Materi: Show don't tell
Date: 28 Februari 2017
Tutor: verbacrania
Notulen: irmaharyuni
Disclaimer: theWWG=====>>>>>=====<<<<<=====
Kebetulan saya diamanahi untuk memberikan materi tentang visual storytelling.
Ada yang tahu apa itu visual storytelling?
(-)Visual storytelling--> macem kita membayangkan itu seolah nyata? Gitu kak?
Ya! Tepat sekali.
Secara singkat, visual storytelling adalah salah satu teknik bercerita yang akhir-akhir ini ngetop.
Mungkin pernah mendengar tentang teknik show don't tell?
Definisi:
Show don't Tell secara singkat bisa diartikan menjadi MENUNJUKKAN bukan MENJELASKAN.Artinya : menciptakan adegan VISUAL yang dapat DISAKSIKAN pembaca saat mereka membaca cerita kita.
Jadi, ketika kita menulis, bagaimana caranya menyampaikan kepada pembaca dg cara menunjukkan bukan sekadar menjelaskan.
Contoh:
Tell: Evan menyukai Anna.Apa yang teman-teman rasakan saat membaca kalimat di atas?
Biasa saja.
Kurang feeling.Nah, ini yang disebut dengan HANYA MENJELASKAN
EVAN suka Anna. Sebatas itu.Bagaimana dengan hal ini:
Show: Setiap kali Anna melintas di depannya, Evan selalu merasakan jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya. Dan ketika gadis itu membalas senyumnya, kaki Evan serasa terbuat dari jelly, meleleh bersama sunggingan Anna. Ah ... Evan benar-benar mati kutu dibuatnya.
Nah..ini yg dimaksud dengan show don't tell. Tunjukkan, bukan jelaskan.
Kenapa kita harus seperti ini?
Mungkin ada yg tau?(-)Supaya cerita kita lebih menarik ya?
(-)Supaya cerita tidak flat tentunya.
(-)Agar pembaca ikut larut tenggelem terbawa alur cerita yg kita buat, begitu kak?Karena tulisan sangat berbeda dengan film. Kita harus menuangkan adegan dalam pikiran kita hanya dengan menggunakan KATA-KATA (2D).
Berbeda jauh dengan film.
Sebuah film, selain didukung gambar bergerak (3D), banyak aspek yang ikut berpartisipasi: misalnya mimik muka pemeran, backsound yang melatari sampai dengan cara pemeran mengucapkan dialog.
Jadi, menjadi penulis itu tidak mudah. karena media kita cuma TULISAN.
Manfaatnya apa kita menggunakan teknik ini? mungkin ada yg tau?
(-)Hmm, untuk menggali feeling, dan gambaran yang jelas atas apa yang disampaikan?
Nah....
Manfaat Show don't Tell yang paling terasa adalah delivery emosi.Karena ketika kita menulis, kita tidak hanya ingin pembaca MENGETAHUI, tetapi mengajak mereka untuk TERLIBAT di dalamnya.
Ketika tokoh sedih, pembaca sedih.
Ketika tokoh jengkel, pembaca mangkel, dan ketika tokoh senang, pembaca ikut tertawa.>> Ini tujuan utama teknik Show don't Tell.
Hal terpenting saat kita menuliskan sebuah cerita adalah: MENTRANSFER EMOSI.
Biasanya pembaca begini:
NGEFEEL BANGET, cuy! --dsb.Karena ketika menggunakan teknik ini, kita jadi kayak ikuut sama tokohnya
ikut merasakan sedihnya, amarahnya, dilemanya dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kelas Menulis The WWG
RandomBuku ini berisi kumpulan pelajaran, teknik menulis, tips-tips, dan langkah-langkah dalam menulis yang dikumpulkan dari pembelajaran kelas di grup @theWWG dan mungkin beberapa sumber lainnya. Materi pembelajaran kami di sini menjadi disclaimer 'Wri...