[2] (Bukan) Kebetulan

652 79 23
                                    

" Eh.."

" Ohh,"

Juno menoleh pada sosok pemilik tangan kekar yang ikut menyambar susu coklatnya yang terakhir.

Dia mau marah—

"Eh, asem! Gue duluan yang dapetin su-"



-—tapi seketika ia bungkam.

Keduanya saling tatap. Juno nggak jadi mengumpati sosok dihadapannya, yang demi apapun gantengnya ampun-ampunan nyaingin Ji Chang Wook.

Wah anjir, dasinya merah. Abang kelas nih.

"Eh kak," Juno tersenyum malu ketika sosok dihadapannya hanya diam tanpa suara. Seolah menerornya tanpa kata. "S-susunya... Kakak aja yang-"

"Oh, oke." Cowok itu langsung berlalu. Tanpa senyum atau kata terimakasih. Membawa susu kotak terakhir incaran Juno.

"DEMI APA IH ANAKNYA UCUL KIYOWO GITU INCERAN GUE," ia bergumam gemas, lantas langsung kembali membayar pada Kak Nayeon.

××

"Napa lo Jun? Balik-balik senyam senyum kayak abis ketiban emas."

Itu reaksi pertama Hanbin ketika Juno kembali ke meja mereka membawa dua teh kotak dan kopi kalengan.

Raena menatap bawaan Juno. "Katanya mau beli susu coklat. Mana susu coklatnya?"

"Dibawa masa depan gue."

Keempat temannya saling pandang, menautkan alis pertanda sama-sama bingung.

Juno kembali duduk di tempatnya sebelumnya, mulai menikmati semangkuk soto hangat ditemani teh kotak. "Tau gak sih gue tadi ketemu jodoh. Ih ganteng banget kiyowo silau atiku. Dasinya merah anak kelas 2 kan berarti. Sumpah sumpah dia tuh–UHUK UHUKK," Juno tersedak potongan ayam dalam sotonya, sontak menepuk-nepuk dadanya.

"Yaelah Jun, makan ya makan dulu nyinyirannya ntar aja." Minhyuk yang baru tiba langsung membantu menepuk-nepuk punggung cewek itu, sementara Jiya menyodorkan air mineral untuknya.

"UHUK UHUK–"

Minhyuk masih menepuk punggungnya, menunggu batuk Juno reda.

"Makan dulu lo njing, baru bacot lagi." Hanbin agak melotot padanya, yang dibalas pukulan bertubi-tubi dari Juno.

Juno menenggak airnya. Meredakan batuknya.

"Kak Minhyuk,"

"Hm?"

"Siapa itu namanya temen lo yang sering bareng sama Kak Wonho?"

Minhyuk berpikir sebentar. "Kihyun maksud lo?"

Jiya langsung memotong. "Jun, Kak Kihyun punya gue!"

"Bukan Kak Kihyun,"

Minhyuk berpikir lagi. "Hyunwoo?"

"HEH KAK HYUNWOO DOI GUE JANGAN LUPA!" Dana ikutan memprotes.

"Bukan bukan."

"Siapa dah Jun? Perasaan cuma itu doang deh," Hanbin ikutan mikir. Hamdallah dia masih punya otak: )

"Paling si Changkyun maksudnya."

Forelsket; Hyungwon, CTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang