제 4 화 - Nafasku

3.6K 403 9
                                    

"Karena ... Jimin. Karena dia adalah nafasku. Sama seperti Jungkook, walaupun kami belum menikah tapi dia sudah seperti oksigen untukku."

"Jika seperti itu, kenapa kau menghindarinya? Kau bilang jika dia adalah oksigenmu, sudah seharusnya kau terus berada didekatnya. Kau mengerti? Sekarang, ayo kita kembali, mereka menunggu kita." Ucap Raehwa yang mendapat anggukan dari Minjung.






--Wedding For Jimin--







Mereka sedang berkumpul, dan bersenang-senang. Walaupun wajah mereka sedang dibersihkan dari makeup, tapi tetap saja mereka bisa bercanda.


Cklekkk!!!

Jimin menyeka tangan hairstyle ahjumma yang tadi sedang membersihkan wajahnya.

Dia lalu berjalan menghampiri seseorang yang baru saja masuk. "Jung aa?" panggilnya.

Merasa namanya dipanggil, Minjung menunjukan senyumnya dan berhenti di tempatnya. "Apa kabar?" tanya Minjung kemudian.

Jimin menganggukan kepalanya, lalu menatap Minjung. "Aku baik, bagaimana denganmu? Sudah lama sejak kita bertemu."

"Iya sudah sangat lama."

"Minjung aa ten-"


Drrttt!!!


"Sebentar." Ucap Minjung dengan cepat setelah merasakan ponselnya bergetar. "Yeoboseyo? ... Iya, jika itu hanya sebentar ... Baiklah, aku akan kesana ... Iya."

"Aku ikut!" ucap Jimin dengan cepat setelah Minjung.

"Aku hanya sebentar, Jim."

"Sebentar ataupun lama, aku akan tetap menemanimu." Jawab Jimin yang membuat Minjung bungkam.

Jimin lalu menarik tangan Minjung, dan mengajaknya menuju basement.

Minjung lalu naik dan memakai sabuk pengaman untukknya, diikuti Jimin yang kemudian melajukan mobilnya keluar dari gedung tersebut.







--Wedding For Jimin--





Mereka telah sampai, kini mereka telah masuk ke dalam dan mencari keadaan seseorang.

"Noona!" pekik seseorang seraya melambaikan tangannya kepada Minjung.

Minjung melihatnya. Dia lalu menarik tangan Jimin, untuk mendekati seseorang yang tadi memanggilnya.

"Ouh hyung!" pekik Minhyung saat melihat Jimin juga datang bersama Minjung. "Pesananlah makanan lebih dulu." Sambung Minhyung.

"Tidak usah. Apa yang ingin kau katakan?" tanya Minjung.

"Tunggu sebentar, hingga yeojachingguku datang."

"Kau mengajaknya kesini?"

"Iya. Untuk menemuimu ... Itu dia!" ucap Minhyung setelah melihat wanita datang menghampirinya.

"Anyyeonghaseo Minjung eonnie? Ji-Jimin oppa?" sapa yeojachinggu Minhyung lalu mendudukan dirinya disamping Minjung.

"Yeojachinggumu sudah datang, Minhyung aa. Apa yang ingin kau katakan?"

"Eonnie? Kenapa begitu terburu-buru? Bukankah eonnie dan oppa baru saja datang? Pesanalah makanan atau minuman terlebih dahulu."

"Tidak terimakasih. Kami hanya sebentar. Jimin juga akan segera kembali ke Korea."

"Tidak. Siapa yang bilang? Baiklah aku akan memesan minuman." Ucap Jimin angkat bicara.

"Kau saja. Aku akan ada rapat nanti, dan aku harus mengurus semua dokumen untuk Raehwa."

"Iya baiklah, aku tak akan memesan apapun." Jawab Jimin seraya mengkerucutkan mulutnya.

"Noona?" panggil Minhyung.

"Iya?"

"Ini mengenai janjiku kepadamu, bisakah aku melanggarnya?"

"Janji?"

"Iya. Tentang janjiku, yang akan menikah setelah noona menikah. Bisakah aku mendahuluimu, noona?"



A/n: Pendapat kalian tentang ff ini apa sih? Mau tau aja. Sekalian minta saran dan masukannya. Gomaweo.

February 9, 2017

[5] Wedding For Jimin | P.J.MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang