Jones.
Seorang Dam Juno benci satu kata itu. Tolong ya, sekarang sudah abad ke-21. Apa masih ada manusia yang masih jomblo? Dan ngenes pula? Nggak. Rasanya nggak mungkin ada
Tapi sayangnya Juno salah satu dari sepuluh manusia yang dapat prediket itu. Miris.
Umurnya 16, dan sudah selama itu pula ia belum pernah merasakan pait manisnya pacaran. Ya sih, hobinya suka blengsekan loncat kesana kemari deketin banyak cowok, tapi gaada yang jadi.
Ya gimana, Juno aja galak kayak anjing Bulldog makanya cowok pada minggat.
"Oi, Jun,"
Juno mendongak sejenak dari peer sejarahnya yang tengah dikerjakannya–sebagai bentuk resolusi di tahun yang baru–menemukan Dana, Jiya dan Raena berdiri di pintu kelas memanggil dirinya.
"Cielah, apaan tuh baca buku kayak ngerti aja. Jajan nggak?" emang, kalau nggak kurang aja bukan temen namanya.
Langsung tutup buku. Juno mendadak melupakan peer dan resolusinya untuk jadi lebih rajin.
Bodoamat sama peer, perut gue prioritas nyuk.
Namanya Dam Juno.
Cewek jomblo yang kelakuannya ngga ada manis-manisnya. Dapat julukan 'Forever Maknae' karena paling muda seangkatan. Walaupun paling muda, sikapnya kadang-kadang dewasa juga. Apalagi pikirannya(͡° ͜ʖ ͡°)
Luarnya sok jutek padahal dalamnya gesrek ampun-ampunan.#KangModusNO1 ngalahin kakel-kakel cantik di sekolah. Wajah tidak terdefinisi begitupun kelakuan.
××
Empat cewek itu berjalan riang menuju kantin, sambil toyor-menoyor dan bikin mereka nyaris kejungkang masuk tong sampah.
"Eh semalem gue dichat Kak Wonwoo," Juno membuka percakapan.
"Hadah kumat dah lo," Dana memutar bola matanya, tak tertarik menyahuti cerita Juno.
"Emang dasar jiwa cabe Malang ga bisa berdusta." Jiya ikut menimpali.
"Terus, terus? Gimana?" Hanya Raena yang bersemangat mendengar Juno.
Kalau Dana dan Jiya itu sifatnya mirip berdua, maka Raena dan Juno pun sama. Sama-sama hobi menel pantengin cogan, pantes jomblo.
"Yeu, jons sirik ae," cewek itu mencibir dua sahabatnya. "Dia ngechat gue sok manis. Malah ngasih emot peluk lagi.. HAH! Dia kira aku segampang itu apa?? Tidak, Marimar, yakali gue baper digituin."
Baper.
Nggak usah heran kalau yang namanya Juno disandingin sama baper. Memang cuma dia doang yang hobi modus tapi dialusin ngaku sok nggak baper.
"EH KAN KAK WONU PUNYA GUE JIRR," Raena bersorak sambil melotot, Lupa diri kalau seisi koridor tengah menatapnya aneh. " KEMARIN KITA SUIT KAN KAK WONU JADI CEMCEMAN GUE, ELU JATAHNYA KAK MINGYU!!"
"Jun, anjir, lu kok nikung gue si su,"
Juno tergelak. "Yahh si munyet.. Makanya gercep. Lo mah cuma bisa ngomong doang anjass."
Dana menepuk bahu Raena yang tengah bersungut-sungut. "Si Juno adek Valentino Rossi, Na. Raja Tikungan dia."
Lah anjir.

KAMU SEDANG MEMBACA
Forelsket; Hyungwon, C
Romance(n.) the euphoria you experience when you are first falling in love