ⅩⅥ:〘Author〙

9 1 0
                                    

"Jadi, hari ini kita akan melaksanakan baseball. Silahkan bagi kelas menjadi dua tim sama banyak. Harus rata. Akan bapak periksa lagi nanti. Grifleglance, Caveras, ikuti saya."

Keduanya segera mengikuti guru olahraga itu ke gudang. Mereka disuruh mengambil beberapa peralatan untuk permainan baseball tersebut. Ketika kembali, murid-murid telah menentukan mereka masuk mana. Peluit berbunyi, permainan dimulai. Finn tersenyum tipis terhadap pitcher musuh, Auden. Auden melempar bola disertai sihir kecil, bola dibuat lebih cepat dari seharusnya. Para murid berelemen angin dan petir menyadari kecurangan itu. Tetapi, mereka cukup penasaran pada unbekannt berambut galaksi itu. Finn memukul bola itu hingga melambung tinggi, sementara batnya patah. Dalam sekedipan mata, ia berlari dan kini sudah sampai di home base.

"Bagaimana?"

"Bolanya jadi nyangkut di atap, tuh."

Finn mengikuti arah tunjuk teman-temannya dan justru menelan ludah.

"Aku yang ambil, deh."

Ia melesat ke genting tempat bola itu tersangkut dan segera menjatuhkannya. Namun, sesuatu menangkap bola itu, atau lebih tepat menelannya.

"HOLLOWERS!!!!!!!!!!!!!!"

Murid-murid di lapangan segera berlari kabur, melupakan teman mereka yang masih berdiri di atap.

"Hollowers? Kenap ada di Grarthiland?? Atau jangan-jangan…—"

"Phantom Grifleglance!!!!!!!!!!!!!"

Hollowers itu bersinar, berubah menjadi gadis manis yang berpakaian gothic. Ia menarik rambut Finn kuat seraya menatapnya tajam.

"Kau pasti yang mengirim Roy ke kamarku. Iya, kan???!!!!!!"

"Kau wajib memanggilnya 'kak'!!! Dia lebih tua dan kau tidak sopan sekali!!!!!! Aku lebih tua darimu, anak kecil!!!!!!!!!!!!"

"GAK USAH GANGGU ANAK ORANG, GRACE!!!!!!!!!!!!! KALO LO KEBANYAKAN ULAH, MENDING GUA LEDAKIN AJA MUMPUNG DI SAKU GUA ADA GRANAT!!!!!!!!!!!!!!!!"

"Iya, Grace!!!!!!!! Gak usah ganggu, dia gak salah apa-apa!!!!!!!!!!!!!!!"

Grace berdecih cuek. Ia sempat tersenyum keji sebelum kembali menjadi seekor Hollowers dan menculik beruang kutub itu.

"Saya sama Auden izin keluar kelas, pak."

"Itu siapa, Alva?"

"Grace Gwenstein, putri bungsu Blaroir."

Auden menjadi seekor Crocteryx, sementara Alva menjadi seekor Airosaur. Mudahnya, Airosaur adalah seekor godzilla yang ukurannya sedikit lebih kecil dari godzilla di film dengan sayap pteranodon membentang di punggungnya. Keduanya bergegas menyusul Hollowers itu. Hollowers adalah makhluk Blaroir yang paling berbahaya. Hollowers mirip kadal daun raksasa yang berwarna kuning terang dengan corak garis jingga. Makhluk ini sebenarnya cantik dengan ekor mirip merak dan gerakan anggun. Namun, ketika ia mengamuk, setengah dari Dreme bisa serata dasar lautan. Hollowers tidak mengenal belas kasihan seperti monster lain. Hollowers betina meninggalkan telur mereka di berbagai tempat dengan acak dan dikubur tidak dalam. Hollowers betina akan memakan pejantannya, lalu setelah itu memasuki kedalam Samudera Astringuish di barat daya Blaroir.

Hollowers yang baru lahir harus berjuang sendiri tanpa bantuan siapapun kecuali naluri untuk hidup. Hollowers merupakan monster paling menyeramkan di Blaroir, bahkan kedua di Erboden. Percaya atau tidak, Hollowers sebenarnya adalah makhluk yang naik dari inti bumi pada 60.000SM untuk bertemu dengan seorang gadis. Sewaktu itu, ratu para Hollowers yang datang menemui manusia tersebut. Manusia protes karena pergerakan Hollowers di bawah tanah menciptakan gempa bumi tak berkehabisan. Ratu Hollowers mencoba negosiasi, namun justru gadis itu membunuhnya. Mengetahui ratu mereka tewas, para Hollowers naik dan mengejar gadis itu. Sayangnya, gadis itu telah lenyap. Konon, siapapun yang bertemu dengan gadis itu akan mampu mengendalikan seekor Hollowers. Namun, hingga kini, gadis itu tak pernah ditemukan.

Totally ComaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang