Sihir yang di lontarkan oleh Mr.Alford telah sukses membuat Kathleen kembali ke wujud semula. Namun, pandangannya di sekiling terlihat memudar dan hingga pada akhirnya tenggelam dalam ruangan gelap gulita dengan nafas terengah-engah. Ia merasa kini dirinya telah di kepungi banyak orang dengan kondisi tak sadarkan diri.
"Bawa dia ke pusat kesehatan." Bayang-bayang suara Mr.Alford terdengar oleh Kathleen yang tengah menyuruh Hanny untuk membawanya. Ya, walaupun terdengar tidak begitu jelas.
"Baik."
"Semuanya datang ke kantor saya!" perintah Prof.Haylee, kepala sekolah MWC.
"Baiklah." serentak seluruh pengajar MWC.
***
"Seperti yang kalian ketahui, kasus seperti ini tidak pernah terjadi. Sebenarnya bagaimana ini bisa terjadi, Mr.Alford?" tanya Prof.Haylee membuka perbincangan."Awalnya saya menyuruh seluruh peserta siswa untuk membuat ramuan hilang transparan dengan bantuan buku panduan. Semua dapat melakukannya dengan baik kecuali Kathleen. Peristiwa seperti ini tak pernah terjadi sejak saya mengajar di MWC ini." ujar Mr.Alford.
"Setiap penyihir pasti dapat berhasil dalam melakukan teknik sihir apapun. Walaupun ada yang tak melakukannya dengan baik, pasti efek dari sihir itu takkan bisa mengakibatkan sesuatu yang berbahaya seperti ini." lanjut Prof.Haylee.
"Lalu, bagaimana ini bisa terjadi pada Kathleen?" tanya Mrs.Carly.
"Tak ada alasan." singkat Mr.Alford.
Hening....
Semua sependapat dengan apa yang di katakan Mr.Alford dan mereka kelihatan sedang berpikir. Tetapi tidak pada Mrs.Stacey.
"Ada satu alasan." lanjut Mrs.Stacey tiba-tiba memecahkan keheningan di ruangan itu.
"Ada? Apa itu?" tanya Mrs.Carly penasaran.
"Alasannya berarti Kathleen bukan seorang penyihir melainkan seorang manusia." jawab Mrs.Stacey percaya diri.
"Apa?" kaget Mr.Alford dan Mrs.Carly bersamaan.
"Mrs.Stacey!! Apa maksudmu berkata seperti itu!? Berani sekali kau langsung menyimpulkan hal seperti itu! Jangan pernah menyebut kata 'Manusia' di sini! Apalagi mengaitkan manusia pada masalah ini. Kau tahu sendiri kalau kita adalah tidak sederajat dengan makhluk lemah seperti mereka dan kita takkan pernah membahas soal manusia lagi!" amarah Prof.Haylee.
"Aku hanya mengatakan yang sebenarnya. Menurutku alasan itulah yang benar. Prof.. Coba pikirkan, mana mungkin seseorang dapat di katakan penyihir jika tidak memiliki sihir. Di dunia ini, makhluk yang tidak memiliki sihir hanya manusia." balas Mrs.Stacey.
"Diam!! Berani sekali kau menjawabku. Keluar!" jerit Prof.Haylee kesal.
"T-tapi.. Prof.Haylee.."
"Aku bilang keluar!!" teriaknya sekali lagi.
"Baiklah" pasrah Mrs.Stacey dan keluar dari ruangan perdebatan itu.
"Kita akan bahas masalah ini di lain waktu. Sekarang kalian kembali ngajar ke kelas kalian masing-masing." perintah Prof.Haylee.
"Baiklah.. kami akan pergi." jawab mereka serentak.
***
Kathleen's POV"Kau sudah sadar? Apa kau baik-baik saja?" tanya Hanny cemas.
"Ehm.. aku baik-baik saja." jawabku dengan nada suara yang lemah.
"Han.. hiks..hikss..sewaktu aku menjadi monster, aku telah mengacaukan semuanya. Semua orang menjadi ketakutan karena aku. Kau juga kan?" tangisku tersedu-sedu tak karuan. Baru kali ini aku menangis hingga seperti ini. Masalah yang ku alami ini sungguh tak pernah terjadi sebelumnya. Akibat kesalahan yang ku timbulkan ini membuat titik kelemahanku masuk ke perangkap yang ku rakit sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Am I?
FantasyFantasy - Romance (Minor) Kebenaran akan selalu memaksakan dirinya untuk mengambang ke permukaan. Maka rahasia di balik kebenaran itu harus mampu bertahan dalam menyembunyikan dirinya. Bila segalanya telah terungkap, sang tokoh utama harus bersiap...