" Hinata-sama "
Ku buka mataku perlahan. Akhirnya aku tidur juga. Ku lihat kamar sudah kosong, tinggal aku sendiri disini.
" Hinata-sama "
" Ha-i "
Cklek
" Sarapan anda Hinata-sama "
" Sasuke-san sudah pergi? "
" Ha-i "
Usai meletakkan beberapa makanan untukku sarapan, Shisui-san keluar.
Aku berbaring di ranjang.
" Hah... " desahku.
Kenapa dia begitu cepat pergi. Aku bahkan belum memeriksa keadaannya. Apa demamnya sudah sepenuhnya hilang.
" Huh? "
Ku coba mengelus kasur ini. Menekannya beberapa kali. Sudah kering kah?
" Pelan-pelan "
" Iya aku mengerti "
Terdengar suara gaduh di luar. Aku bangkit dan melihatnya dari jendela kaca. Tampak beberapa pekerja rumah tengah menjemur sebuah kasur.
Masaka...
Tap.. tap.. tap...
Aku langsung berlari ke bawah.
" Ano.. "
" Ha-i Hinata-sama "
" Itu kasur yang di kamarku? "
" Ha-i "
" Kapan kalian menukarnya? "
" Semalam "
" Eh? "
" Shisui-san meminta kami langsung menggantinya semalam, khawatir Sasuke-sama ingin tidur disana "
Ja-jadi semalam... dia menipu ku...
" Hinata-sama daijoubu? "
" Dia benar-benar menipu ku " ucapku berlari sambil menutup wajahku.
Baka.. baka..
Bagaimana bisa aku begitu mudah percaya padanya. Ugh...
Aku berlari menaiki tangga menuju kamarku. Tapi tiba-tiba kakiku terpeleset dan...
" Kyaaa.. "
Pluk
" Apa yang kau lakukan? "
" Sasuke-san "
Spontan aku langsung bangkit dan menjauh darinya.
" Ka-kau sudah pulang "
" Hanya mengambil beberapa berkas yang tertinggal "
Dia lantas berlalu menuju ruang kerjanya.
" Sasuke-san.. "
Kenapa aku jadi mengikutinya!
" Hn "
" Ba-bagaimana demam mu "
" Sudah lebih baik "
" Hm.. "
Aku masih berdiri di ambang pintu ini melihatnya mencari berkas.
" Sasuke-san mata mu.. "
" Kenapa? "
" A-ada lingkaran hitam di mata mu " ucapku lirih.
" Hanya imajinasimu "
KAMU SEDANG MEMBACA
SasuHina - By my side
FanfictionDiantara cinta dan benci hanya terdapat benang tipis yang memisahkan. Sangat tipis hingga mudah dihancurkan. Jadi jangan katakan benci karna mungkin nanti kau akan jatuh cinta padanya