ⅩⅨ:〘Benjamin Rifflesword〙

21 2 0
                                        

Aku tahu ada yang salah di kota hari ini. Aku beranjak dari kursi kerjaku dan berlari turun ke bawah. Kuhidupkan mesin mobilku yang berbahan bakar angin. Teknologi kuno dan modern adalah awal dari mobil jenis ini. Pasalnya, di Inggris sini angin cukup kencang, terutama di dekat sungai Downhill. Di sana lah kebanyakan mobil mengisi bahan bakar. Caranya? Di setiap mobil dipasangi generator mungil yang selanjutnya mengubah energi angin menjadi listrik dan menggerakkan roda. Jenis mobil ini tergolong cukup mahal sebab fasilitasnya yang lengkap.

Mobil untuk warga tingkat menengah berikut memiliki bahan bakar yang cukup menarik, tidak ada. Jadi, bila mobil bergerak, energi gerak akan diubah menjadi listrik dan menggerakkan roda. Di saat yang sama, listrik hasil pergerakan akan digunakan untuk bergerak. Kedua jenis mobil itu umumnya digunakan untuk mobil pribadi dan angkutan umum. Untuk mobil barang dan sejenisnya, kami menggunakan mobil dengan bahan bakar surya.

Tidak sulit, jenis mobil ini terlihat seperti mobil barang normal. Di setiap sektor, ada pengisian bahan bakar surya. Di tempat tersebut, panas matahari ditangkap dan diubah menjadi listrik. Setelahnya sinar matahari akan disalurkan menuju kendaraan. Bila tidak ada mentari, kami menggunakan bahan bakar alternatif, tanah. Bukan tanah sembarang tanah. Tanah berikut adalah tanah impor dari Swiss. Mereka barter sebagai ganti alat teknologi. Mereka juga membuat lahan limbah eksprimen di Inggris, membuat kami memiliki lahan tanah dengan sisipan minyak bumi sendiri walau tidak banyak.

Ilmuwan akan mengolahnya dengan bantuan kuli pengetahuan, yaitu tanah itu dileburkan hingga sangat halus, lalu dicampur jus lemon atau apel murni dan dipanaskan dengan derajat sangat tinggi dalam tungku tertutup. Setelahnya, barulah hasil pembakaran dicampur dengan air bersuhu sangat tinggi, diaduk hingga menjadi lumpur, lalu dicampur jus murni lemon atau apel lagi. Kandungan asam dari kedua jus itu akan menciptakan listrik, namun tidak cukup kuat. Maka itu, tahap selanjutnya termasuk sangat penting. Lumpur disaring menggunakan alat khusus agar hanya mengalirkan cairan asam dan minyak yang tersembunyi dalam setiap butir atom tanah khusus itu.

Cairan itu nantinya diaduk dan diolah ulang dengan campuran minyak jarak yang tidak banyak sebab mobil di sini tidak terlalu menggunakan bahan bakar itu. Setelah diolah berkali-kali, bahan bakar yang dihasilkan akan digunakan untuk menggerakkan generator khusus yang memang kami ciptakan dengan kerja sama Inggris-Swiss. Generator ini akan menciptakan panas dahsyat yang cukup mendekati sinar matahari walau tidak persis, malah termasuk jauh. Namun, dengan bantuan pasokan panas inti Erboden, kami mendapatkan panas yang cukup menyetarai. Setelah membuat panas khusus, barulah tempat pengisian bahan bakar mampu menyetor panas.

Ribet, kah? Kami memang suka begitu sih. Maklum, demi mendapatkan bahan bakar idaman dan ramah kantong. Ya, itu ramah kantong. Aku saja yang menjelaskan berbelit. Singkatnya, asam dari buah dicampur dengan minyak bumi yang berasal dari atom tanah limbah dipanaskan secara menyeluruh dengan bantuan panas inti Erboden, lalu kami menakarnya agar mendekati panas matahari. Selanjutnya, generator di tempat pengisian bahan bakar akan menransformasikan panas menjadi listrik. Lagipula, itu bukan minyak bumi. Minyak yang dimaksud adalah hasil dari pengolahan bahan kimia berulang di Swiss, yang selanjutnya akan meresapi tanah. Bahan kimia tersebut memiliki kandungan unsur mirip dengan minyak bumi.

Sebenarnya, bahan-bahan kimia itu terjadi secara tidak sengaja. Tanah di Swiss mampu mengolah limbah dengan sendirinya dalam jangka pendek, menciptakan bahan bakar khusus yang seakan berasal dari tanah. Uniknya, kami dibantu teknologi, bukan sihir.

Aku menghentikan mobil di depan sebuah restoran. Aroma darahnya yang manis sangat mudah ditebak. Aku memasuki restoran itu, mendapati ia dijaga lima cewek. Kelimanya langsung bersorak begitu melihatku, meninggalkannya yang asik memakan burger. Aku tidak terlalu menghiraukan, melainkan lurus ke arahnya.

"Kamu tahu ini Holloday?" bisikku.

Ia mengangguk sebab mulutnya penuh. Kuakui dia imut dengan pipi menggembung begitu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 19, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Totally ComaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang