Rindu yang terus hadir

2.7K 33 4
                                    

Rindu. Satu kata yang terus menerus mendatang kesunyian. Rindu terus saja Memperlambat waktu . Rindu mengalir dan tertampung dalam lembah kesedihan. Rindu ku yang hanya ada disana.

Kau bilang, kau juga merasakan rindu itu. Apa hambatan pertemuan kita? Apa sebuah badai besar? Atau banjir? Bahkan gunung meletus? Tidak, bukan itu semua. Aku, tidak ingin datang ke tempat mu. Karena kodrat wanita di datangi. Bukan mendatangi.

Akhir-akhir ini aku sering pulang magrib, karena banyak sekali tugas di sekolah ditambah kegiatan pra-LDKS. Biasanya aku langsung mandi terus main hp sampai tengah malam, untuk memberi kabar kepada hujan. Tapi tidak hari ini.

"Sory, tadi aku ketiduran"

"Kok bisa sampe ketiduran? Gak biasanya kamu ketiduran. Pasti hari ini kamu capek banget ya? Harus nya kamu jaga kesehatan kamu, jangan ngurusin osis terus sayang."

"Hehe.. enggak kok. Gatau kenapa bisa ketiduran"

"Liat aja nanti sampe nilai kamu turun"

"Iyaaiyaaa-_"

Lusa nanti akan ada kegiatan LDKS di Sekolah ku. Tepatnya di saung Wira Bogor. Saat sebelum LDKS berlangsung ada kegiatan pra-LDKS disana dibagi kelompok. Tidak tahu kenapa aku satu kelompok dengan gingsul. Tidak tahu, aku harus bagaimana. Tapi aku bersikap tidak ada apa-apa.

Jangan lagi mengungkit masalah aku yang tidak membalas cintanya. Jangan lagi mengatakan aku orang yang memberi harapan palsu. Aku begini juga karena aku memiliki hujan. Hujan yang selalu ku dambakan. Hujan kesayangan ku.

Menurut ku yang dilakukan gingsul benar. Dia menyatakan apa yang ada dalam hatinya, dia hanya tidak ingin memendam apa yang dia rasakan sendiri. Dia ingin membagi perasaan itu padaku. Tanpa harus meminta balasan. Ya, itu Menurut ku.

Dua Minggu yang lalu gingsul menyatakan isi hatinya padaku. Saat aku sedang mengerjakan tugas matematika di rumah. Mungkin itu saat yang sangat tidak tepat. Matematika adalah hal yang tak dapat ku tinggalkan. Apalagi karena alasan percintaan. Tidak penting mengurusi hal yang berbau cinta saat sudah di depan pelajaran. Aku katakan saja pada nya kalau aku sedang mengerjakan tugas. Dia bilang "Yaudah kamu kerjain dulu. Nanti aja jawabnya".

~Yaudahh
Oke dia bilang gitu. Yaa, aku langsung ngelanjutin lah. Kalau aku sedang mengerjakan tugas hujan selalu menyemangati ku. Terkadang aku meminta bantuan darinya. Dia benar-benar lelaki yang aku impikan. Walaupun jarang bertemu namun dia selalu saja ada saat aku membutuhkan nya. Hujan ku. Sangat banyak rasa sayangku untukmu. Tak pernah aku membayangkan kau pergi dariku. Kau selalu mengatakan kau mencintaiku. Namun, apakah perbedaan akan tetap menyatu dalam ikatan cinta?

RidhaRa
01-11-2016

Terbawa Angin dan Hujan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang