Dua hari berlalu. Tak ada yang membahas perihal pria blonde bernama Deidara. Ini membuatku semakin penasaran.
Tapi kau tau, jangankan Sasuke-san, Bahkan Shisui-san pun enggan menceritakan padaku.
Aku berjalan berkeliling halaman rumah. Melihat beberapa bunga yang mulai bermekaran.
" Sudah musim semi ya.. " gumamku.
" Ha-i " sahut seseorang.
Aku menoleh ke arah suara.
" Kau.. "
" Kita belum berkenalan kemarin, namaku Deidara.. aku teman kecil Sasuke "
" Teman kecil? "
" Ya, kami besar bersama di London.. apa dia tidak menceritakannya padamu? "
Aku menggeleng.
" Sayang sekali.. padahal banyak kenangan menyenangkan yang kita buat "
" Benarkah? "
" Ya, kau tertarik mendengar ceritanya? "
" Hm "
Entah kenapa wajahnya yang menyeramkan tiba-tiba hilang. Dia begitu ramah saat ini. Jadi menurutnya mereka berteman sejak Sasuke berusia kelas 4 sekolah dasar.
" Jadi kalian sangat akrab? "
" Tentu "
" Bagaimana Sasuke-san saat masih kecil dulu? "
" Dia begitu polos dan mudah ditipu "
Kami asik bicara di kebun depan rumah. Hingga tiba-tiba Shisui-san datang.
" Hinata-sama " teriaknya.
" Hm? "
Shisui-san lantas berdiri didepanku.
" Deidara-sama apa yang anda lakukan disini "
" Aku hanya jalan-jalan lalu melihat Hinata-san disini "
" Aku mohon maaf Deidara-sama, tapi bisakah anda meninggalkan tempat ini sekarang? "
" Shisui-san.. "
" Tapi kami hanya bicara biasa " ucap Deidara-san.
" Tolong.. sebelum Sasuke-sama datang " ucap Shisui-san penuh penekanan.
" Hah.. Ja na Hinata-san "
" Ah ha-i "
Seperginya Deidara-san, aku menahan Shisui-san. Memaksanya menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi antara Sasuke-san dan dia. Karna kalau ku dengar cerita dari Deidara-san, tak ada masalah apapun diantara mereka.
" Sebenarnya apa yang di ceritakan Deidara-sama tidak sepenuhnya salah, hanya saja... "
" Hanya saja? "
Aku semakin penasaran dengan ekspresi Shisui-san sekarang.
" Shisui-san? "
" Deidara-sama dan Sasuke-sama, mereka berdua kenal sejak masih berumur 10 tahun "
Kehadiran Deidara-san membuat Sasuke-san merasa bahwa nasib mereka sama. Mereka berdua sama-sama kesepian. Itu yang dipikirkan Sasuke-san awalnya.
Namun, semakin mereka akrab semakin terlihat kenakalan Deidara. Dia selalu mengadu domba Sasuke-san baik di sekolah dengan teman maupun guru. Bahkan dirumah dengan orang tua Sasuke-san.
Deidara-san selalu mengambil semua milik Sasuke-san, tak terkecuali orang tua Sasuke-san. Yang entah kenapa begitu perhatian pada Deidara-san dan tidak pada putranya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
SasuHina - By my side
FanfictionDiantara cinta dan benci hanya terdapat benang tipis yang memisahkan. Sangat tipis hingga mudah dihancurkan. Jadi jangan katakan benci karna mungkin nanti kau akan jatuh cinta padanya