Dead By A Sight
Seorang bocah rupawan lahir di keluarga Grifleglance. Namanya adalah Finnian Grifleglance, lahir di rumah sakit Catalyshm. Namun, beberapa menit kemudian, lahir pula seorang gadis manis yang memesona. Namanya adalah Minyu Grifleglance. Awalnya, Greg menentang nama itu karena mereka tinggal di Kanada, bukan Korea. Namun, ketertarikan istrinya pada negri itu menang. Ia menyerah dan menerima nama anak keduanya adalah Minyu Grifleglance. Keduanya anak itu selalu bersama, menempel seperti perangko dan surat. Sulit dilepaskan.
Pada suatu malam yang dingin di musim gugur, keluarga Grifleglance mengunjungi rumah nenek kembaran itu.
"Ayah… rumah nenek masih jauh?"
"Begitulah, Minyu. Tidur saja. Nanti ayah bangunkan kalau sudah sampai."
"Kak Finn…… ayo tidur………"
"Malas," jawabnya ketus karena Minyu nyaris membuatnya tertebas Dark Beast level 500.
Minyu memanyunkan bibirnya dan mulai merengek. Itu membuat ibunya terbangun dan ayahnya nyaris menabrak mobil lain.
"Minyu? Ada apa??" tanya mereka bersamaan.
"KAK FINN JAHAT!!!!!!!!!!!!"
"Finn………," tegur Carnian.
Setelah mengalahkan Dark Beast level 500 itu, Boss Of Monsters untuk melanjutkan perjalanan dari Blaroir ke Blairo, Finn menjedakan permainannya dan memutar bola mata.
"Iya, iya. Ayo, sini."
"Jangan ketus begitu pada adikmu. Tidak sopan."
Sementara Greg kembali fokus menyetir, Carnian kembali tertidur.
"Kak Finn… ayo tidur."
"Ya udah sih, tidur aja sono. Aku belum ngantuk."
"Dingin…"
Finn melepas kausnya dan melilitnya lemah melingkari leher Minyu, membentuk sebuah syal merah manis.
"Badan Minyu juga dingin…"
Finn mengerang kesal pelan dan menindih adiknya sendiri.
"Kalau kau masih berisik, aku akan membuangmu keluar jendela," bisiknya kejam.
Minyu justru memeluk kakaknya dan menikmati kehangatan yang ia dapatkan. Finn awalnya agak terkejut, namun tatapannya berubah teduh. Ia mengecup pipi kembarannya dan memeluknya balik.
"Minyu?"
"Ya?"
Finn membuka kelopak matanya dan menatap Minyu tenang. Jemarinya mengusap lembut mahkota sang adik. Keduanya asik saling menyayangi ketika ayah mereka memanggil.
"Anak-anak, sebentar lagi kita sampai. Ayo bangun."
Greg bahkan tak tahu bahwa putranya tidak memakai baju sama sekali. Dengan gelagapan, Finn menyambar kausnya dan menggunakannya.
"Tapi kak—"
Finn memindahkan Minyu ke pangkuannya dan memeluk gadis belia itu.
"Jangan ganggu aku," perintah Finn seraya melanjutkan perjalanan di Kota Blairo.
Greg membelokkan setir ke rumah nenek, namun mendadak sebuah truk menyambar mobilnya dan mobil itu terguling ke jurang, lalu jatuh bebas.
Akhirnya, kedua anak itu tersadar. Entah ke mana orangtua mereka, yang jelas kedua orang dewasa itu menghilang.
"Kak Finn… ini di mana?"
"Entahlah. Kurasa di dasar jurang yang tadi."
"Hutan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Totally Coma
FantasyKalau saja waktu itu dia tidak menyebrangi jalan........ Kupikir ini tidak akan pernah terjadi........「Carnian Grifleglance」 Finnian seharusnya bermain PS4 dia sore ini, tetapi ibunya, Carnian, menyuruhnya untuk membeli sekotak susu vanilla untuk es...
