Epilogue

7K 429 52
                                    

Cahaya blits dari kamera para wartawan tak henti-hentinya terpancar. Mereka sibuk mengambil foto pernikahan pasangan baru yang mampu membuat trending topic bagi seluruh ARMY.

Kini, seluruh member Bangtan TELAH MENIKAH!

Jimin baru saja melangsungkan pernikahannya, dengan sederhana tapi tak kalah megah dibandingkan member Bangtan yang lainnya.

Jimin menepati janjinya 1 bulan yang lalu, disaat Minjung terbaring lemah, Jimin memanjatkan doanya pada Yang Maha Esa.

Aku akan segera menikah denganmu setelah kau sadar. Kumohon kembalilah aku membutuhkanmu.

Dan setelahnya, Minjung kembali pulih meski membutuhkan beberapa waktu untuk memulihkan kondisi badannya.

"Kau siap?" tanya Jimin.

Minjung hanya tersenyum mendengar ucapan Jimin. Karena Minjung tahu, kemana ucapan Jimin sebenarnya.

Dan sesaat kemudian, Jimin melakukan ciuman dengan Minjung, dihadapan semua orang. Bahkan ada yang menyiarkannya secara langsung.

Beberapa orang yang hadir ada yang berteriak, tertawa dan ada juga yang sibuk mengabadikan momen ini untuk disimpan secara pribadi.

Cukup lama mereka berciuman, keduanya lalu melepas tautan mereka dengan senyum yang terukir di wajah keduanya.

Jimin lalu melihat ke arah kamera dan melambaikan tangannya, begitu juga dengan Minjung.

"Jimin-ssi? Apa yang akan kau lakukan setelah ini?" tanya salah seorang wartawan kepada Jimin.

"Aku?" tanya Jimin seraya menunjuk dirinya. Dia lalu tersenyum dengan manis kepada semua orang. "Aku akan melakukan honeymoon. Dan membuat anak pastinya."

Semua orang yang berada disana dibuat tertawa akan penuturan Jimin.

Jimin lalu mendekatkan bibirnya dengan telinga Minjung. "Berapa anak yang kau inginkan? Ayo kita membuatnya!"


——Fin——








Part bonus from Wedding for Jimin

"Jim! Berhentilah bersandar pada perutku!" pekik Minjung pada Jimin yang kini sedang bersandar pada perutnya dengan senyum yang menghias wajahnya.

"Apa aku tak boleh melakukannya? Nak? Lihatlah eommamu, dia melarang appa untuk mendengarmu."

Eomma? Appa? Ya ... Minjung tengah mengandung, beberapa minggu setelah pernikahannya dengan Jimin.

Karena setelah menikah, Jimin telah meminta cutinya selama 2 bulan, untuk menikmati masa-masa awal pernikahannya.

Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh Jimin. Dia ingin menuruti permintaan eommanya, menimang cucu. Maka dari itu dia berusaha keras untuk mendapatkannya.

Dan berhasil sekarang.

Kehamilan Minjung yang telah memasuki bulan ke-7, membuat semua yang berada di dekat mereka merasa senang.

"Argh!" pekik Minjung.

"Kenapa?" tanya Jimin setelah menegapkan kepalanya.

"Bayinya menendang, kurasa Dia tidak setuju akan ucapanmu, Jim."

"Yak!"

Minjung hanya terkikik. Dia lalu mengusap perutnya dengan senyum yang menghias wajahnya. "Beberapa bulan lagi, kau akan melihat dunia luar. Apa kau senang, Nak? Eomma sudah tidak sabar untuk menggendongmu."

"Kau pikir hanya kau yang ingin menggendongnya!?" Jimin menunjukan ekspresi kesalnya, dia lalu duduk disamping Minjung dan merangkulnya. Menempatkan kepala Minjung pada pundaknya.

"Bukan hanya kau, Jungie, tapi seluruh orang ingin menggendong anak kita."






——Bonus Part——







"Argh!"

Minjung terus berteriak seraya menarik rambut Jimin yang berada disampingnya.

Jimin pasrah akan perlakuan Minjung padanya, tapi disamping itu Jimin memberikan ucapan penuh makna pada Minjung yang kini tengah dalam proses melahirkan.

"Argh! Ini semua salahmu, Jim! Kenapa kau baru membuatku hamil di usiaku yang sekarang!?"

Minjung lagi-lagi berusaha mengeluarkan bayinya dari dalam rahimnya, dan tak henti-hentinya mengucapkan kekesalannya pada Jimin. "Kau membuatku harus menunggu lama! Park sialan Ji pendek Min bangs*at!"

Setelah ucapan terakhirnya, Minjung menghembuskan nafasnya. Jimin mengelus kepala Minjung, dengan senyuman yang menghiasi wajahnya. "Kau hebat, sama seperti di ranjangku." Bisik Jimin yang hanya mendapat senyuman dari Minjung.










——Part Bonus——







Jimin keluar dengan keadaan berantakan, rambutnya yang telah tak karuan karena tarikan Minjung pada kepalanya.

Dan beberapa orang telah menanti penjelasan dari Jimin di luar lapangan. "Bagaimana?" tanya semuanya secara serentak.

"Kurasa, anakku akan mempunyai kemampuan rap."

"Apa?" tanya Raehwa dengan ekspresi tidak mengertinya.

"Minjung sangat mahir dalam mengucapkan kata dengan cepat tadi. Dan kurasa itu akan menurun pada anakku."

"Jiminie?" panggil Jungkook yang mendapat tatapan death glare dari Jimin.

"Hyung sebenarnya Minjung meminta kepadaku untuk mengajarinya rap." Jelas Jungkook.

"Apa!?" tanya semua orang dengan wajah terkejutnya tak terkecuali Jimin.

——Its Really Fin——





A/n: yeay. Ini sudah ending, terima kasih sudah menemani dari awal hingga akhir.

Terima kasih untuk yang selalu memberikan komentar di setiap chapter.

Terima kasih untuk yang sudah memberikan votenya😊

Terima kasih untuk segalanya, and its a ending from Wedding for Jimin. Chukkhae!!!

Aku lagi masa pengerjaan new story about Jimin, udah publish beberapa chapter dan minta saran dan masukannya juga yaa disana. Makasih😊.

May 20, 2017

[5] Wedding For Jimin | P.J.MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang