Dua minggu berlalu. Aku sangat rindu pada adik-adikku. Mataku terus melihatnya yang tengah merapikan dasinya dan bersiap ke kantor.
" Aku harus mengatakannya, jangan hanya diam Hinata " batinku.
Tapi nyatanya aku tak punya cukup nyali tuk mengatakannya.
" Nani? "
Dia menyadarinya!
" Aku ingin mengunjungi keluargaku " ucapku lirih.
" Ada apa? "
" Aku rindu mereka "
" Hn "
" Boleh? "
" Hn "
Senang. Aku tak mengira akan semudah ini mengatakannya. Tau begini aku tak perlu segan-segan menanyakannya.
" Dengan Shisui "
" Eh? "
" Pergi dengan Shisui "
" Ha-i "
" Hn.. sekarang temani aku sarapan "
Sedikit lemas. Tapi ya sudahlah yang penting aku bisa bertemu mereka.
" Kenapa lagi sekarang? "
" Iie.. hehhe... "
Aku tak henti tersenyum membayangkan bertemu adik-adikku yang rusuh tapi manis.
Usai sarapan, dia segera pergi.
" Berangkat sekarang Hinata-sama? "
" Hm " anggukku.
Aku pergi bersama Shisui-san menuju rumah Kaa-san. Aku ingin tau apa mereka sehat semua.
" Tadaima "
" Ara.. Hinata.. "
" Okaa-san "
Rindu. Sangat.
" Dimana yang lain? "
" Masih sekolah.. ada apa Hinata? "
" Iie.. hanya ingin melihat kalian "
Kaa-san berhenti dari pekerjaannya sebagai perawat. Hanya dirumah menunggu adik-adikku pulang sekolah. Semua kebutuhan mereka terpenuhi. Hah.. senang juga beruntung.
" Nee-san "
" Ah Hana.. Hanabi.. "
" Kami sangat rindu padamu Hinata Nee-san "
" Aku juga "
Kami saling berpelukan beberapa saat.
" Doite "
Aku menoleh ke arah suara.
" Himetarou.. Himezaki.. kalian tambah besar "
" Nee-san.. hanase.. "
Mereka berdua kembali meronta seperti yang mereka lakukan dulu. Aku serasa kembali pada kehidupanku yang lama.
Berkumpul bersama, bersenda gurau.
" Hinata-sama.. sudah waktunya "
Ku lihat jam dinding. Sudah jam 3 sore. Sasuke-san sebentar lagi pulang. Aku harus sampai dirumah sebelum dia datang. Itu perjanjiannya.
Setelah berpamitan aku lantas pergi bersama Shisui-san. Sedih. Tapi mau bagaimana lagi. Ini jalan yang kupilih.
" Bagaimana hari ini? "
" Senang.. mereka semua sehat " senyumku.
" Hn "
Kami melanjutkan makan malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
SasuHina - By my side
FanfictionDiantara cinta dan benci hanya terdapat benang tipis yang memisahkan. Sangat tipis hingga mudah dihancurkan. Jadi jangan katakan benci karna mungkin nanti kau akan jatuh cinta padanya