Pembalasan sakit

3.8K 53 0
                                    

Apa benar kita adalah cerita yang belum usai? Mempertahankan bukan hal yang mudah. Apa yang pertama akan tetap mengesankan dan selalu teringat? Bukankahh luka yg tidak mudah untuk di lupakan? Bahagia hanya sekali ? hal yang sering ku lupakan . karna luka bertubi-tubi datang dan berkali-kali membawa pergi tawa .

luka yang kurasa lebih banyak dari pada suka. Luka adalah hal yang sering kali teringat. Luka mendatangkan hujann di sela mata ku , luka mendatangkan kecamman di dada ku. Berulang kali aku ingin pergi darinya. Semua karna kekosongan. Dia , dia mungkin tidak menahanku untuk tinggal. Tapi hatiku ada padanya . Moveon bukan hal yang indah. Apa berpindah akan lebih baik? Kemana aku akan singgah? Dia seperti orang yang benar-benar ingin kembali.

Hari itu saat pendaftaran Aku dan temanku ke sekolah yang kami tuju. Untuk melihat daftar nama siapa saja yang diterima menjadi murid di sekolah itu. Setelah aku melihat ternyata disana tak ada nama ku, nama teman-teman sekolah ku pun tak ada yang terpampang. Memang ini adalah jalur CI .

Aku mendaftar dan mengikuti tes hanya untuk pengalaman sekaligus ingin mengetahui IQ yang kumiliki. Siapa tau aku beruntung bisa masuk lewat jalur itu. Tapi kenyataannya nihil. Aku sedikit kecewa tapi lebih kecewa saat melihat apa yang terjadi setelah berada diluar.

Sebelum pulang aku dan teman karib ku. Kita mengobrol di atas motor tepatnya di parkiran. Kami membicarakan tentang sekolah yang akan kami tuju selanjutnya. Tapi ditengah pembicaraan aku melihat nya. Ya, melihat dengan mataku sendiri. 'Dika' ku dia membonceng mantan kekasih nya. Aku rasa mereka melihatku ada disitu. Setelah melihat itu aku langsung membawa motor ku untuk pulang, aku pergi dengan prasaan yang campur aduk. Aku dengar dia memanggilku. Aku pikir dia akan menahan ku pergi dan mengikutiku, untuk menjelaskan kejadian barusan. Tapi, memang harapan tak pernah menjadi kenyataan.

Dijalan aku masih membayangkan kejadian yang terjadi tadi. Bahkan saat ingin menyebrang aku tidak melihat ada mobil yang kencang berlalu aku diklakson mobil truk itu. Tak terbayang jika aku tertabrak aku akan sangat menyesal mencintaimu yang berkhianat.

Tapi syukurlah Allah masih memberi kesempatan hidup untukku. Mobil itu langsung menge-rem dan tidak terjadi apa-apa padaku. Tubuhku gemetar air mata jatuh seketika. Aku melanjutkan perjalanan ku dengan sisa tangisan disela mataku. yang aku inginkan sekarang hanya sampai dirumah dan diam dikamar untuk menangisi apa yang hari ini terjadi.

Kenapa aku bodoh, percaya pada mu. Pada orang yang telah ku hianati. Yang sekarang menghianatiku kembali. Yang telah membalaskan dendamnya tadi. Kenapa setega itu? Rasa sayang ku yang ada saat ini benar-benar Untuk mu tidak lagi aku menyayangi yang lain. Aku sudah membuang pucuk jauh jauh. Tapi kau begini padaku?.. menangis ya, hanya menangis yang dapat kulakukan. Aku tak bisa lagi menahan luka yang benar-benar perih. Aku kecewa dengan mu.

Malam nya setelah aku merasa tenang aku menyalakan handphone. Banyak panggilan masuk dari nya. Dari orang yang sangat jahat lebih jahat dari penjahat. Dia penjahat hati. Dia mengirim banyak pesan Singkat dan bbm salah satunya dia bilang "sekarang apa mau kamu" aku hanya membaca pesan singkat nya lalu menghapus kontaknya di bbm. Dia menelfon tapi aku abaikan, aku masih sakit sangat sakit. Hati ku hancur terpukul kejadian dihari itu. Cinta yang kuberikan beberapa hari hanya terhapus oleh satu hari. Tidak satu hari bahkan 1 detik saat aku menengok.

Ridhara
15-07-2016

Terbawa Angin dan Hujan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang