Beberapa hari selanjutnya, yang ku pikir keadaan sudah kembali normal. Ternyata tidak.
Siang itu di depan gerbang rumah. Ada keributan.
" Shisui-san ada apa ribut-ribut? " tanyaku.
" Ah hanya orang salah alamat " jawabnya berlalu.
Dari jauh tampak oleh ku beberapa penjaga tengah menahan seorang pria yang berusaha masuk. Siapa orang itu?
" Hinata-sama "
Aku yang penasaran lantas saja keluar tuk melihatnya.
" Hinata-sama anda harus kembali " tahan Shisui-san.
" Ah.. ha-i.. "
Belum juga aku sampai ke gerbang itu, aku pun berjalan kembali ke rumah.
" Hinata.. Hinata-chan.. "
Deg
Aku menoleh secepat mungkin.
" Naruto-kun " gumamku.
" Anda mengenalnya Hinata-sama? "
" Ah..ha-i.. di-dia teman sekolah ku " dustaku.
Naruto-kun terus memanggil namaku. Aku tak kuasa melihatnya seperti itu. Akupun memohon pada Shisui-san untuk memperbolehkannya masuk.
" Naruto-kun "
" Hinata-chan "
" Apa yang kau lakukan disini Naruto-kun? "
" Aku mencarimu Hinata-chan "
" Darimana kau tau bahwa aku tinggal disini? "
" Kau tak perlu tau, Hinata-chan.. "
Dia meraih kedua tanganku.
" Ehem "
Shisui-san yang berdiri tak jauh dari kami terus menatap Naruto-kun.
" Na.. Naruto-kun.. " perlahan ku coba melepas genggamannya.
" Kenapa kau tidak memberiku kabar Hinata-chan " ucapnya kembali meraih jemariku.
" A-aku.. mm.. "
Aku terus mencoba melepas tangan Naruto-kun. Suasananya jadi aneh begini. Entah kenapa aura sekitar Shisui-san begitu suram. Kowai!
" Ka-kau libur Naruto-kun? " alihku.
" Ya, aku libur kuliah lalu kembali ke Jepang untuk mengunjungimu "
" Hmm "
" Kenapa kau pindah rumah tidak memberitahuku? Dimana keluargamu yang lain? adik-adik mu? "
" Hmm.. ano.. Naruto-kun.. aku.. "
" Aku sangat merindukanmu Hinata-chan.. aku ingin mengajakmu ke London, kau mau kan? "
" A-aku.. aku tidak bisa Naruto-kun "
" Nande? "
" Hinata-sama, anda harus kembali " potong Shisui-san.
" Gomen Naruto-kun "
" Hinata-chan.. ini nomor telponku, hubungi aku jika kau berubah pikiran. Aku akan menunggu.. "
Ku ambil secarik kertas darinya. Lalu masuk ke rumah bersama Shisui-san.
" Hinata-sama "
Shisui-san menahanku lagi saat aku akan naik ke atas, kamarku.
" Maaf jika aku lancang, apa pria tadi benar-benar hanya teman anda? "
" Te-tentu " ucapku tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
SasuHina - By my side
FanfictionDiantara cinta dan benci hanya terdapat benang tipis yang memisahkan. Sangat tipis hingga mudah dihancurkan. Jadi jangan katakan benci karna mungkin nanti kau akan jatuh cinta padanya