperti ku jika merasakannya.Beberapa menit kemudian dia membalas pesan dari ku. Dia bilang "iyak yoo, gak usah minta maaf. Yoko gak salah, aku yang salah. Karna aku gak bisa buat yoko sayang ke aku. Udah jangan Sedih sedih lagi. Yoo udah ada yang lain kan. Makanya aku ngejauh, aku gak mau terus sayang sama yoko karna aku gak mau rusak hubungan yoko sama dia. Nggak kok, aku gak pernah benci kamu yoo. Aku juga makasih ke kamu, karna kamu udah pernah buat aku sayang"
"Yoo/Yoko" dia panggil aku gitu. Sepanjang ini aku belum Kasih tau nama ku. Iya, aku "Ryoko". Bukan royko, merek penyedap rasa. Kau mau tahu aku jawab apa? Aku bilang
"enggak jangan gitu, aku tau aku salah. Kata ibu kalo salah aku harus minta maaf. Aku sayang sama kamu kok. Aku gapunya hubungan ama siapa-siapa aku masih sendiri dan patah. Haha, iya sama sama."
Aku tau seharusnya gaperlu bilang aku masih sendiri dan patah. Seharusnya aku hanya bilang aku masih sendiri. Gausah pake patah. Tapi mau Gimana lagi aku udah kirim ke dia, dan pasti udah dia baca. Beberapa detik kemudian dia bales lagi. Mau tau lagi? Dia bilang
"iyak yoo, oh gak pacaran sama dia. Kirain udah pacaran." Langsung aja aku bales.
"Enggak, gak pacaran kok."
"Yaudah deh, bagus.." dia jawab gitu
"Loh kok?" Aku bales lagi
"aku kangen"
dia bilang gitu setelah 3 jam gak bales, kira kira udah jam 8.
"Ohh, wkwk" ku jawab.
"Iyak, kamu enggak?" Dia nanya gitu
"Iyaa sama kok" yaudah aku jujur aja
"Besok aku anter sampe kelas deh, aku tunggu di gerbang depan. Sekarang kamu tidur yak. Selamat tidur Ryoko" dia bilang gitu. Mungkin maksud gerbang depan itu gerbang utama sekolah ku. Yang harus kau tau, semenjak aku pacaran dengan dia. Dia tak pernah mengantarku ke kelas. Ntah kenapa dia bisa gitu. Tapi jujur aku senang. Yaa,, senang dia mengucapkan selamat tidur. Aku tak membalasnya lagi, aku hanya membalas saat aku akan tidur "selamat malam juga kaa, happy anniversary ke 8"Ridhara
08-08-2015
KAMU SEDANG MEMBACA
Terbawa Angin dan Hujan
Non-FictionLepaskanlah.. kalau pun bertahan kau akan tetap terluka. jangan biarkan hatimu patah untuk kesekian kalinya. Buanglah, buang segala rindu yang tersisa. Buatlah dirimu tetap bahagia bersama sepi yang kau rasa. Kau akan tetap hidup walau tak bersama...