Prologue

13.2K 727 55
                                    

"Kapan kau akan menikah?"

"Apa kau akan melajang selama hidupmu?"

"Semuanya telah menikah, Jim."

"Kau sudah mencukupi dalam berbagai hal, Jim."

Berbagai pertanyaan itu, hanya dijawab senyuman oleh Jimin.

Kalian mengenal Jimin BTS? Iya, ini adalah kisah kehidupannya. Setelah 10 tahun debutnya.

Semuanya –member BTS– telah menikah, kecuali dirinya. Bahkan telah ada yang memiliki anak.

Dan disinilah dia sekarang, bermain dengan Junghan. Anak dari adiknya, Jungkook.

Junghan yang telah berusia 12 tahun, kini sedang bermain playstation bersama Jimin.

"Hyung! Kapan kau akan menikah?" tanya Jungkook yang sedang menggendong bayi.

"Jangan menggangguku, Jungkook aa." Jawab Jimin tanpa menatap ke arah Jungkook. "Blam! Aku menang!" serunya setelah memenangkan gamenya.

"Jimin samchon, biarkan aku menang sekali ini saja." Pinta Junghan pada Jimin yang sedang mengukir senyum pada wajahnya.

Jimin menunjukan senyum liciknya lalu menyilangkan tangannya di depan dadanya. "Kau tidak akan pernah bisa menang melawan Samchon." Ucap Jimin lalu berjalan menjauhi Junghan.





——Wedding For Jimin——





"Apa yang harus kita lakukan? Sangat susah untuk membujuknya menikah." Ucap Taehyung yang membuat Namjoon mengusap wajahnya kasar.

"Aku kasihan kepada Minjung. Mereka sudah lama menjalin hubungan tapi tidak kunjung menikah." Timpal SeokJin.

"Berbagai rayuan telah kita lakukan, tapi tetap saja Jimin tidak mau menerimanya."

"Apa yang harus kita lakukan?" tanya Hoseok. "Aku ingin melihatnya menikah, sebelum usianya genap tiga puluh tahun."

"Sebelum tiga puluh tahun? Ingin melihatnya?" gumam Jungkook. "Bingo!" serunya seraya menjentrikan jarinya.

"Bagaimana jika kita menggunakan Park ahjussi?"



——Wedding For Jimin——

"Kita mempunyai waktu senggang setelah rapat, apa kau ingin berjalan-jalan, Minjung aa?" tanya Raehwa pada Minjung yang kini sedang berjalan beriringan dengan Minjung.

"Apa ada tempat yang ingin kau kunjungi?" tanya Minjung kepada Raehwa.

"Aku? Kurasa menara eifel tidaklah buruk. Kalau kau?"

"Kau dan aku sudah sangat sering mengunjunginya. Apa ada harapan yang ingin kau buat lagi disana?"

"Iya. Ada, dan setiap aku kesana, harapan itu masih sama."

Minjung menghembuskan nafasnya kasar, lalu berjalan mendahului Raehwa. "Jangan terlalu berharap, Rae. Jimin tak akan berubah pikiran. Bahkan jika kau melontarkan seribu harapan kepadanya."

A/n: minta saran dan masukannya yaa ... Gomaweo ...

First Publish at 31 January, 2017

[5] Wedding For Jimin | P.J.MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang