13. Sharing with Suci Amanda(Editor)

1.9K 137 1
                                    

Materi: Bersama dengan Editor Penerbit Ikon Suci Amanda.
Date : Senin 9 Januari 2016
Tutor : Suci Amanda
Notulen : @irmaharyuni
Disclaimer : theWWG

---------->>>>>=====<<<<<---------

Assalamu'alaikum, wr, wb.
Halo para penulis generasi milenial
Kenalkan aku Suci Amanda, editor Penerbit Serambi: Zaman, Atria, Ikon, Serambi

***

Sesi tanya jawab:

Q1: Persiapan sebelum ke penerbit mayor?

A1:
1. Persiapan sebelum mengirim naskah ke penerbit mayor adalah
a. Tentukan dulu karya kalian kira-kira sejenis sama yang diterbitkan penerbit.
b. Penuhi syarat yang mereka cantumkan di web.
c. Karena redaksi sering enggak punya waktu, langsung hajar di deskripsi email
MIsal kalian penulis di Wattpad atau vlogger backpacker ternama
Kenalkan, ini naskah saya, sudah dipublish di xxxxx. Respons pembaca xxxxx
atau
Perkenalan lanjut ini naskah saya, saya vlogger backpacker sudah sekian tahun dan saya nulis atas permintaan orang yang suscribe karya saya.

Cara paling gampang lainnya kenalan sama editor. Jalur sopan-sopan via email adalah peluang paling kecil di dunia.

Ada lagi cara lain, yaitu ikut jalur "wave" dalam setahun pasti ada wave. Dulu wave coloring book, terus Wattpad. MIsal ada wave buku parenting Islami... kalian masuk kalau kebetulan cocok sama penulisan..langsung tawarkan ke editor. Kadang berlaku kebalikan, editor ngasih tahu apa yang dibutuhkan, baru penulis dicari.

Misal aku dapat target 180 judul setahun pasti aku pecahkan jatah fiksi berapa, parenting berapa, motivasi berapa. Kalau dari redaksi paling sediakan slot.

Jadi kadang kadang bukan naskah kalian yang jelek, bisa aja slot penerbit habis atau kalian sedang gak berada di area Wave yang tepat.

Nah, yang kedua kalau nulis jangan terlalu mikir panjang kali lebar kali tinggi.

Genre naskah banyak...misal kalian suka fashion ya bangun saja IG fashion nanti bikin quote 100. kalimat seperti Diana Rikasari..best seller juga
atau Yang suka travelling kayak Triniti....

Q2: Naskah surelisme itu bagaimana, Kak?

A2: Surelalisme itu naskah yang menampilkan apa yang ada di dalam pikiran orang, seperti nyata seperti juga enggak. Buat sampai ke sini susah juga. Penulis buku populer biasanya cenderung ke arah realis. Contoh penulisnya Haruki Murakami. Paulo Coelho kadang kadang.

Bukan fantasi itu orangnya hidup di fantasi. Kalau surealis orangnya hidup di dunia nyata tapi seolah-olah terjebak di dunia lain (dalam alam bawah sadar)

Q3: Jadi gini kak penulisan yang benar itu seperti yang mana kah. (Spasi dibelakang elipsis.)

"Aku yang mengawalinya ...."
Atau,
"Aku yang mengawalinya .... "

A3: Kalau untuk penulisan elipsis(...) cukup tiga kali, kecuali di akhir kalimat ditambah titik satu lagi buat intonasi final. Tapi, ejaan selingkung tiap penerbit beda-beda.

Q4: apakah semua naskah dalam novel itu wajib berpakem pada ebi? misal penggunaan kata: tetapi, namun, akan tetapi? Ada pengecualian nggak? Kalau untuk konteks dialog dalam naskah, haruskah sesuai ebi ato mengikuti karakter tokoh?

Kemudian, untuk penulisan flashback yang bener itu dimiringin atau nggak, kak? Ato nggak dimiringin tapi dikasih tahun, atau gimana?

Sementara untuk dialog dalam telepon serta SMS itu penulisannya gimana, kak? Dimiringin apa tidak? Atau ada peraturannya sendiri nggak, sih?

A4:
1. Kalau menyangkut ejaan sila ikuti saja EBI. Untuk naskah populer di dialog sila pakai kalimat nonbaku. Untuk deskripsi kalau bisa enggak. Jangan. Menurunkan kualitas penulis.
2. Flasback, ingauan, sms, surat bebas asal konsisten. Miring/ beda font boleh bebas asal konsisten.
3. Untuk kecenderungan pasar saat ini, emang seharusnya penulis punya semacam spoiler di dunia online. Lagipula gratis kan
4. Idealnya naskah yang ditolak diberi review, tapi kadang enggak sempat semua karena target juga tinggi.
5. Buat tahu tren ya lakukan penelitian. Lihat kecenderungan yang dilakukan penerbit beberapa bulan belakangan.

Kalau sudah terbit biasanya ada perjanjian khusus dengan penerbit. Berapa batasan pratinjau pembaca. Nanti beda-beda kesepakatan.
Pembaca dikit banget ya pasti ada yang salah dengan karya, enggak perlu banyak banget juga, sedang-sedang saja. Yang paling penting kan kualitasnya

Q5:

1. Font  selain tnr yang cocok di novel apa?
2. Kalo sub judul ukurannya 12 atau jadi 14?
3. Terus line spacingnya 0pt kan (before-afternya?
4. Ketentuan paragraf novel yang benar gimana?

A5: Itu bebas,  yang penting rapi. 
Kecuali di syarat pengajuan naskah penerbit ada ketentuan. Yang teknis teknis gini silahkan baca saja di masing masing web penerbit.

Q6: Kak bab awal yg menarik di mata editor itu yg seperti apa?

A6: yang rapi, jelas, kalimatnya enggak berteletele.

Sebelum menulis sebaiknya disusun dulu drafnya.
Tokoh X siapa, sifatnya apa.
Tokoh Y siapa sifatnya apa

baru disusun lagi konfliknya apa. Dan tiap bab harus jelas, kenapa tokoh ini begini kenapa tokoh itu begitu.

Susun draft tanya ke orang-orang sekitar. Masuk akal enggak ini. 
---

Penutup:

Penutup apa ya kalau mau jadi penulis ya teruslah menulis. Lakukan sesuatu. Lewat dunia online cari yang lagi hits. Jalur bermartabat bisa lewat cerpen kompas Minggu. Temenan sama Sastrawan. Atau suka berbagi hobi di akun masing-masing juga nanti bisa ditulis. Lakukan sesuatu dan jangan berhenti sampai terbit.
Karena penolakan itu kan sebenernya nyuruh penulis buat bikin karya yang lebih oke lagi.
***

Terima Kasih,  atas waktu,  kesempatam,  dan ilmunya Kak,  Barakallah. 

Mohon maaf kalau ada salah kata dan tulisan. 

Bye admin irmaharyuni

Kelas Menulis The WWGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang