[10]Kemah

391 59 10
                                    

Pukul setengah tujuh pagi Juno dan Jiya sudah anteng menunggu bus di parkiran sekolah.

Masih agak pagian, jadi belum banyak yang datang.

Juno kembali menguap, mengusak matanya yang masih bengkak menahan kantuk. Di sebelahnya Jiya merapatkan mantel agar tak diserang dingin.

"Hu masih ngantuk,"

"Lo tadi mandi nggak sih Jun? Tampang lo rembes banget."

Cewek itu kembali menguap lebar.

"Jangankan mandi, gue cuma cuci muka gosok gigi aja udah sukur."

"IH ANJER JOROK BANGET LU SETAN!"

Juno menoleh. Menatap Jiya sebentar. "Jorok gini masih banyak yang naksir,"



"Jiyaaaa, Junoooo!!"

Irene berlari menghampiri keduanya, menenggelamkan tubuh mungilnya pada dua tubuh cewek jangkung itu. "Gue pikir lo mendadak mageran males datang."

"Hm," Juno mengangguk singkat. "Males gue. Tapi tadi dijemput Jiya sama Sungjae."

Cewek itu menguap lagi. Menurunkan ransel hitamnya yang menggembung terisi penuh pakaian sementara Irene asyik terkekeh bersama Jiya entah membicarakan apa.

Dan ketika ia menatap sekeliling, marbelnya menemukan serombongan cowok yang baru tiba. Diantara rombongan itu, Juno mendadak melotot.

"Kak Rene.."

"Hm?"

"Katanya sekretaris lo nggak ikut.. Tapi itu?"

Irene beralih menatap objek yang Juno tunjuk dengan dagunya. "Oh Hyungwon?"

"Iya jadi semalem dia mendadak harus ikut, mau nggak mau. Soalnya kan dia pelatih. Miss Lyla nggak bisa ikut buat ngelatih, yaudah Hyungwon yang gantiin."

"Emang Kak Hyungwon jago banget ya main peran?" Jiya ikut nimbrung.

"Iyalah. Dia kan pernah main sinetron Pernikahan Dini yang ditayangin di TV dulu itu."

"Ih sama dong kayak Juno! Waktu SMP dia pernah main jadi pemeran utama sinetron Cabe-cabean Insyaf."

"Pantes sampai sekarang masih tinggal cabenya,"

Sat:)

××

Pukul tujuh tepat ketika bus-bus yang akan mengangkut rombongan teater sudah berderet rapi.

Irene dan Wendy sudah bersedia dengan toa ditangan, berkoar memberikan pengarahan dan peraturan selama perjalanan. Rombongan anak kelas satu naik bus pertama dan kedua, sisanya naik bus ketiga.

"Untung deh dapat bus yang lebar." Jiya menaruh ranselnya di bagasi diatas kursi penumpang.

"Untung dapat bus yang free wi-fi mau streaming oppa." Juno menempati bangkunya, langsung menyandarkan kepala ke jendela.

.
.





Sungjae: Jun

Juno: apa lo koreng banci

Sungjae: gaenak ih pisah bus):

Sungjae: gabisa rumpi sama lo

Juno: bo?do

Forelsket; Hyungwon, CTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang