Chapter 5

5.1K 575 8
                                    

Kris saat itu dengan jelas mendengar bahwa Chanyeol akan melakukan kebiasaannya. Yaitu bersenang-senang dengan para wanita dan pria cantik di luar sana yang tentu saja akan ia campakkan di kemudian hari.

Kris tidak menyukai hal itu, Chanyeol sudah terlalu jauh untuk hal semacam ini karna masa lalunya yang buruk tentang kedua orang tuanya.

Sebagai kakak sambung dari Chanyeol, Kris memilih untuk meluruskan semuanya. Walaupun resiko di benci Chanyeol sangat mungkin.

Ia hanya ingin Chanyeol berubah.

Omong-omong.. Di mana Baekhyun saat ini, Kris tengah mencarinya. Tapi Baekhyun tidak di temukan di manapun.

Dering ponsel berbunyi, satu notifikasi ia dapatkan dari Baekhyun. Beruntung sebelum menonton mereka sempat bertukar nomor ponsel.

From Baekhyun:
Maaf aku pulang lebih dulu.. Ibuku menelpon tadi

Dan Kris bisa memakluminya.

.

Esok hari yang cerah penuh dengan teriakkan histeris ala ala fangirl yang seperti melihat berita biasnya dating dengan seseorang.

Berita lain dan tak lain adalah cuplikan video famous boy-nya sekolah mereka yang tengah berdandan ala cosplay sailor moon.

Tidak masalah jika hal tersebut beredar jika saja pemeran utama di dalamnya adalah seorang yeoja. Tapi seorang namja yang terkenal cool and calm berdandan demikian.

Bisa di bayangkan bagaimana hebohnya.

"HUWWWWAAAAA??!??!"

"JINJA..".

"Kenapa tidak sadar jika orang tersebut benar orang yang di segani dan di kagumi banyak siswa".

"Ck! Atau aku harus menyebutnya membangun image, tapi harus hancur karna video ini".

"Kasihan ya?".

Baekhyun yang tak jauh dari banyaknya gunjingan itu hanya bisa mengepalkan tangannya.

Ia pikir ia harus mendatangi seseorang yang menguploadnya.

Baekhyun yakin hanya ada satu nama.

.

"Apa yang kau lakukan!".

"Aku menyebarkan videonya. Apa itu salah?". Tentu saja salah. Sangat salah.

Chanyeol mencoba berpikir jernih.

"Aku tidak tahu jika itu berdampak buruk baginya"

"Bodoh!".

"Apa!!".

"APA KAU BEGITU BODOH.. kenapa kau tak memberi tahukan hal ini terlebih dahulu padaku? Hah!".

"AKU BILANG AKU TIDAK TAHU JIKA AKAN SEPERTI INI!!".

Chen menetralkan deru nafasnya. Ia menatap miris Chanyeol yang entah kenapa menyalahkan hal ini padanya.

Chen jujur kecewa. Chanyeol kemarin uring-uringan karna Baekhyun yang tak mempan dengan ancamannya.

Jadi Chen mencoba membantunya agar lebih mudah.

.

Baekhyun mendengar semuanya tadi, percakapan antara Chanyeol dan temannya entah siapa namanya Baekhyun lupa. Tapi yang pasti Baekhyun semakin membenci pemuda tinggi.

Walau kenyataan mengatakan bukan dia yang menyebarkan video tersebut.

Tapi tetap saja si Chanyeol itu sudah membuat harinya kacau berantakan. Ini bahkan belum seminggu Baekhyun mengenalnya sebagai teman sekelas.

Di mulai dari teror kang seulgi, mencapuri urusannya dengan kris. Dan seenak jidatnya mengorek isi dalamnya kehidupan Baekhyun.

Sebenarnya apa yang di inginkan pria itu dalam dirinya.

"Baek, indeks perasaku selalu tepat. Dan kali ini aku yakin kau akan punya hal yang hebat di tahun ini".

"Kau berlebihan, Lu".

"Kalau begitu kenapa para flower boys itu datang dan memperebutkanmu tadi?".

Kenapa yah?

.

Kakinya yang mungil sempat berjalan dengan tegesa tiba-tiba berhenti seperti di peringati palang pintu kereta api yang menuntutnya harus berhenti.

Park Chanyeol berdiri di depannya.

"Baek".

"Aku tidak ada waktu".

"Tunggu sebentar". Chanyeol menahan pergelangan tangan Baekhyun.

"Apa maumu!". Ucapnya dingin.

Chanyeol mengambil nafas sebelum bicara.

"Maafkan aku". Baekhyun menatapnya remeh.

"Kau bisa memukulku kalau kau_".

BUGH

Rahang Chanyeol telah lebih dulu mendapat lebam biru. Dan tentu saja ia harus terjatuh dengan tidak elitnya.

"TANPA KAU SURUH.. AKU AKAN MEMUKULMU SAMPAI KAU HANCUR!!".

Chanyeol kembali mencegah Baekhyun untuk tak pergi, dengan menariknya jatuh bersamanya. Dan mengunci tubuh Baekhyun dengan memutarnya.

Dan sekarang Chanyeol berada di atas Baekhyun, walaupun dengan berontaknya Baekhyun Chanyeol masih bisa menguncinya.

Mereka saling menatap. Satu dengan rasa bersalah dan yang satu dengan kebenciannya.

"Tidak bisakah kau diam! Dan dengarkan?". Baekhyun mulai menurut.

"Tidak biasanya aku seperti ini. Jika itu bukan kau, aku mungkin tidak akan peduli.. Tapi sungguh aku tidak berniat untuk menguploadnya..

.. Entah kenapa aku peduli. Bodohnya aku memikirkan ini semalam".

Baekhyun tak mengerti kemana arah pembicaraan ini. Posisi mereka bahkan begitu ambigu untuknya.

"Aku marah dan bertengkar dengan temanku".

"Aku tahu kau tidak melakukannya. Jadi bisa lepaskan aku dan kita tidak akan terlibat apapun mulai sekarang". Cukup baik baginya untuk memaafkan Chanyeol dengan cuma-cuma. Apa tidak terlalu baik Baekhyun.

Ia tidak ingin terlibat lagi dengan manusia tinggi ini. Untuk urusan apapun kecuali fakta bahwa mereka berada di kelas yang sama tahun ini.

"Tidak bisa!!".

Tapi Baekhyun harus menelan harapan itu, karna Chanyeol sudah seperti ekor. Yang tak mungkin bisa di hindari.

"Kenapa kenapa?".

"Aku tertantang untuk memilikimu".

Kita tahu satu pukulan untuknya tidaklah cukup. Dan Baekhyun dengan senang hati memberinya.

"Kau benar-benar gila".


Yoh!.. Maaf atas update-an nya yang ngaret, semoga terhibur. Dan jan lupa voment yang banyak.

Ngilang*_*👏👏👏

Why Why? [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang