[15]

145 7 0
                                    

AARRRGGHHHHHHH

Suara teriakan seseorang sukses mencuri perhatian para wanita. Mereka menengadah dan mengamati seorang lelaki jatuh dari langit. Tidak jauh dari situ, sebuah lubang portal sihir mulai turut mengecil hingga menghilang tanpa jejak.

Byurrrrr

"Sam?"

Pemuda bernama Sam tersebut memunculkan kepalanya ke permukaan air. Ia menyengir tidak jelas yang disambut gelengan kepala dari para wanita berekor. Sudah bukan hal yang aneh jika Sam terjatuh menceburi air. Lelaki itu selalu saja datang dengan cara seperti ini.

Sam berenang mendekati bebatuan yang sedari tadi menjadi tempat perkumpulan para mermaid.
Ya, dirinya memang sedang berada di sarang makhluk fantasi setengah ikan itu. Lebih tepatnya di kenal dengan sebutan aquanetta.

"Kapan kau bisa datang dengan cara yang layak, huh?" tanya salah seorang mermaid berparas cantik setelah menyaksikan Sam yang sudah mendudukkan diri di dekatnya.

Sam terkekeh sembari menyibak rambutnya yang basah. Kemudian ia menjawab, "Aku juga tidak tahu. Selalu saja aku sulit mengendalikan portal sihirnya."

Seorang wanita lainnya dengan rupa yang tak kalah menawan menyela, "Lalu sedang apa kau kemari?"

"Sebenarnya aku ingin meminta tolong."

Keempat mermaid itu mengernyit heran mendengar pernyataan Sam, walau tak dipungkiri bahwa mereka masih setia menunggu kelanjutannya.

"Aku ingin mencari seseorang. Ayah memberiku tugas." Dia menjeda sejenak sebelum melanjutkan, "Bisakah kalian membantuku? Asylee?"

"Tidak." jawab Asylee dingin sambil menyisir rambutnya lembut.

Sam mengerucutkan bibirnya, menatap tak suka ke arah Asylee. Kemudian ia beralih ke arah wanita mermaid lainnya dengan mata berbinar. "Celine? Khaeren? Quenita?"

Menyaksikan ekspresi Sam, ketiga mermaid itu akhirnya memecah tawa hingga ekor mereka ikut bergetar.  Lalu wanita bernama Khaeren menyahut,  "Percuma saja kau adalah putra dari Mr. Alford. Sepertinya kehebatan ayahmu itu tidak menurun padamu."

Lagi-lagi, Celine dan Quenita menertawai Sam terkecuali Asylee yang memang terkenal dingin. Ia masih setia menyisir rambut panjangnya.

"Benar sekali. Bahkan aku curiga kalau Mr. Alford sebenarnya adalah salah satu anggota Ev'Scent." sela Quenita dengan kekehannya yang mulai melemah.

Sementara Sam mengerutkan dahi bingung mendengar istilah Ev'Scent. Ia merasa asing dengan yang disebut oleh Quenita. Hingga dia memutuskan bertanya, "Ev'Scent? Apa itu?"

Untuk kali ini, Celine mengambil alih. "Ev'Scent adalah suatu nama kelompok yang anggotanya merupakan penyihir berkekuatan sihir terkuat dari yang lainnya. Mereka dulu sangat berjaya. Walaupun tidak ada yang pernah tau siapa saja anggotanya, semua orang sangat menyanjung Ev'Scent.  Tapi sekarang Ev'Scent seolah tenggelam oleh waktu. Sepertinya mereka sudah bubar."

Setelah menyimak penjelasan Celine, ia merasa masih belum puas untuk mengenal Ev'Scent. "Mereka menyembunyikan identitas, maksudmu?" tanyanya lagi dan dibalas anggukan dari Celine.

"Lalu apa kau tahu mengenai unicosus yang hilang, Sam?" ungkit Quenita yang tampak sudah keasikan tenggelam dalam obrolan. Sementara Asylee diam-diam menyimak.

Menyakini apa yang ia dengar tidak salah, Sam kembali menyahut, "Benarkah? Unicosus hilang dari fairyorn?"

Dengar respon Sam yang terbilang polos, Khaeren tak lagi mampu menyanggupi dirinya untuk tidak tertawa. Lalu ia menyela, "Kau kemana saja akhir-akhir ini, huh? Semua rumor kau tidak tahu."

Who Am I?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang