28. Genre Fantasi

2.2K 120 7
                                    

Materi : Genre Fantasi
Hari/tanggal : 14 Februari 2017
Tutor : Mia Sereluna sereluna
Notulen : Irma irmaharyuni
Disclaimer : theWWG

=====>>>>>=====<<<<<=====

Kelas Fantasi

DASAR-DASAR FANTASI

Fantasi adalah genre yang menggunakan unsur magis dan fenomena supernatural lainnya sebagai plot utama, tema dan/atau latar belakang.

Mayoritas karya dengan genre fantasy bertempat di dunia lain, di mana kekuatan magis dan/atau makhluk-makhluk magis merupakan bagian dari dunia itu.

Genre fantasi sangat mudah dibedakan dari genre sci-fi dan horror karena adanya batasan jelas antara hal-hal magis dan teknologi/makhluk-makhluk supernatural; meskipun begitu, fantasi, juga horror dan sci-fi, merupakan sebenarnya merupakan subgenre dari ‘fiksi spekulatif’.

Ciri-ciri dari genre fantasi adalah masuknya elemen-elemen fantastis dalam latar belakang dengan konsisten, di mana biasanya hal ini terinspirasi dari legenda lokal maupun mitologi sebagai dasarnya, yang mana bisa disimpulkan bahwa genre fantasi memiliki aturan tak tertulis di mana seseorang akan menciptakan suatu kondisi sehingga hal-hal magis bisa digunakan dan bisa dilogika.

Fantasi dapat dibagi menjadi beberapa, sesuai dengan fungsinya:

1. Portal-Quest Fantasy, di mana salah satu tokoh atau tokoh utama memasuki dunia fantasi melalui portal. Tujuan utama yang dibawa dalam cerita ‘protal-quest fantasy’ biasanya adalah agar pembaca dapat menjelajahi dunia fantasi itu sendiri. Contoh dari karya fantasi dengan bentuk seperti ini, adalah Wizard of Oz.

2. Immersive Fantasy, di mana dunia fantasi dieksplor mealui seluruh indra tokoh utama tanpa bantuan dari luar dalam narasi. Jika dilakukan dengan baik, ‘immersive fantasy’ akan sedikit susah dibedakan dengan genre sci-fi karena hal ini membutuhkan nalar sains agar menjadi logis dan padu.

3. Intruision Fantasy, di mana unsur-unsur fantasi di datangkan ke dunia nyata atau dunia normal dan rasa penasaran tokoh utamalah yang menjadi kunci dari alur cerita. Karya yang termasuk ‘intruision fantasy’ biasanya dituliskan dengan gaya realistis. Sebagai contohnya, Michael Scott, The Secret of The Immortal Nicholas Flamel.

4. Liminal fantasy, di mana dunia fantasi adalah dunia normal bagi tokoh utama. ‘Liminal fantasy’ mengusung tema ironis, juga tokoh-tokoh yang tidak terkejut dengan berbagai unsur magis di dalamnya, karena itu merupakan kehidupan sehari-hari bagi mereka.

Kelas Fantasy
Sub genre

Genre Fantasi sendiri, memiliki—lebih kurang—tiga puluh tiga sub-genre di bawah naungannya. Berikut adalah sepuluh dari tiga puluh tiga sub-genre Fantasi beserta penjelasan-penjelasannya:

1. Alternate History
Karya yang diidentifikasikan ke dalam sub-genre ini, menceritakan sebuah sejarah nyata namun dibengkokkan sesuai imajinasi penulis.

2. Alternate World
Karya yang diidentifikasikan ke dalam sub-genre ini, menceritakan sebuah dunia pararel yang tingkat kemiripannya bervariasi, bisa sangat mirip dengan sejarah nyaris sama dan bisa pula amat berbeda dengan kenyataan yang ada.

3. Comedic/Comic Fantasy
Dalam bahasa mudahnya, karya yang diidentifikasikan ke dalam sub-genre ini memakai humor (satir, sarkasme dan sinisme) sebagai poin utama dalam narasi. Karya ini biasanya berbentuk Parodi.

4. Contemporary Fantasy
Karya yang diidentifikasikan ke dalam sub-genre ini adalah karya yang menceritakan dunia nyata, namun dibumbui dengan fantasy pengarang. Meski terdengar mirip, namun sub-genre ini sangat berbeda dengan ‘Hard/Low Fantasy’ karena dalam sub-genre ini, fantasi pengarang tidak dibatasi dengan sistematika dunia nyata, yang memustahilkan nyaris seluruh unsur fantasi.

Kelas Menulis The WWGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang