8. Penempatan Titik dan Koma

4.4K 307 3
                                    

Materi: Penempatan Titik dan Koma
Date: 12 Desember 2016
Tutor: Ray_Amur
Notulen: xxgyuu
Disclaimer: theWWG

---------->>>>>=====<<<<<--------

Sekarang materinya penempatan koma dan titik di narasi, ya....

Kita langsung dengan praktik ya. Jadi teman-teman yang lain pun bisa saling koreksi.

Kak Amur:

Malam belum terlalu malam suara panggilan terakhir hari ini dari rumah Tuhan yang bersahut-sahutan baru reda setengah jam yang lalu Rathya menempati salah satu kursi di dalam rumah kopi yang terletak di kawasan Setia Budi Di depannya tergelar novel terbitan tahuan 2000an awal beberapa waktu yang lalu ia khusuk membacanya, ketika ketertarikan mulai menurun menutupnya dan membiarkan buku itu kedinginan di atas meja

coba tempatkan koma dan titik pada narasi di atas.

#Tyas: Malam belum terlalu malam, suara panggilan terakhir hari ini dari rumah Tuhan yang bersahut-sahutan baru reda setengah jam yang lalu. Rathya menempati salah satu kursi di dalam rumah kopi yang terletak di kawasan Setia Budi. Di depannya tergelar novel terbitan tahuan 2000an awal. Beberapa waktu yang lalu ia khusuk membacanya, ketika ketertarikan mulai menurun menutupnya dan membiarkan buku itu kedinginan di atas meja.

#Nisa: Malam belum terlalu malam, suara panggilan terakhir hari ini dari rumah. Tuhan yang bersahut-sahutan baru reda, setengah jam yang lalu Rathya menempati salah satu kursi di dalam rumah kopi yang terletak di kawasan Setia Budi. Di depannya tergelar novel terbitan tahuan 2000an awal, beberapa waktu yang lalu ia khusuk membacanya, ketika ketertarikan mulai menurun menutupnya dan membiarkan buku itu kedinginan di atas meja.

Kak Amur: Ada yang meletakan tanda baca yang kurang tepat. Sehingga makna dari kalimat di atas pun jadi berbeda. Coba perhatikan versi Nisa. Jadi berbeda gak arti dari kalimatnya?

Inilah fungsi tanda baca. Selain sebagai jeda, ia juga berfungsi memperjelas makna kalimat.

(Menurut Kak Amur punya Nisa kurang tepat)

Tipsnya begini, kalau saya ya.
Baca ulang secara keras-keras setelah kita selesai mengetik. Kalau nggak sesuai pasti janggal.
Kalau tetap salah, latih terus. Baca bukan hanya menikmati cerita, tetapi pelajari juga tekniknya.

Elipsis: Tanda baca yang biasanya menandai penghilangan sengaja suatu kata atau frasa dari teks aslinya. Pun ada aturannya. Harus pakai spasi sebelum dan sesudah kalau elipsisnya di tengah.

Kalau begitu ... ya, marilah kita bergerak.
---->>>>Ini contoh kalau di tengah ya.

Sesi tanya jawab:

Q1: Elipsis sesuai EBI yang benar gimana, Kak?
Nah elipsis biasanya boleh di gunakan jika dalam kalimat yang gimana tuh bang?

A1: Harus pakai spasi sebelum dan sesudah kalau elipsisnya di tengah. Tapi dingat ya, elipsis digunakan lantaran ada kata yang sengaja dibuang.
*atau intonasi nada yang merendah, atau jeda kalimat

Q2: Kalau akhir narasi? Apa juga diberi tanda lain?

A2: Ya, boleh. Dan titiknya jadi empat.

Q3: Jadi kalo elipsis di akhir kalimat, tetap pake spasi?

A3: Iya tetap.

(1) Tanda elipsis itu didahului dan diikuti dengan spasi.
(2) Jika bagian yang dihilangkan mengakhiri sebuah kalimat, perlu dipakai 4 tanda titik: 3 tanda titik untuk menandai penghilangan teks dan 1 tanda titik untuk menandai akhir kalimat.
(3) Tanda elipsis pada akhir kalimat tidak diikuti dengan spasi.

Misalnya:

Dalam tulisan, tanda baca harus digunakan dengan cermat ....

Untuk menjelaskan ucapannya terbata-bata. Lengkapi dengan narasi. Contoh: "Saya, tidak tahu ...," ucapnya dengan terbata-bata.

*)Contoh kasus:

"Aku tidak salah! Aku hanya ingin bebas! Aku bukan bonekaaa... argghhh... apa salahku?!!" Gadis itu meraung di sela-sela isak tangis dan ucapannya yang terbata-bata. Dia menjerit dengan sisa suara dan tangisan tak terbendung lagi.

Ini salah.

"Aku tidak salah! Aku hanya ingin bebas! Aku bukan boneka. Argghh ... apa salahku?!" Gadis itu meraung di sela-sela isak tangis dan ucapannya yang terbata-bata. Dia menjerit dengan sisa suara dan tangisan tak terbendung lagi.

Benar

Q4: Kak Amur, gimana dengan aturan penggunaan huruf dobel? Misalnya kayak, "Apaaa?!" dan "Awas kaliaaan!"
Bolehkah ditulis begitu?

A4: Salah. Dalam aturan eyd itu gak benar. Penggunaan huruf double dalam narasi tidak boleh. Kalau dalam dialog biasanya memang gak sesuai eyd. Dan itu sah-sah saja.

Kembali lagi sih dengan pola pikir kita. Tulisan fiksi memang gak dapat diikat dengan berbagai aturan. Masing mengemukakan pendapat. Kita yang memilah sendiri mau pakai yang mana.

Q5: #tanda tanya kebanyakan: Aq gk mudeng ka. Maksud tanda tanya apa?

A5: Biasanya gini, banyak kutemukan tulisannya dengan tanda tanyanya ditulis lebih dari satu kali. Mungkin maksudnya di situ penegasan. Ada juga yang bukan kalimat tanya tapi menggunakan tanda tanya.

Jadi begini. Kalau mau belajar tanda baca dan sesuatu yang berhubungan dengan eyd baca buku (fisik). Sebab buku atau novel terbitan melewati tahap editing oleh ahlinya. Meski masih ada yang salah atau kurang benar tapi tidak sebanyak tulisan yang belum melewati tahap editing.

Terima kasih atas waktu, ilmu, dan pergorbanannya untuk berbagi ilmu bersama kami.

Semoga selalu berkah.

Kelas Menulis The WWGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang