"Aku butuh bantuanmu Baekhyun-ssih, karna Yoon saem menyuruh kita".
"Tidak! Aku lebih dulu melihatnya, jadi biarkan aku membawanya".
"Tapi ini tugas?".
"Kau pikir aku peduli". Chanyeol menatap Kris tidak suka, kentara sekali ia memang sangat tidak menyukai pria blonde di hadapannya.
Kris menaikkan alisnya.
"Kita tanya saja pada orangnya, Baekhyun-ssih akan ikut bersamaku atau kau, Chanyeol-ssih". Chanyeol mengalihkan pandangannya pada Baekhyun yang sedang menatap Kris.
"Tentu saja aku ikut..". Ucapan Baekhyun terhenti saat Chanyeol menarik tangannya untuk berdiri.
"Dia ikut denganku".
Membawa Baekhyun pergi menjauh.
Luhan dan Sehun tentu saja memilih untuk diam karna ini.
.
"YAKKK.. letakkan kakimu di tempat yang seharusnya".
"Atas dasar apa kau menarikku kemari, dan untuk tendangan itu.. Aku memberinya secara cuma-cuma". Chanyeol mengusap kepalanya setelah kaki pendek itu dengan sengaja menubruknya dengan sekali gerakan.
Sial. Ini benar-benar sakit.
"Silahkan alasanmu?". Chanyeol memandang Baekhyun sebentar dengan ekor matanya.
"Yoon Saem tidak hadir hari ini".
"Maksudmu?".
"Si busuk itu telah menipumu, kau bisa saja kena getahnya jika aku tak datang". Baekhyun berharap Chanyeol akan tertawa dan mengatakan jika yang ia bicarakan adalah sebuah lelucon.
"Lalu?".
"Kau tidak berharap jika itu hanya lelucon, karna aku tahu pasti apa yang akan si busuk itu lakukan padamu". Baekhyun menatap jam tangannya yang terasa berputar terlalu cepat.
"Jika sudah selesai boleh aku pergi sekarang". Ucapnya datar, Baekhyun tidak terlalu mengerti apa yang orang baru itu katakan padanya. Yang pasti ia takkan berurusan dengan pemuda tinggi ini.
"Selamat tinggal". Baekhyun membelokkan tubuhnya saat seseorang mencekal tangannya untuk berbalik.
Tapi karna refleks dalam dirinya, Baekhyun langsung membanting orang itu di tempat.
"Sial.. Dia pingsan?".
.
Baekhyun meninggalkan orang itu di UKS saat satu siswa datang dengan wajah paniknya. Yang bernama Kim Jongdae alias Chen atau apapun itu namanya.
Baekhyun sempat tersenyum setengah hati saat Chen mengucapkan terima kasih padanya.
Karna kenyataannya Baekhyun-lah yang membuat Chanyeol pingsan.
.
Kris mengusap wajahnya yang penuh pelu, ia sedikit kesal karna tingkah Chanyeol kali ini yang membuatnya benar-benar merasa di kalahkan.
Kris tidak bisa membiarkan dirinya kala.
"Jadi darimana aku harus memulainya".
Senyum tampannya tak pernah luntur.
"Sedang apa kau dengan senyum mengerikan itu". Salah satu teman Kris melempar bola basket yang langsung di tangkap Kris.
"Untuk sesi pemotretanku sebagai model".
"Kau benar-benar seorang model? Terus terang saja sih jika ekspresi wajahmu tak bisa tertebak, kau pandai berakting Bung!".
"Kau benar".
Voment please?
Aku butuh semangat dari kalian buat nulis nih cerita berhubung moodku turun drastis karna organisasi. Dan jika vomentnya sedikit aku gk yakin bisa nglanjutin ini.. Atau mungkin aku mau hapus cerita ini berhubung ide aku udah mentok.
Maaf mengecewakan. Bow!
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Why? [COMPLETE]
FanfictionByun Baekhyun adalah perusuh sekolah yang sialnya berprestasi di olahraga Hapkido, sedangkan Park Chanyeol adalah pangeran sekolah yang ramah dengan fansnya yang banyak. Suatu hari mereka bertemu. "Aku mendapatkan video tentangmu yang berdandan sepe...