"Jadi lo dari tadi duduk di deretan komite pertandingan?"Winwin ngangguk sambil senyum ganteng.
"Anju, pantes nggak keliatan. Gue kirain lo lupa hari ini kita tanding."
Winwin senyum ganteng, lagi. "Hahah, nggak mungkinlah."
"Eh iya, Jun." Winwin menoleh, menatap Juno yang lagi nyeruput es kacang merahnya. "Selamat ya, karena lo tembus ke final."
Juno beku.
Duh, dia jadi gagok gini karena esnya dingin banget atau karena senyum Winwin manis banget?
"Win,"
"Apa?"
"Lo tau nggak persamaan lo sama es kacang merah ini??"
"Hn? Apaan emang?"
"Sama-sama manis, bikin gue diabet."
"ACIKIWIR."
"AWE AWE,"
"Gas terus jangan kasih kendor!!"
"Awas Jun, jan digas terus ntar nabrak."
Teman-temannya dojonya sudah menyoraki Juno tiada henti. Tapi cewek itu slow down aja, kan sudah sering nyepik.
Tapi ini,
Nyepik mantan gebetan.
Bakalan baper nggak sih?
Winwin mengacak rambutnya. "Bisa ae lo ketek bekantan." Juno merengut.
"Ck, kenapa sih kalian berdua suka banget ngancurin rambut gue."
Eh.
"Kalian.... Berdua?" Winwin menaikkan alis.
"Uhm, i-iya. Lo berdua. Lo sama... Minhyuk maksud gue."
Winwin cuma tersenyum. Tak ambil pusing dengan perkataan Juno.
Lo sama Hyungwon.
Dih. Kenapa Hyungwon lagi?
Tu anak datang aja enggak.
Kok masih diharapin sih??!
"Final 'kan abis Dzuhur, jadi mau makan siang bareng gue nggak?"
Juno mengangguk. "Oke. Tapi gue pengen makan nasi Padang."
××
Seulgi: dek
Juno: apa kak
Seulgi: gmn tandingnya?
Juno: gue tembus final ntar Dzuhur
Seulgi: gue sama anak-anak mau nonton
Seulgi: Jennie lisa gmn?
Juno: yadah datang ae
Juno: mbak Jen kalah semi Lisa final
Seulgi: mbeb gue dah main blom?
Juno: jijiq
Juno: kak chanyeol final
Seulgi: Hyungwon udah bilang itu belum ke elo?
KAMU SEDANG MEMBACA
Forelsket; Hyungwon, C
Romance(n.) the euphoria you experience when you are first falling in love