[19] Anjay

317 58 9
                                    


Personal Chat

Juno: kak Won..

Juno: kak Hyungwon

Juno: heihoo yungwoooonnnn

Juno: HL AD BB Q G DST

Juno: HE KAPAN PEKA SIH SAT

Juno: GUE SUKA SAMA LO TAPI LO PACARNYA SOMI

Juno: anjis gue ngarep sama pacar orangಠ_ಠ

Juno: DUA MINGGU CERITANYA PDKT KAU DAN AKU SAMA-SAMA CINTRONG

Juno: EA EAAAA

Juno: KERINGAT PANAS DINGIN MULAI MENYERANG AMBISI DALAM DADA MENGGEBU-GEBU

Juno: JOSS!!!!

Juno: lo orang pertama yang bikin tukang baper kek gue baper tanggungjawab:'(

Juno: sedih bat sih idup ai kisah romance gapernah lucky huu ku rapopo

Juno: yawdah intinya gue suka sama lo, tapi lo nya dah punya monyet buat dipawangin. Gue kuat gue tabah mau nyari mangsa lain yatapi gmn dong panah cupid lo dah nancep banget:(((

Juno: salam ketjup basah, pohon cabe induknya selir para rajaQ

Juno menghela napas, menatap sebentar pada roomchatnya sebelum benar-benar mematikan layar. Memasukkan benda pipih tersebut dalam saku hoodienya.

"Gimana? Lo bilang apa?" Hanbin menatapnya, memasukkan kentang goreng sekali banyak dalam mulutnya.

Ini jam 3 pagi, Juno yang gabut maksimal menyeret Hanbin keluar dari rumah untuk menemaninya makan di McD. Sampai disana cewek itu malah uring-uringan membaca ulang chatnya dan Hyungwon.

Terakhir chat, tiga Minggu yang lalu.

"Hhh, gue langsung bilang aja gue suka sama dia."

Hanbin tersentak. "Serius lo anying?!"

Cewek itu mengangguk. "Hm. Tapi nggak kekirim, kuota gue abis."

"HAHAHAHA ANJIR E GUE NGUKUKK,"

"Terus buat apa lu ngirim, setan??"

"Kagak papa, biar legaan ati gua. Ntar kalo dah ada kuota gue tarik dah tu pesan."

Hanbin hanya manggut-manggut, masih sambil mengunyah kentangnya.

××

"Elo bego banget ya Won,"

Hyungwon diam. Makan hati menelan kalimat pedas Minhyuk.

"Cowok teater mah emang gitu semua ya, bahkan didepan doi pun tetep aja sandiwara." kini giliran Hyunwoo yang ngasih wejangan.

"Sandiwara Cinta tjoy." Jooheon nyeletuk. Gebleg.

"Swing swing lo kira hatinya ayunan?"

Hyungwon mengusap wajahnya kasar. "Gue nggak maksud gitu-"

"YA TEROSS MAKSUDNYA GIMANEE DD AJA BINGUNG," Changkyun yang masih asik dengan peesnya tak lupa untuk ikut menimpali.

Hyungwon menghela napas, memijat keningnya juga berusaha mencari jawaban yang tepat atas dirinya yang belagak di depan Juno. Sampai Wonho datang membawa semangkuk besar macaroni dan keju.

"Lo segitu bapernya ya sampai otak lo tuh tidak berfungsi dengan baik?"

Hyungwon cuma diem.

"Kalau suka ya ngomong, ngapain lo pake acara mau bikin dia cemburu segala sih?" Wonho mengambil stik pees, tak beralih dari Hyungwon. "Dia bukan perempatan jalan, dimana lo bisa belok sembarangan,"

Jooheon menggeleng pelan. "Bahasannya berat."

"Gue..." Hyungwon menarik rambutnya pelan. "Gue nggak tau apa gue suka sama dia atau enggak, walau dia rusuh dan suka ngeganggu, entah kenapa rasanya seneng aja digangguin dia,"

"Dan juga... ada yang hilang ketika dia berhenti gangguin gue."

Enam orang di ruangan nyaris terdiam. Sampai suara berisik pees karena Ozil berhasil ngegol menyadarkan mereka.

Kihyun berdeham. "Kalau menurut analisis gue nih ya, lo suka sama dia." yang lain mengangguk membenarkan.

"Tapi..." Hyungwon diam lama.
























"Gue juga nyaman sama Somi."

Disitulah rasanya aing mau nganjingin):

Forelsket; Hyungwon, CTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang